TRUE LOVE 1[Cerita lengkap]

PART 33

#happyreading

TRUE LOVE
PART 33
-
-
-
"Nadz kau yakin akan pulang bersama kathryn? Kenapa kau tidak tidur dirumahmu saja? Aku juga akan disitu bersamamu. "James berusaha meyakinkan nadine agar tidak menginap di rumah kathryn saat akan memasuki mobil yang sudah menjemputnya dibandara.

Nadine hanya membalas pertanyaan james dengan senyum singkat juga gelengan kepala yang membuat james semakin bingung.

"Ayo nadz, papa ku sudah menjemput kita. "Sela kathryn yang tiba tiba saja datang dan mendorong kursi roda nadine untuk segera pulang.

James hanya mematung ditempatnya berdiri dan terus berfikir apa kesalahan yang telah dia lakukan pada nadine.

"Kenapa dia? Apa aku salah bicara? Kurasa aku tidak melakukan apapun! "Ujar james pelan pada dirinya sendiri yang membuatnya diperhatikan banyak orang.

"Sudahlah james, kau tidur saja dirumahku. "Sela Daniel yang tiba tiba saja menepuk pundak james dari belakang dan menyadarkannya.

"Mmm.. Baiklah, lagi pula kalau harus tidur dirumah nadine itu menyakitkan karna harus sediri. "Balas james dengan nada yang pelan agar tidak ada yang mendengarnya.

Skip

"Nah nadz, kau tidur bersamaku ya.. Karna kamar tamu sedang digunakan sebagai penyimpanan perlengkapan pernikahanku. "Jelas kathryn sambil meletakan barang bawaannya di samping tempat tidur.

"Tidak papa kath, aku sudah sangat berterimakasih padamu. "Balas nadine yang mencoba berdiri dengan sangat hati hati.

"Eh! Nadz hati hati. "Kathryn langsung memegang tubuh nadine saat melihat nadine yang mencoba berdiri dari kursi rodanya.

"Apaan sih kath, aku tidak papa kok. "Nadine melepaskan pegangan kathryn dari tubuh nya dan memasuki kamar mandi di kamar kathryn.

Kathryn hanya diam dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Memangnya orang tuamu belum pulang kath? "Nadine bersuara dari balik kamar mandi.

"Mmm.. Entahlah nadz, sejak acara pertunangan hanya tante dan om ku yang ada. "Kathryn menjawabnya dengan suara kecewa.

Nadine keluar dari kamar mandi dan menghampiri kathryn yang sedang duduk dikasur.

"Sudahlah kath, kau lebih beruntung dari ku yang sudah tidak memiliki orang tua lagi. "Nadine duduk disebelah kathryn sambil mengusap pundak kathryn untuk menenangkannya.

"Nadz, jangan bicara seperti itu lagi. "Kathryn langsung menoleh saat nadine mengucapkan itu.

Nadine hanya tersenyum haru melihat sahabatnya yang sangat memperhatikannya.

"Aku sudah tidak mau menangis lagi, karna aku tahu orangtuaku meninggalkanku karna satu hal yang terbaik untukku. "Balas nadine dengan senyum manis yang tertera dibibir merahnya .

Kathryn memeluk sahabatnya dengan pelukan yang sangat erat dan dibalas nadine dengan erat pula.

"Dan kau? Kenapa kau memilih menginap disini? Kenapa dengan james? "Kathryn melepaskan pelukannya dan memasang wajah bingungnya.

Nadine langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Sudah ku duga kath pasti akan membicarakan hal itu! "Nadine bergumam kecil.

"Nadz, jawab aku.. "

Nadine langsung membalikan badannya saat kathryn memanggilnya.

"Ah iyaa..mm.. James tidak papa. "Nadine menjawabnya dengan gugup dan terbata bata yang membuat kathryn semakin penasaran.