Part 2

16.8K 1K 0
                                    

The True
( Remember You.)

Itu menyakitkan...
Yeah, itu sakit saat kau merindukan seseorang yang sudah tidak bersamamu.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Alan Alexander POV

Tara, sudah 5 tahun 14 hari sejak terakhir kali aku melihatmu, hari itu...tidak! Jangan bicarakan soal hari itu. Kau tahu Tara? Sekarang Aarti, gadis kecil kita sudah besar dan dia sangat mirip denganmu.

Tiap kali melihat kedalam mata hitamnya mau tidak mau kenangan tentang kau seketika terjalin didalam ingatanku. Ini tidak mudah Tara, sungguh! Kepergianmu telah membawa lebih banyak masalah didalam hidupku, yeah sekali lagi kau benar. Semua memang terasa lebih baik saat kau ada, sayangnya seperti dalam kisah-kisah Cinta yang lainnya aku juga membuat kesalahan yang sama dengan sang tokoh utama yaitu terlambat menyadari betapa pentingnya dirimu bagiku.

Ada begitu banyak hal yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, aku keluar dari pack, mencoba hidup ditengah para manusia bersama Putri kita tentu saja dan kehilangan kontak dengan Ryan, wolf ku. Well itu bukanlah bagian yang paling menyedihkan karena aku....setelah semuanya memang pantas menerima semua itu. Hanya saja kadang kupikir seandainya aku tidak terlalu bodoh untuk menyadari ketulusanmu maka hari ini aku tak perlu berbohong tentangmu pada Aarti. Kubilang padanya bahwa selama apapun itu kau pasti akan pulang suatu hari nanti, eits jangan marah, Love! Aku tidak bermaksud ingin memberi Putri kita harapan semu, aku hanya berpikir bahwa dia belum siap untuk mengetahui ketiadaanmu.

"Daddy!"

Aku menoleh ke sampingku ketika seruan kecil itu terdengar begitu dekat. Ahh, ini dia! Aarti kita ada disini Tara.

"Ada apa, Sweety? Kau perlu sesuatu?" tanyaku padanya.

Aarti sudah tidak lagi menatapku, dia menunduk dan langsung mengambil fotomu yang ada dipangkuanku lalu duduk manis diatas meja dengan mata yang fokus hanya pada wajahmu yang ada didalam bingkai kaca itu . Tara, jika saja kau ada disini, aku yakin Aarti kita akan jauh lebih menyayangimu dibandingkan aku.

"Sweety, kau tidak pergi ke luar hari ini?" tanyaku untuk mengalihkan perhatiannya.

Aarti menggeleng lalu berkata...

"Aku akan menemani Daddy dirumah hari ini. Daddy selalu sendiri, kan? Aku tidak ingin Daddy kesepian," jawabnya polos.

Aku terkekeh kecil.

"Kau bisa pergi kalau kau mau, Baby girl!" ungkapku padanya.

Aarti tetap menggeleng, sepertinya dia serius ingin tetap tinggal dirumah.

"No!" tolaknya lagi.

Aku mengangguk paham. Kualihkan pandanganku darinya kearah pohon-pohon maple yang tumbuh tepat disamping beranda samping rumah kami, daun-daun nya sudah mulai berubah warna. Itu berarti sebentar lagi musim gugur akan datang, kurasa. Yeah, aku tidak pernah benar-benar perduli tentang itu, sejujurnya setiap musim selalu terasa sama hampa nya setiap tahun bagiku. Sekali lagi, semua mungkin akan berbeda rasanya jika kau ada.

Damn! Aku harus berhenti mengandai-andai, itu mulai terasa menyakitkan sekarang.

"Kenapa Daddy selalu diam dan menyendiri disini?" tanya Aarti.

The True (Mate Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang