Taehyung membawa jungkook kesebuah hotel. Dengan samaran tentu saja. Ia ingin jungkook merasa nyaman saat penyatuan mereka berdua nanti. Ia hanya ingin berjaga jaga jika ada suatu hal yang tidak ia inginkan terjadi, feelingnya berkata jika hal buruk akan segera terjadi.
Taehyung dengan mesranya merangkul jungkook, membuat beberapa pegawai hotel merasa iri. Taehyung terlihat sangat tampan seperti biasa. Membuat semua pegawai wanita menatap memuja taehyung.
Tiba tiba saja jungkook berhenti berjalan, menatap tajam seluruh pegawai hotel yang menatap memuja taehyung.
"Kenapa sayang?" tanya taehyung heran, padahal ia tau jika jungkook cemburu.
"Mana manager kalian?!" teriak jungkook marah. Si manager hotel segera dipanggil receptionist, ia segera turun menemui jungkook.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya si manager.
"Bisakah anda bilang kepada seluruh pegawai hotel untuk tidak menatap pengunjung dengan tatapan menjijikan? Mereka terus menatap suamiku seperti menelanjangi dan aku rasa anda tau benar jika itu tidak sopan" si manager membungkuk dan meminta maaf pada jungkook dan taehyung.
"Maafkan saya atas ketidaknyamanan ini nyonya, saya akan memberi warning pada seluruh karyawan saya. Sekali lagi maafkan ketidak sopanan seluruh pegawai saya" jungkook mendengus, sementara taehyung tersenyum tampan.
"Sudahlah sayang.. Lagipula aku juga tidak menanggapi tatapan mereka sayang.. Aku hanya menanggapi dirimu seorang.. Sudahlah sayangku, kajja, malam panas kita menunggu" kata taehyung sambil tersenyum mesum, membuat jungkook merona hebat atas kata kata fulgar taehyung. Si manager tak bisa menahan senyum melihat pasangan baru di hadapanya.
"Apa saya bisa mencatat pesanan anda tuan?"
"Satu kamar mewah"
"Apa hanya itu?" taehyung mengangguk
"Ya" manager mengangguk dan langsung menyuruh resepsionis untuk mengantar taehyung dan jungkook kekamar terbaiknya.
Didalam kamar, taehyung langsung mendorong jungkook keatas ranjang. Jungkook menatap taehyung dengan tatapan menggoda. Sementara taehyung menatap jungkook dengan tatapan memuja.
"Izinkan aku ratuku" jungkook menarik taehyung agar mengukungnya
"Jadikan aku milikmu rajaku" taehyung tersenyum dan langsung menubrukan bibirnya pada bibir seksi jungkook
"Bibirmu sangat manis baby" jungkook tersenyum dan mencium rahang taehyung.
"Baby boy.. Apapun yang terjadi, kau harus selalu percaya kepadaku. Jangan yang lain, cukup aku saja baby" jungkook menatap taehyung intens, ia tak mengerti apa yang taehyung katakan.
"Maksut hyung apa?" taehyung kembali tersenyum
"Aku merasa hal buruk akan terjadi sayang" jungkook menatap taehyung takut
"Apa maksutnya hyung?" taehyung kembali mencium bibir jungkook
"Aku belum tau pasti baby..baby setelah ini kau akan mempunyai sebuah kekuatan yaitu Rabellion kau akan bisa mengendalikan darah baby, kau juga akan mempunyai shinsoo, tabir ini yang akan melindungimu" jungkook menatap taehyung dengan intens
"Aku juga akan memiliki kekuatan seperti itu hyung?" taehyung mengangguk.
"Senjata yang menyatu dengan raga dan jiwamu sayang. Senjata yang akan melindungimu dari segala bahaya. Bukan hanya itu, tapi sebuah senjata khusus ratu yang sudah lama tidur, redqueen, sebuah senjata berkekuatan dewi yang akan melindungimu" mata jungkook berbinar takjub
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINGS OF DARKNESS [END]
Fanfiction"Darah, keringat dan airmata semua kupersembahkan untukmu, Iblis manisku" "Ini takdir yang harus kau terima sayang, kau harus menjadi seperti diriku jika kau ingin bersamaku. Akan kupastikan kau bahagia bersamaku dialamku" The Darkness, King of Dark...