어둠 - 31

13.9K 1.3K 29
                                    

Taehyung sudah berada diapartemen, berkumpul bersama para demon lainya. Namun ada yang yang berbeda lagi dari taehyung. Aura taehyung terlihat lebih terasa, pekat dan menakutkan.

Shinsoo yang melindungi taehyung sudah mulai terlihat. Perpaduan dari cahaya merah dan biru berbentuk api menyelimuti sayap taehyung. Tabir itu hampir sempurna melindungi taehyung. Bahkan tabir itu sudah menyatu dengan jiwa taehyung. Taehyung duduk dengan angkuhnya dihadapan para demon lainya. Ia mengerutkan kening, firasatnya bertambah buruk.

"Tae-" taehyung memotong ucapan namjoon dan memejamkan mata.

"Diam sebentar hyung" taehyung mencoba menembus  pandanganya ke vacancy. Keningnya berkerut saat ternyata ia berhasil melihatnya. Taehyung melihat seluruh kejadian di vacancy, istana hades.

Taehyung mengepalkan tanganya kuat kuat saat ternyata ia melihat palevi tengah digagahi oleh para demon anak buah hades. Taehyung menggeram marah. Aura disekitarnya mencekam.

Tiba tiba muncul kobaran api  yang tak terduga diimbangi dengan ribuan jarum merah menyala yang mengelilingi taehyung. Membuat para demon terkejut. Beberapa detik kemudian muncul sebuah rantai berlapis api yang melilit dengan indah ditubuh taehyung.

"Sparda! Itu bagaimana bisa?!" pekik yoongi saat melihat sparda yang menyatu dengan taehyung. Sparda adalah senjata titisan demon terkuat terdahulu, yang harus dimusnahkan oleh king solomon, karena ternyata dia telah dikuasai ketujuh senjata yang menuatu dalam dirinya. Sehingga membuat ia malah menyalai kodrat dan posisinya sebagai seorang raja demon.

Miliaran tahun berlalu, kini pusaka dan kekuatan itu muncul kembali pada diri taehyung. Para demon saling bertatapan, mereka merasa takut jika suatu saat taehyung tidak berhasil mengendalikan seluruh pusakanya.

Taehyung menbuka matanya, tatapanya begitu tajam. Seolah siapapun yang menatapnya bisa mati. Taehyung menatap sparda yang melilit ditubuhnya. Dengan sekali hentakan sparda bisa terlepas dari tubuhnya.

Ia kembali memejamkan matanya dan melenyapkan kekuatan dari senjatanya itu. Dalam sekejap kobaran api dan jarum jarum itu hilang. Bersamaan dengan sparda menghilang masuk kedalam raga taehyung.

"Kita harus menyerang hades, kita harus kesana sekarang juga. Aku harus menghabisi hades dengan segera" geram taehyung.

"Tuanku, anda harus bersabar. Anda tidak bisa gegabah tuanku -" taehyung langsung memotong perkataan namjoon.

"Aku tidak bisa membiarkan salah satu ibuku disiksa argares!" teriak taehyung dengan lantang dan menggema bahkan mungkin sampai keseluruh penjuru negeri. Menbuat jungkook yang tengah tertidur bangun. Semua demon menatap taehyung yang dalam kondisi murka.

"Rajaku!" jungkook memeluk taehyung. Berusaha menenangkan taehyung. taehyung yang murka adalah suatu hal yang sangat mengerikan. Jungkook tak ingin calon suaminya itu berada dalam bahaya. Oh sungguh ia tak bisa bayangkan jika taehyung tetap nekat menyerang hades itu.

Jungkook menangkup wajah taehyung, memberikan tatapan teduhnya pada sang kekasih yang perlahan membuat amarah taehyung menyusut. Tatapan taehyung meredup dan tidak setajam tadi.

Taehyung mencium bibir jungkook dengan lembut. Lotus yang ada di leher jungkook memerah kembali. Beberapa saat kemudian muncul asap berwarna sapphire blue dari diri taehyung. Tabir itu menuju jungkook, dengan perlahan masuk dalam diri jungkook.

Membuat jungkook sedikit mengejang. Shinsoo juga merupakan anugrah dari dewa, karena itulah tabir ini berwarna biru safir. Taehyung melepas ciumanya.

"Ibuku dalam bahaya baby.. Aku tak bisa tinggal diam disini" jungkook menggeleng

"Hyung.. Kau berjanji tidak akan meninggalkanku.. Aku tak ingin kehilanganmu" taehyung menarik jungkook kedalam pelukanya

"Aku akan kembali baby.. Aku takkan musnah ditangan hades. Yang harus kau lakukan adalah menunggu red full moon baby, lakukan ritual tanpa diriku dan aku akan baim baik saja setelah itu.. Aku sudah menanamkan benihku pada dirimu dan kita sudah menyatu. Full moon nanti hanya akan menjadi penyempurna kekuatanku, jangan kawatir baby.. Aku akan baik baik saja.." jungkook mengeratkan pelukanya pada taehyung

"Tapi hyung"

"Aku harus pergi baby, tunggu aku disini bersama arte, lucifer dan levia juga akan kemari menemanimu. Jadi jangan takut, dan aku akan segera kembali" jungkook menatap taehyung.

"Berjanjilah kau akan baik baik saja hyung.." taehyung tersenyum dan kembali mencium bibir jungkook.

"Aku berjanji akan kembali" taehyung melepas pelukanya, menatap para demon dengan tatapan yang tak terbantahkan lagi.

"Palevi berada di vacancy, dan dia kesana bukan tanpa alasan. Luthvia berhianat, dia bersekutu dengan hades untuk membunuhku" jimin yang memang tidak tau jika ibunya bersekutu dengan hades terkejut. Semua menatap jimin, yang ditatap menggelengkan kepalanya.

"Andras tidak tau apapun tentang ini. Andras tidak bersalah. Maaf andras, aku harus menahan luthvia" jimin menunduk memejamkan mata, menghembuskan nafas perlahan.

"Itu kuasamu prince abraxas, aku tak bisa melawanmu. Jika dia memamang bersalah, sudah sepantasnya dia dihukum" kata jimin dengan tegas.

"Terimakasih saudaraku, kau telah setia padaku. Kita pulang sekarang juga ke dark castle, persiapkan diri kalian, aku akan membawa separuh pasukan ke vacancy, separuhnya lagi akan aku bagi dua untuk menjaga dark castle dan juga menjaga ratuku. Kita akan mengibarkan bendera perang dengan hades sekarang juga. Jika ada rasa gentar dalam hati kalian, aku persilahkan kalian tinggal disini" semua demon saling menatap. Mereka semua kompak maju mendekati taehyung.

"Kami semua abdimu prince abraxas, tidak sepantasnya kami membiarkanmu berjuang sendiri. Sekalipun nyawa kami taruhanya, kami tetap akan berperang bersamamu, kami percaya padamu prince abraxas" kata namjoon.

"Terimakasih hyung.. Hyuk-ah, tinggalah disini menjaga jungkook" taehyung memejamkan matanya dan menggenggam tangan minhyuk, kemudian muncul devil arm ifrit yang terpasang dikedua tangan minhyuk.

Sebuah sarung tangan api yang berkekuatan dahsyat. Dapat mengendalikan api, terbuat dari api neraka, dan panasnya tidak tertandingi.

"Hyung, aku tidak akan menyalahkan dirimu jika ibuku tidak bisa diselamatkan lagi. Itu sudah menjadi tugasnya untuk melindungimu. Aku tidak akan menyalahkanmu, tapi aku akan membencimu jika kau kalah dari hades dan tunduk pada senjatamu sendiri. Jadi aku mohon, kembalilah dengan kemenangan dan kuasailah senjatamu. Jangan kecewakan aku, apapun yang terjadi pada ibu, aku percaya kau akan menbalas hal setimpal pada mereka dan aku takkan menyesali apa yang telah terjadi hyung" taehyung tertegun mendengar perkataan minhyuk, taehyung jatuh berlutut dihadapan minhyuk, membuat semuanya terkejut.

"Maafkan aku hyukie-ah, maafkan aku" airmata semerah darah keluar melalui mata tajam taehyung. Minhyuk ikut bersimpuh dan memeluk hyungnya.

"Gwaenchana hyung.. Jadilah raja yang hebat dan jangan membuat seluruh demon kecewa!" tatapan taehyung kembali tajam ia memeluk minhyuk dengan erat.

"Akan kupastikan hades musnah hyuk-ah, akan kupastikan dia musnah dengan mengenaskan"

"Aku percaya padamu hyungie" taehyung melepas pelukan dan tersenyum. Ia pejamkan matanya, seketika itu juga seluruh apartemen dikelilingi cahaya api biru, yang hanya dapat dilihat oleh demon.

"Tabir ini akan melindungimu.. Saat full moon nanti segera lakukan ritual tanpa diriku sayang. Saat itu tiba kau resmi menjadi ratuku dan saat itu juga kau menjadi demon seutuhnya. Apa kau siap?" jungkook mengangguk dengan mantap.

"Saat aku menjadi demon seutuhnya, aku akan menyusulmu hyung. Aku akan melindungi dark castle selama kau perang" taehyung memeluk jungkook

"Terimakasih atas segalanya baby, aku pergi" setelah berubah menjadi demon seutuhnya taehyung pergi meninggalkan jungkook dan minhyuk.

"Aku harap kau selamat hyung"

-----

TBC

WAR START

THE WINGS OF DARKNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang