PART 26

870 78 1
                                    

#happyreading

TRUE LOVE
PART 26
-
-
-
Semua teman dekat nadine dan orangtuanya sudah mulai membubarkan diri dari upacara pemakaman
-
Hanya tersisa nadine, james dan daddy james yang masih menunggu nadine yang masih menangis disebelah makam orangtuanya.
-
James merangkul pundak nadine dan menempatkan kepala nadine dipundaknya.
-
"Nadz! Ayo kita pulang! Biarkan daddy dan mommymu beristirahat dengan tenang! "Jelas james pada nadine yang masih terus menangis.
-
Daddy james yang melihatnya merasa tidak tega jika harus melihat nadine terus menangis.
-
"James benar nadine! Kau akan membuat mereka tidak tenang disana! Pulanglah! Kami akan mengantarmu! "Sambung daddy james yang berusaha membujuk nadine.
-
Nadine menatap james dan menganggukan kepalanya lalu dibantu james bangkit.
-
Skip
-
Setelah sampai dirumah nadine, james, nadine dan daddy james duduk diruang tamu rumah nadine.
-
Nadine duduk disebelah james yang masih merangkulnya .
-
Nadine masih sesekali menitikan airmatanya karna tak percaya.
-
"Sudahlah nadine! Jangan terlalu larut dalam kesedihan! Kau masih harus melanjutkan hidupmu! "Jelas daddy james berusaha menenangkan nadine.
-
James terus mengusap ngusap rambut nadine untuk menenangkannya.
-
"Tenanglah nadz! Apa kau tidak lelah menangis semalaman?! "Sambung james yang ikut menenangkan nadine.
-
Nadine terdiam dan menghentikan tangisnya, dia mengingat perkataan daddynya untuk mengikhlaskan mereka.
-
Nadine menatap james dengan mata nya yang sembab.
-
"James! "Panggil nadine dengan suara pelan.
-
James dan daddynya menatap nadine.
-
James mengerutkan dahinya seolah berkata 'apa' pada nadine.
-
"Aku akan pergi bersamamu ke Jepang dan mencoba mengikhlaskan semuanya! "Ucap nadine yang membuat james dan daddynya terkejut.
-
"Kau yakin?! "Tanya james dengan raut wajah serius.
-
"Kenapa james?! Ini Bagus! Ini akan mengurangi kesedihan nadine! "Sela daddy james yang melihat ketidak yakinan james dengan keinginan nadine.
-
James terdiam dan menatap nadine.
-
"Apa kau siap meninggalkan semua yang ada disini nadz?! "Tanya james meyakinkan dirinya.
-
"Apa yang dikatakan daddymu benar james! Ini akan mengurangi kesedihanku! "Jelas nadine meyakinkan james.
-
James menganggukan kepalanya.
-
"Baiklah jika itu maumu! "Balas james sambil menyunggingkan senyumnya pada nadine.
-
Nadine menoleh kearah daddy james tanpa membalas senyum james.
-
"Tapi om! Aku ingin berangkat saat ini juga! "Jelas nadine yang membuat james dan daddynya terkejut.
-
"Saat ini?! "Ucap james dan daddynya berbarengan.
-
"Baiklah! Om akan mengurus keberangkatanmu dengan james sore ini! "Jelas daddy james yang berlalu untuk mengurus semuanya.
-
Nadine menatap james dan bangkit dari duduknya untuk bersiap.
-
James ikut bangkit dan mengikuti nadine kekamarnya.
-
Setelah sampai dikamar nadine james membantu nadine bersiap.
-
"Nadz! "Panggil james dengan raut wajah cemas.
-
Nadine menoleh kearah james sambil merapikan barangnya.
-
"Apa kau yakin?! Apa ini tidak terlalu cepat untuk dirimu?!"tanya james dengan nada cemas.
-
Nadine terdiam dan duduk disamping james.
-
"Aku tidak yakin james! Tapi aku yakin jika aku tetap disini aku tidak akan keluar dari kesedihan! Aku tidak akan melupakan tetapi hanya menjauh dari kesedihanku yang terus berlarut! "Jelas nadine yang menitikan air matanya.
-
James menghapus air mata nadine dan menopang wajah nadine dengan kedua tangannya.
-
"Tenanglah! Jangan menangis lagi! "Ucap james lalu memeluk nadine.
-
"Aku takut jika kau juga pergi! "Ucap nadine pelan.
-
James mengusap kepala nadine yang berada dibahunya.
-
"Tidak nadz! Aku sudah berjanji pada almarhum daddy mu untuk menjagamu! "Jelas james pada nadine.
-
Skip
-
Tidak butuh waktu lama james untuk bersiap karna ia sudah mempersiapkan semua sejak jauh hari.
