어둠 - 22

12.7K 1.3K 57
                                    

Jungkook telah sampai dibumi bersama demon yang bertugas menjaganya. Jungkook tiba ditempat yang sama saat seperti saat ia berangkat tadi, Apartemen Taehyung. Ia terduduk di kasur Taehyung, ia meraba kasur tersebut dan tersenyum sendu. Minhyuk yang menyadari jungkook masih di kamar hyungnyapun segera menyusul nya kesana.

Ia membuka pintunya perlahan, mengintip sedang apakah calon kakak iparnya didalam. Minhyuk diam diam tersenyum saat melihat jungkook berbaring sambil meraba raba bantal yang sering dipakai hyungnya untuk tidur. Minhyuk masuk kedalam kamar dan duduk diujung kasur.

"Hyung!" panggil minhyuk lirih, jungkook segera bangun dan tersenyum saat melihat minhyuk. Minhyuk mendapati air mata jungkook. Kemudian ia menghapusnya.

"Hei.. Hyung akan mengamuk pada kami jika melihatmu menangis seperti ini hyung" kata minhyuk. Jungkook tersenyum dan menghapus airmatanya sendiri.

"Aku hanya merasa kawatir pada hyungie kok. Aku takut terjadi sesuatu padanya" kata jungkook sambil menunduk. Minhyuk merangkul jungkook dan membimbing kepala jungkook agar bersandar pada bahunya.

"Hei, Taehyung hyung itu demon terkuat hyung, kau tak perlu kawatir. Ia akan baik baik saja, takkan ada yang bisa melukai demon terkuat seperti dirinya" kata minhyuk yakin. Jungkook menghela nafasnya berat, sebenarnya ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Taehyung adalah demon, calon raja kegelapan. Jungkook hanya diam memandang minhyuk yang masih setia merangkul nya.

"Hyukie apa kau yakin jika hyungie akan baik baik saja? Apa kau yakin semua akan baik baik saja? Bagaimana jika aku tak bisa menjadi pendamping yang baik untuk hyungmu hyukie? Aku takut hyungie akan kecewa" jungkook menundukan kepalanya. Minhyuk tersenyum lebar mendengar penuturan jungkook. Karena itu berarti jungkook memang benar telah sangat mencintai hyungnya.

"Kau terlalu pesimis hyung. Berfikir lah positif. Hyung itu mencintaimu, ia akan selalu menerima kondisi mu. Apapun keadaanmu hyung akan menerimanya hyung, jangan kawatir semua akan baik baik saja" hibur minhyuk. Jungkook hanya mengangguk merespon ucapan minhyuk.

"Namjoon hyung menunggu diruang tengah, ayo kita kesana" jungkook hanya mengangguk pasrah dan menuruti ajakan minhyuk. Kelima demon yang sedang menanti jungkook-pun tersenyum cerah saat mendapati jungkook telah keluar dari kamar Taehyung.

"Jangan bersedih seperti itu kookie-ya, kau akan membuat Taehyung bersedih nanti. Kau tenang saja, Taehyung akan baik baik saja. Aku paham betul siapa dirinya, jangan kawatir ia hanya sedang memulihkan energinya" kata Namjoon menenangkan jungkook.

"Aku tau ini berat untukmu kookie-ya aku yakin, kau sangat berat meninggalkan bumi dan merubah dirimu menjadi mahluk kekal seperti kami. Tapi ini telah menjadi takdirmu sejak kau belum lahir kook. Terimakasih telah mencintai saudaraku, terimakasih telah membantunya tetap ada" jungkook kembali memejamkan mata. Ia menghembuskan nafasnya perlahan kemudian tersenyum tulus.

"Aku percayakan segalanya pada Taehyungie hyung. Aku percaya padanya" minhyuk dan Jimin memeluk jungkook dan menggumamkan kata terimakasih berulangkali. Ia hanya mengangguk untuk merespon. Ia yakin, ia takkan kecewa dengan keputusan yang ia ambil.

"Kook, jangan pernah jauh dari kami. Selama Taehyung belum mendapatkan kekuatan yang sempurna dan kau belum benar benar menyatu dengan Taehyung kalian benar benar dalam keadaan yang rawan. Banyak yang mengincar kalian berdua. Maka dari itu, kami semua akan menjagamu. Kami bergiliran berjaga di rumah mu, dengan menyamar sebagai bayangan. Selama Taehyung belum bangun, kau dalam bahaya kook. Oleh karena itu, kau harus percaya dan selalu berada didekat kami. Mengerti?" sebenarnya jungkook sangat takut saat ini, tapi ia memutuskan untuk percaya pada sahabat Taehyung dan juga saudara Taehyung ini. Toh mereka memang ditugaskan melindungi dirinya.

THE WINGS OF DARKNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang