Taehyung segera pergi menuju Dark Castle, ia kembali menjadi pangeran kegelapan yang menyeramkan. Ia bersama kelima demon lainya pergi ke Dark Castle. Disana mereka sudah ditunggu oleh Lucifer dan levia.
Taehyung langsung menghadap Lucifer, ia sudah menggunakan baju perang untuk prince darkness seperti dirinya. Hal itu tentu membuat para demon bingung, padahal dark castle tidak dalam mode perang.
"Ada apa Taehyung, kenapa kau mengenakan baju perangmu?" tanya Levia dengan lembut.
"Aku meminta pasukan sekarang juga Lucifer. aku, Abraxas akan menyerang Vacancy sekarang juga. Akan kuhabisi Hades sekarang juga" kata Taehyung dengan penuh penekanan disetiap kata tanda dirinya tak bisa dibantah lagi.
Lucifer menatap Taehyung tajam, menurutnya Taehyung gegabah jika melakukan hal ini tanpa persiapan, apalagi beberapa hari lagi gerhana bulan akan terjadi dan Taehyung harus melakukan ritual penyempurnaan dirinya.
Namun kali ini Taehyung tak peduli, hidup atau mati dirinya sudah tak ia perdulikan lagi. Karena yang ada di pikiranya hanyalah Palevi sekarang.
"Kau terlalu gegabah Tae, jangan buru buru. Palevi juga-" Taehyung langsung memotong kata kata Lucifer.
"Bagaimana kau bisa tidak tau!! Palevi berada diistana Hades diperkosa dan di siksa disana Lucifer!! Apa aku harus diam sekarang?!" teriak Taehyung benar benar murka. Suasana di Dark Castle sangat mencekam, aura yang keluar dari tubuh Taehyung sangat kuat. Ya, lucifer tidak tau apa yang terjadi divacancy. Tapi taehyung mengetahuinya. Lucefer sedikit terkejut, namun ia berakhir dengan menatap taehyung tajam.
Semua demon yang ada disana baik demon tua maupun muda tunduk takut oleh kekuatan Taehyung. Lucifer menatap Taehyung masih dengan tatapan yang sama tajamnya.
"Baiklah jika itu maumu, aku akan pergi kesana bersamamu, king abraxas" Taehyung menggeleng tidak menyetujui keinginan Lucifer. Taehyung mendekati Lucifer, tatapanya meredup seiring dengan kekuatanya yang memudar.
"Ayah, tinggalah di bumi ini bersama ibu, biar aku yang menghadapi Hades. Pergilah kebumi ayah, tolong jaga ratuku disana. Aku akan bertindak secepat mungkin dan melenyapkan Hades selamanya"
"Taehyung-ah, kau sudah matang. Kau siap menjadi raja, kau - tak kusangaka secepat ini" untuk pertama kalinya Taehyung memeluk ayahnya dan tersenyum
"Aku meminta restumu ayah, Aku pergi, tolong jaga ibu dan ratuku dan kurung luthvia dipenjara sekarang juga, dia penghianat ayah" kata Taehyung, ia memberi kode pada pasukannya dan juga para hyungnya untuk segera pergi meninggalkan Dark Castle.
Lucifer mencekal tangan Taehyung, sebelum Taehyung benar benar pergi dari istana."Pakai ini, jangan terpancing oleh hades, bertarunglah dengan cerdas jangan gegabah. Aku memantaumu dari bumi dan aku akan membantu ratumu menjalani ritual. Luthvia akan aku kurung dipenjara tersendiri. Pergilah putraku" Taehyung kembali memeluk ayahnya, kemudian ia memeluk ibunya.
"Aku akan kembali bu, jangan kawatir" jujur saja, Levia sangat takut sekarang ini. Hades bukan lawan yang sepele. Apalagi Taehyung belum menyempurnakan kekuatanya.
Tapi ia tak bisa membantah keputusan putranya itu, alhasil Levia hanya bisa mendukung dan berharap Putranya kembali dengan selamat.
"Hati-hati Tae, kau harus pulang dengan selamat" taehyung mengangguk yakin. tanpa melakukan persiapan apapun ia pergi ke vacancy untuk membunuh hadea dan seluruh pengikutnya.
.
.
.
Dusinal mereka semua, tepat di gerbang utama vacancy. Taehyung menatap datar istana dihadapanya. Taehyung mengkode seluruh pasukan masuk kedalam, dan ternyata telah disambut oleh hades."Wah wah lihat siapa yang datang dengan beraninya" ejek Hades. Taehyung menyeringai
"Beraninya kau menyentuh ibuku sialan" hades tertawa mengejek
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINGS OF DARKNESS [END]
Fanfiction"Darah, keringat dan airmata semua kupersembahkan untukmu, Iblis manisku" "Ini takdir yang harus kau terima sayang, kau harus menjadi seperti diriku jika kau ingin bersamaku. Akan kupastikan kau bahagia bersamaku dialamku" The Darkness, King of Dark...