-
Sebelum berangkat ke bandara james dan nadine mengunjungi makam daddy dan mommy nadine.
-
"Mom! Dad! Aku akan pergi! Aku akan menjadi mandiri seperti kata kalian! Maafkan aku jika harus meninggalkan kalian! "Ucap nadine sambil menitikan air matanya.
-
James mengusap punggung nadine untuk membuatnya tenang .
-
"Om! Tante! Tenanglah! Aku berjanji untuk menjaga nadine semampuku! Akan kupertaruhkan apapun deminya!! "Sela james seolah berbicara didepan daddy dan mommy nadine.
-
James langsung menoleh kearah nadine yang juga sedang menatapnya lalu merapatkan tubuh nadine pada tubuhnya.
-
"Ayo! Kita akan tertinggal pesawat nanti! "Ajak james pada nadine.
-
Nadine tersenyum kecil dan mengangguk, dia meninggalkan bunga diatas makam daddy dan mommynya.
-
Skip
-
"Maaf daddy tidak dapat menemani kalian disana! Tapi daddy pasti akan menjenguk kalian! "Jelas daddy james saat mengantar james dan nadine ke bandara.
-
Nadine yang berada didalam rangkulan james hanya tersenyum kecil.
-
"Tidak papa om! Terima Kasih sudah membantuku! "Jelas nadine pada daddy james.
-
Daddy james tersenyum dan mengusap kepala nadine.
-
"Kau sudah seperti anakku nadine! James jaga nadine! "Ucap daddy james pada nadine dan putranya.
-
"Pasti dad! Kami masuk dulu! "Pamit james dan nadine sambil mencium punggung tangan daddy james sebagai tanda hormat.
-
James dan nadine menaimi pesawat dan duduk dibangku yang sesuai dengan tiket mereka.
-
James memerhatikan nadine yang sedari tadi melihat kearah luar jendela.
-
"Nadz! Apa kau baik baik saja?! Kita bisa tunda perjalanan ini! "Jelas james yang cemas melihat nadine yang terdiam.
-
Nadine dengan cepat menggelengkan kepalanya dan menoleh ke arah james.
-
"Tidak apa james! Aku percaya pada diriku! Aku pasti bisa! Lagi pula hanya 4 tahun bukan! "Ucap nadine berusaha menutupi kegelisahannya.
-
James mengangguk dan meneoatkan kepala nadine untuk bersandar dibahunya.
-
"Setelah disana kita akan tinggal dirumah yang sudah disewakan oleh daddy! Disana ada pelayan yang akan membantu kita! Jadi kau tidak perlu khawatir! "Jelas james pada nadine.
-
Nadine hanya terdiam mendengarkan penjelasan james karna memang ia percayakan semuanya pada james.
-
7 jam perjalanan dari Filipina menuju Jepang sudah berakhir, jam sudah menunjukan pukul 21.00 waktu dijepang.
-
Mobil yang menjemput james dan nadine telah sampai di rumah yang daddy james sewa.
-
Cukup besar untuk james dan nadine ditambah seorang pelayan yang bekerja dirumah itu.
-
Nadine dan james memasuki rumah itu dan disambut oleh seorang pelayan wanita yang asli berasal dari Filipina.
-
"Selamat malam dan selamat datang tuan! Nyonya! "Ucap pelayan wanita itu pada james dan nadine.
-
James dan nadine tersenyum ramah pada pelayan wanita itu dan sedikit terkejut saat pelayan itu memanggil nadine dengan panggilan 'nyonya'.
-
"Panggil saja kami dengan nama, bi! "Ucap nadine pada pelayan wanita itu yang diperkirakan berumur 40 an.
-
"Baik lah! James !nadine! "Ucap pelayan wanita itu sambil membalas senyum nadine yang ramah.
-
James ikut tersenyum dan berjalan bersama nadine memasuki rumah.
-
"Duduklah! Bibi akan menyiapkan makan malam! Kalian pasti belum makan! "Jelas pelayan itu dengan ramah dan berlalu.
-
James dan nadine tersenyum mengangguk dan duduk disofa panjang yang berada diruang tamu rumah itu.
-
"James! Apa ini tidak terlalu besar?! "Tanya nadine pada james sambil melihat sekeliling rumah.
-
James menatap ke arah nadine dan tersenyum.
-
"Memang besar! Tapi yang terpenting kau akan nyaman disini! "Jelas james dengan senyumnya.
-
Setelah beberapa menit pelayan wanita itu datang dan menghidangkan beberapa makanan khas Filipina.
