Usai sudah, tidak ada lagi permusuhan, dan tidak ada lagi perebutan wilayah kuasa antara lucifer dan hades. Neraka sudah sepenuhnya dimiliki oleh taehyung, raja abadi penguasa seluruh wilayah neraka. Penguasa seluruh jiwa demon dan para pendosa.
Taehyung meruntuhkan vacancy dalam sekejab. Ia pejamkan matanya, merasa menyesal saat ia mengalami kegagalan melindungi salah satu ibunya. Meskipun kemenangan diraihnya, tapi ia tetap merasa gagal.
Bagaimana cara menjelaskanya pada minhyuk? Ia sungguh bingung, bagaimana jika minhyuk sangat marah padanya. Taehyung mulai menetralkan seluruh kekuatan dan senjatanya.
Ia menutup mata kemudian menghembuskan nafas perlahan. Taehyung membuka matanya, ia memutuskan kembali ke istana, dan menghadapi apapun bentuk kekecewaan minhyuk.
"Maafkan aku minhyuk-ah, aku tidak bisa menepati janjiku padamu.."
Sesampainya ia di istana, seluruh demon langsung menyambutnya dan bersujut hormat padanya. Mata taehyung langsung tertuju pada minhyuk yang menatapnya.
Taehyung menatap minhyuk dengan tatapan sendu. Seketika itu juga minhyuk menyadarinya. Minhyuk berjalan menghampiri taehyung dan melayangkan pukulan main mainya kearah taehyung.
Minhyuk menangis airmata sebening air meleleh melalui mata indahnya. Taehyung memeluk minhyuk dengan erat, dan berulangkali mengungkapkan permintaan maafnya. Taehyung terus menciumi puncak kepala minhyuk.
"Maafkan aku baby boy, maafkan hyung yang tidak bisa mnepati janji" minhyuk tidak menjawab namun terus mempererat pelukanya.
"Maafkan hyung hyukie.." minhyuk melepas pelukanya dan menatap taehyung dengan tatapan sendunya. Minhyuk membelai wajah taehyung dengan lembut
"Aku tau kau sudah berusaha hyung, jangan tinggalkan aku sendiri" lirih minhyuk. Taehyung memeluk minhyuk kembali
"Tidak akan hyukie, aku takkan meninggalkanmu sendiri" taehyung melepas pelukanya dan berjalan kearah ayahnya.
"Tugasku selesai lucifer, hades telah musnah" lucifer tersenyum dan mengangguk
"Pengorbanan palevi tidak sia sia taehyung-ah, mulai detik ini kau adalah raja kegelapan yang baru, raja kegelapan yang abadi, King Abraxas dan jungkook adalah ratu abadi bagi taehyung. Kau harus terima itu avnes" jungkook tersenyum dan mengangguk
"Aku akan selalu melayani rajaku setulus hatiku abamama" taeguk yang sedari tadi diam, akhirnya berjalan menghampiri hyungnya, setelah itu ia memeluk taehyung dengan sangat erat.
"Aku sangat senang hyung baik baik saja dan pulang dengan selamat, aku tak bisa bayangkan jika hyung tak kembali" taehyung mengusak lembut surai adiknya itu.
"Hyung pasti kembali aroth, mana mungkin hyung meninggalkan kalian semua?" taeguk tersenyum
"Hmm, kau memang hyung terbaik, king abraxas " taehyung kembali tersenyum
"Hyung.. Boleh aku meminta sesuatu?" taehyung tersenyum dan mengangguk
"Katakanlah adikku" taeguk menatap intens taehyung
"Jangan abaikan aku sekalipun kau seorang raja hyung" taehyung mengelus surai taeguk dengan lembut
"Hm.. Aku takkan mengacuhkanmu adikku. Aku akan tetap menjadi hyung bagimu, dan takkan ada yang berubah" taehyung memeluk taeguk kembali dan tersenyum. Ia tarik juga minhyuk dan memberi isyarat pada jimin untuk bergabung.
"Kalian bertiga adalah saudaraku, jiwaku. Aku akan selalu melakukan apapun untuk melindungi kalian" ketiganya memeluk taehyung dengan erat.
"Kami juga tae, selamanya kau saudara kami yang berharga" jawab jimin.
.
.
.
Saat ini adalah peresmian raja dan ratu baru. Sebuah altar telah disiapkan untuk memulai ritual pengangkatan raja baru. Seluruh demon juga telah berkumpul untuk menyaksikan pengangkatan taehyung sebagai raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINGS OF DARKNESS [END]
Fanfiction"Darah, keringat dan airmata semua kupersembahkan untukmu, Iblis manisku" "Ini takdir yang harus kau terima sayang, kau harus menjadi seperti diriku jika kau ingin bersamaku. Akan kupastikan kau bahagia bersamaku dialamku" The Darkness, King of Dark...