The True (Mate Series #2)

Part 9

The True
( Flashback S5.)

Setidaknya berikan aku satu saja isyarat..
Agar aku bisa meyakinkan diriku sendiri bahwa kehadiranku bukannya tidak memiliki arti bagimu....

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Author POV

"Kau hamil?" tanya Alan sekali lagi pada Tara untuk memastikan.

"Aku tidak," jawab Tara gugup.

Mereka melakukannya karena ketidaksengajaan, tidak! Alan yang melakukannya tanpa sengaja tapi Tara tidak ingin pria itu tahu. Kenapa? Tidakkah ada yang melihat bagaimana Alan sangat membenci dirinya? Tara tahu mate nya takkan bisa menerima kenyataan yang terjadi di malam itu, lalu jika ia tahu bahwa Tara memang sedang hamil maka akan jadi seperti apa mereka?
Alan pasti akan menuduhnya telah memanfaatkan kesempatan. Tapi itu tidak masalah! Yang Tara takutkan adalah bagaimana jika Alan tidak bisa menerima anak mereka? Semuanya akan hancur.

Selama ini Alan memang tidak pernah mencintainya tapi setidaknya mereka masih bisa tinggal bersama di packhouse tapi jika Alan tahu yang sebenarnya....

Tidak! Tara tidak punya kekuatan sebesar itu untuk bisa menahan lebih banyak kebencian lagi dari Alan, dia takkan sanggup.

"Benarkah?"

Alan menatap Tara tajam. Dia tahu Tara tidak pernah berbohong tapi entah mengapa hari ini dia ragu dengan jawaban gadis itu. Benar dia memang bukan seorang Mate dan suami yang baik tapi dia tahu dengan sangat jelas bagaimana Tara jika sedang ada sesuatu yang disembunyikan olehnya.

"Ya," jawab Tara singkat.

Moon Goddes, tolong jangan biarkan Alan tahu semuanya sekarang. Tara pasti akan memberitahunya tapi itu nanti, nanti ketika Tara sudah yakin bahwa Alan akan bisa menerima kehadiran anak mereka dengan baik.

Alan mengernyit, apa dia berbohong? Tapi, ck, itu tidak mungkin. Mereka belum pernah melakukannya jadi bagaimana mungkin Tara bisa hamil. Sudahlah Alan! Mungkin dia benar-benar hanya sedang tidak sehat saja.

"Baiklah," ucap Alan akhirnya.

Tanpa tanya lagi ia pergi meninggalkan Tara yang masih duduk di balkon kamar mereka.

Tara menghela nafas lega, syukurlah...
Ia kemudian menunduk, mengusap pelan perutnya yang masih rata sambil dengan pelan berkata...

"I'am sorry, baby. Mommy janji akan memberitahu Daddy mu tapi itu nanti. Nanti ketika Daddy sudah bisa menerima Mommy. Jangan khawatir, ini tidak akan lama, okey?"

Tara menatap foto pernikahannya dan Alan yang terletak di atas meja sendu. Ini harusnya menjadi kabar yang bahagia bagi mereka tapi ia terpaksa menyembunyikannya untuk sementara. Dia sudah memberitahu Ibu dan Ayah tiri nya, Karel. Jadi, untuk sementara ini selain dari sikap Alan yang masih belum berubah tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan lagi oleh Tara.

Atau setidaknya....

.....begitulah menurutnya.