-
"Silahkan nadine! James! Makanlah! Jika perlu sesuatu panggil bibi saja! Bibi ada dibelakang! "Jelas pelayan itu sambil menaruh satu persatu makanan dimeja didepan james dan nadine duduk.
-
"Hm! Bibi tidak ikut makan bersama kami?! "Tanya nadine pada pelayan itu.
-
"Bibi sudah makan nadine! "Balas pelayan itu dan pergi berlalu.
-
James dan nadine saling menatap dan tersenyum, mereka menyantap makanan mereka dengan lahap .
-
Setelah selesai nadine pergi kedapur untuk menemui pelayan yang dipanggilnya bibi.
-
"Bibi! "Panggil nadine yang melihat pelayan itu sedang duduk.
-
"Ah! Nadine! Ada apa nak?! Apa sudah selesai?! "Tanya pelayan itu ramah.
-
Nadine mengangguk dan duduk disamping pelayan itu.
-
Pelayan itu tersenyum ramah kearah nadine dan dibalas ramah pula oleh nadine.
-
"Apa bibi sudah lama bekerja disini?! "Tanya nadine membuka pembicaraan.
-
"Sebenarnya belum lama! Bibi hanya menggantikan pelayan sebelumnya yang pulang ke Filipina! "Jawab pelayan itu pada nadine.
-
"Hm! Kalau boleh aku tahu! Siapa nama bibi?! "Tanya nadine.
-
"Namaku Yna! Panggil saja sesukamu! "Jawab bibi yna pada nadine.
-
Nadine tersenyum dan menganggukan kepalanya .
-
"Dan kau?! Ku dengar hanya james saja yang akan ke jepang !tapi tadi sore tuan menghubungiku kalau james akan membawa temannya! "Jelas bibi yna.
-
Nadine terdiam untuk sementara dan menghela nafas pelan.
-
"Aku kesini untuk menghilangkan kesedihanku bi! Lagi pula aku sudah tidak memiliki siapa siapa lagi selain om malcolm dan james! "Jelas nadine pada bi yna.
-
Bi yna mengerutkan dahinya mendengar penjelasan nadine.
-
"Dimana orang tuamu nak?! "Tanya bibi yna pada nadine.
-
"Mereka sudah tiada! Karna itu aku ikut james kemari untuk menenangkan hatiku! "Jelas nadine dengan suara pelan.
-
Bi yna yang terkejut segera memeluk nadine.
-
"Maafkan bibi nak! Bibi tidak termaksud seperti itu! "Jelas bi yna.
-
Nadine hanya mengangguk, dia merasa nyaman berada didalam pelukan bi yna, nadina merasa mommynya lah yang sedang memeluknya.
-
"Pergilah kekamarmu! Istirahatlah! Kau pasti lelah! "Jelas bi yna melepaskan pelukannya pada nadine.
-
Nadine menganggukan kepalanya lalu bangkit diantar bi yna menuju ruang tamu.
-
Disana nadine dan bi yna tersenyum melihat james yang tertidur karna lelah disofa.
-
Nadine menghampiri james dan menepuk pelan pipi james.
-
"James! Bangunlah! Ayo pindah kekamarmu! "Ucap nadine pelan.
-
James terbangun dengan matanya yang sipit karna mengantuk dan merangkul pundak nadine untuk menahan tubuhnya.
-
Bi yna tersenyum melihat tingkah nadine dan james.
-
"Perlu bibi bantu nadine?! "Tanya bi yna yang melihat nadine keberatan membopong tubuh james.
-
"Ah! Tidak perlu bi! Aku kuat! "Ucap nadine dan berjalan sedikit demi sedikit menuju kamar yang terletak tidak jauh dari ruang tamu.
-
Setelah sampai dikamar nadine menjatuhkan tubuh james kekasur, tapi james menarik pinggang nadine yang membuat nadine ikut terjatuh diatas tubuh james.
-
"Tidurlah bersamaku wifey!!! "Ucap james.
-
Nadine terkejut dengan posisinya sekarang ini, ia berusaha melepaskan dirinya tetapi tangan james terlalu kuat memeluk pinggangnya yang ramping.
-
"James sadarlah! Jangan mengigau! "Ucap nadine yang berusaha menjauhkan dirinya.
-
James membuka matanya dan melihat wajah nadine yang dekat dengan wajahnya.
-
"Siapa yang mengigau! Tidurlah bersamaku! "Ucap james dengan nada manjanya.
-
James menjatuhkan tubuh nadine disampingnya dan memeluknya erat.
-
.....................bersambung.
-
Like+coment+kritik/saran.
-
Maaf kalo kurang nyambung, maaf bila ada salah kata dan penulisan.
-
Vote jangan lupa! Tekan Bintang ☆»★

TRUE LOVE 1[Cerita lengkap] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang