Part 25

6.8K 506 6
                                    

The True
( Us.)

Ingat janjiku...
Meski kita ada dalam keadaan harus saling melukai, takkan kubiarkan kau menjadi sendirian setelah itu...

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Author POV

"Tara, kau..."

"Dia menghalangi jalanku," ucap Tara lebih dulu sebelum Alan sempat menyelesaikan ucapannya.

"Al, apa yang akan kau lakukan?" tanya Ryan.

Alan menatap Tara yang masih berdiri dalam diam di tempatnya semula. Sejujurnya Alan juga tidak tahu harus bagaimana. Haruskah dia yang menyerang lebih dulu atau ia biarkan saja Tara yang memulai? Mengingat mate-nya itu memang datang untuk menyingkirkannya.

"Kau tidak akan memulainya, Alpha?" tanya Tara sinis.

Alan menggeleng. Setelah dipikir, ia akan membiarkan Tara melampiaskan kemarahan nya yang masih tersisa saja. Ia akan menerima semua serangan wanita itu dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyerang balik kecuali dia harus melakukannya untuk bertahan hidup.

"Sesuai dugaanku," gumam Tara.

Wanita itu maju perlahan mendekati Alan lalu dengan santai nya menampar wajah pria itu sekeras yang ia bisa lakukan. Kau tahu apa yang sedang coba Tara lakukan? Dia memancing emosi Alan, menyadarkan pria itu bahwa realita yang ia ciptakan didalam setiap harapan-harapannya takkan pernah terjadi.

Tapi, kita semua sudah tahu bahwa Alan memang bebal ya, kan? Hanya sekedar tamparan seperti itu saja takkan cukup untuk menyadarkannya. Dan itu semua memang benar! Karena meski Tara terus menampar dan memukulnya tanpa henti, Alan tetap tidak bergeming. Dia ... benar-benar sakit jiwa sepertinya.

Pria itu hanya terus mundur ketika Tara mulai mendesaknya. Dia tetap tidak berhenti menatap Tara bahkan ketika wajahnya sendiri sudah dalam keadaan berdarah-darah.

"Kenapa kau tidak melakukan apapun!?" seru Tara emosi sambil melayangkan pukulan-pukulan yang cukup keras ke dada Alan.

Alan sudah gila, pikirnya. Tara sama sekali tidak merasa kasihan untuk itu, dia malah dalam keadaan benar-benar emosi sekarang. Yang benar saja! Dia datang bukan untuk melihat Alan mengalah, dia ingin pria itu ikut menyakitinya agar dia tidak harus merasa bersalah jika ada salah satu dari mereka yang benar-benar harus tersingkir.

"Aku tidak akan melukaimu," gumam Alan pelan.

Ketika Tara sudah berhasil menggiringnya mundur hingga ke tepi sungai, Alan dengan segera mencekal pergelangan tangan wanita itu yang tadinya sudah akan melayangkan kembali pukulan ke wajahnya.

Sungguh Alan hanya ingin sedikit menjauhkan Tara, tapi karena wanita itu tidak berhenti berusaha menyerangnya Alan tanpa sengaja mendorong Tara cukup keras hingga tubuhnya menghantam sebuah pohon besar didekat mereka.

"Tara!" seru Alan spontan.

Tara terbatuk lalu meludahkan darah yang terkumpul didalam mulutnya. Sial! Dia bisa merasakan tulang punggungnya yang nyaris patah ketika mencoba bangkit secara tiba-tiba. Dan meski merasa benci mengakui hal itu, tapi Tara tidak bisa berbohong bahwa rasanya sakit. Sangat sakit sampai matanya tanpa sadar sedikit berembun. Ck, coba saja rasakan sendiri!

The True (Mate Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang