The True
( Tantangan 49 Hari.)Aku bertahan...
Karena aku tahu ada batas waktu untuk ini semua...🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Tara Alexandra POV
" Aku tahu... " ucap Alan sambil tersenyum kecil.
Aku mendengus. Kenapa dia bersikap seolah-olah disini dia lah yang selalu berjuang? Hey! Disini aku lah yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjadi tameng dari rasa benci sampai akhirnya terbunuh oleh keegoisannya.
" Aku tinggal hanya untuk Aarti. Jangan susahkan dirimu dengan repot-repot mencaritahu bagaimana caranya agar aku tetap tinggal dan tidak pergi. " ucapku datar.
Alan mengangguk kecil. Secara perlahan dia bangun dan menyandarkan tubuhnya tepat disampingku.
" Aku tidak akan menahanmu, kau boleh pergi kapanpun kau mau... "
Aku memutar bola mata jengah, kalimat klise yang sering diucapkan oleh jenis pria didalam drama. Benar-benar memuakkan, kenapa Moon Goddes bisa-bisanya memberiku Mate se buruk dia?
" Bagus! " seruku acuh.
Benar-benar tidak tertarik lagi untuk bicara dengannya. Aku hanya ingin tahu kapan Evan akan datang dan membukakan borgol ini?!
" Tapi sebelum itu aku hanya ingin kau selalu ingat bahwa selama tanda itu masih ada di lehermu maka kita akan terus terhubung selamanya. "
Secara spontan aku memegang leher sampingku, tempat dimana tanda sialan itu berada. Shit! Kenapa aku bisa lupa tentang tanda itu?!
Kulihat Alan terkekeh kecil.
" Kau tahu? Kurasa tidak ada hal yang lucu dalam situasi ini. " ucapku sinis.
Alan mengangkat bahu nya acuh.
Aku menghela nafas lelah. Ini semua demi Aarti, ingat! Hanya demi Aarti." Dengar, aku hanya tinggal untuk Aarti jadi jangan coba-coba melakukan hal yang tidak-tidak. " ucapku memperingatkan.
" Masihkah apa yang kulakukan berpengaruh untukmu? "
Aku diam. Apakah yang dia lakukan masih berpengaruh untukku? Tidak! Tentu saja tidak! Tapi walau begitu bukan berarti dia bisa melakukan apapun, kan.
" Terserahlah! Aku hanya... "
Tok... Tok..
Seseorang mengetuk pintu dari luar. God, kuharap itu adalah Evan dengan kunci borgol sialannya datang untuk melepaskanku.
" Siapa!? " teriak Alan.
Aku berjingkat, apa harus dia berteriak sekencang itu didekatku?!
" Maaf... " gumam Alan padaku ketika sadar bahwa teriakannya terlampau kencang.
" Sa-saya diminta Beta Evan untuk melepaskan borgol Luna, Alpha! "
Seorang maid? Ya, sepertinya begitu...
Alan menatapku sambil mengernyit lalu bertanya..." Evan memborgol mu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
The True (Mate Series #2)
Werewolf"Bagaimana jika akhir yang bahagia itu hakikatnya memang tidak pernah benar-benar ada... "