The True (Mate Series #2)

Part 26

The True
( You.)

Aku sudah tidak bisa mengungkapkan apapun lagi...
Hanya tersisa satu hal yang harus kau tahu, aku mungkin menyakitimu di masa lalu...
Tapi, setidaknya aku sudah berusaha memperbaiki semua yang masih tersisa diantara kita...

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Author POV

Alan...

Alan...

Ayo bangun sebelum aku membunuhmu...

Terkutuklah kau!

Cepat bangun, brengsek!

"Alan!"

Secara perlahan Alan membuka kedua matanya. Cahaya yang masuk dari jendela yang terbuka membuatnya harus mengerjap beberapa kali untuk bisa menyesuaikan penglihatannya.

"Alan! Demi Moon Goddes, syukurlah kau sudah sadar," ucap Miranda sambil menghela nafas lega.

"Sudah berapa lama aku pingsan?" tanya Alan lemah begitu ia sadar bahwa ia sedang berada di Rumah Sakit pack.

"Pingsan? Kau kritis dan koma selama berhari-hari Alan! Kami semua sangat takut jawab Miranda sambil kembali memasang raut wajah khawatir, "....aku akan memanggil Dokter."

"Tara, dimana Tara?"

Alan mencoba menoleh ke segala arah, berpikir siapa tahu saja Tara ada disana dan dia hanya belum melihatnya. Tapi, pemikirannya yang pertama ternyata memang benar, Tara tidak ada disana atau dimanapun yang jaraknya masih bisa dilihat oleh Alan. Lalu dimana wanita itu sekarang? Bukankah waktu itu Tara ada bersamanya, mustahil para werewolf yang telah membawanya tidak menemukan wanita itu. Demi Moon Goddes, dia juga terluka sama parahnya dengannya.

"Dimana Tara?" tanya Alan sekali lagi.

Miranda menatap pria itu cemas. Dia sudah mengalami banyak hal  belakangan ini dan keadaannya yang nyaris sekarat saat itu adalah yang terburuk. Miranda benar-benar sangat bersyukur bahwa Alan terbangun dan tidak mengalami keluhan apapun seperti yang diperkirakan sebelumnya, tapi Tara...

"Alan, kau masih sangat lemah. Sebaiknya istirahat saja, Karel akan segera datang."

Alan mengernyit. Ini aneh bagaimana Miranda selalu berusaha mengalihkan pembicaraan mereka pada hal yang lain sementara pertanyaan yang ia berikan sudah sangat jelas. Ia hanya ingin tahu dimana Tara dan bagaimana keadaannya sekarang, itu saja.

"Miranda, ada apa?" tanya Alan, melihat sikap wanita itu yang seperti ini mau tidak mau membuatnya sedikit khawatir, "...dimana Tara?"

Dengan lunglai Miranda menjatuhkan dirinya ke kursi yang berada di samping tempat tidur Alan. Mana bisa ia menyembunyikan kebenarannya dari pria itu!

"Alan..."

Shit! Alan mengusap wajahnya kasar. Dia benci melihat tatapan iba di mata Miranda. Rasanya seperti sesuatu yang jauh lebih buruk sudah terjadi dan dia bahkan tidak berada dalam keadaan sadar pada saat itu untuk bisa melihatnya sendiri.