The True
( Flashback S2.)Menyadarimu sebagai bagian terpenting dari diriku adalah salah satu hal yang disebut tidak mungkin...
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Author POV
9 Tahun Yang Lalu...
"Alan!" panggil Karel pada anak laki-laki nya itu ketika dilihatnya ia hanya berjalan terus tanpa menoleh sedikitpun kearah meja makan.
Alan berdecak, tapi mau tidak mau tetap menoleh.
"Ayo sarapan dulu," ucap Karel. Bukan! Itu sebenarnya adalah sebuah perintah kalau ada yang sadar.
"Aku sudah terlambat," ucap Alan dingin.
Dia sudah akan kembali melangkah ketika Miranda dengan canggung ikut membujuknya untuk sarapan bersama mereka.
"A-alan, sarapanlah sedikit saja. Aku-"
"Sudah kubilang aku terlambat! Jangan bersikap seolah kau ini Ibu ku!" seru Alan datar memotong ucapan Miranda.
"Alan, a-aku hanya-"
"Cukup!!! Tidak usah bicara lagi!"
"Alan!!!" teriak Karel dengan suara Alpha nya.
Alan diam, tangannya terkepal kuat disisi tubuhnya. Cih, Ayahnya lebih membela wanita sialan itu ternyata. Baiklah! Itu bukan masalah, lagipula Alan juga tidak perduli.
"Beginikah caramu bicara pada orang yang lebih tua?" tanya Karel tajam.
"Terserahlah!" balas Alan tidak kalah tajamnya sambil langsung berlalu dari ruang makan tanpa menoleh lagi.
"ALAN!!!" teriak Karel memanggil tapi tentu saja Alan tidak berhenti lagi.
"Sudahlah. Lagipula aku juga tidak apa-apa," ucap Miranda berusaha menenangkan Karel.
Karel menghela nafas berat. Dia sungguh merasa buruk sekarang, sikap Alan pada Miranda benar-benar tidak bisa di tolerir. Anak laki-lakinya itu sepertinya memang tidak berniat untuk menerima Miranda dirumah mereka. Karel mengerti, ini semua juga salahnya, harusnya dari awal ia tidak pernah mencoba meminta Kinan untuk bisa menerima Miranda karena jika ia tidak melakukannya maka Kinan takkan bunuh diri dan Alan akan tetap menjadi Putra nya yang hangat seperti dulu.
"Miran, aku sungguh minta maaf untuk sikap Alan tadi," ucap Karel penuh penyesalan.
Miranda tersenyum kecil, ia menepuk pundak Karel pelan lalu berkata...
"Itu tidak masalah, aku tahu dia seperti itu karena dia tidak tahu yang sebenarnya tentang kita."
Miranda menghela nafas, dia harusnya tahu bahwa Alan takkan menerimanya semudah itu. Bodoh! Memangnya siapa dia bisa membuat anak itu mengerti? Dimata Alan ia pasti hanya seorang wanita yang telah merusak pernikahan kedua orang tuanya, tapi sungguh! Miranda tidak bermaksud melakukan semua itu, dia bahkan tidak tahu bahwa Karel sudah menikah dan mempunyai keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True (Mate Series #2)
Werewolf"Bagaimana jika akhir yang bahagia itu hakikatnya memang tidak pernah benar-benar ada... "