Chapter 11

14.3K 522 2
                                    

Sonya, kevin, marcel, adit dan dimas saat ini sedang berada di kantin. Sonya sebenarnya jarang sekali untuk ikut bergabung dengan mereka karena sonya lebih memilih mengurusi ekskul, baca novel atau tidur di kelas. Mereka bercanda ria bersama. Sonya bergabung karena tadi kevin menjemputnya di kelas. Di wajah kevin tergambar kebahagiaan melihat sonya bisa tertawa bersama teman-temannya.

"Kalian pada tau nggak? Dimas pdkt sama si arin udah 2 tahun masa nembak aja nggak berani sampe si arin udah pacaran sama si andi cemen lu dim hahahaha"

Tawa mereka pecah mendengar adit mengejek dimas.

"Bukan karena apa-apa andi kan temen gue arin gebetan gue karena si andi naksir arin yaudah gue suruh mereka pacaran, gue sih gitu orangnya"

Pukulan melayang di kepala dimas "hallah apaan lo seminggu galau gak kelar-kelar"

"Cel lo udah janji gak ngomong, ember bocor lu" dimas dan marcel memulai pertengkarannya, kevin, sonya dan adit tertawa sambil menggeleng-geleng melihat kelakuan konyol mereka.

"Hai sonya"

Tawa mereka pun terhenti ketika seorang laki-laki berdiri memandang dan melihat sonya. Sonya mengalihkan pandang ke sumber suara dan mendapati sammuel disana.

"Gue bisa ngobrol sama lo nggak berdua"

Kevin memandang was-was "nggak bisa" ucap kevin singkat kemudian sonya berdiri dari tempat duduknya "bisa" sammuel menggandeng sonya berniat menjauh dari kevin dan teman-temannya gandengan tangan itu dipandangi sonya.

Kevin berdiri "son nggak"

"Vin cuma ngobrol doang" sonya menampilkan muka memohonnya akhirnya kevin menganggukkan kepalanya

Kevin terus saja memandang kemana mereka pergi, kevin memiliki perasaan yang tidak nyaman ketika sonya dekat dengan sammuel. Teman-teman kevin yang lain melanjutkan perbincangannya, tidak dengan kevin yang masih serius memandangi sonya khawatir dari kejauhan.

"Vin, kevin"

Kevin sontak tersadar ketika adit memanggil namanya dari tadi yang samasekali tidak direspon olehnya.

"Lu kenapa sih?"

Lalu, marcel melihat ke arah dimana kevin memusatkan perhatiannya.

"Sonya aman vin tenang aja" kevin memandang marcel sesaat lalu mengalihkan lagi pandangannya kepada sonya.

"Lo cemburu sama sam vin?" Tanya dimas yang membuat kevin melebarkan telinga. Apa dirinya saat ini sedang cemburu atau hanya khawatir dengan sonya. Kevin tidak ada niat sama sekali menanggapi yang dimas katakan.

"Son gue denger lo sakit, iya?"

"Iya kemaren, sekarang gue udah sehat kok"

"Oh syukur deh kalau gitu, lo pulang sekolah ada acara apa?"

"Enggak ada sih kayaknya"

"Kalau gue ajak lo pergi lo mau nggak?"

Sonya menggigit bibir bawahnya sebenernya dia ingin pergi bersama kevin bukan sam "sorry sam gue nggak bisa"

"Kenapa? Oh kevin ya? Nggak papa lain waktu gue tunggu lo"

"Sekali lagi sorry sam"

"No prob son, lo mau ke kelas? Bareng gue aja"

Mereka melangkah pergi menuju kelas dengan perbincangan kecil di sepanjang jalan.

****

Sonya bergegas dan mempercepat jalannya menyusul kevin yang akan menuju kelasnya. Sonya terlihat cukup bahagia dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya. Sonya semakin dekat dengan kevin dengan cepat ia memanggilnya. Kevin menghentikan langkahnya lalu menoleh ke sumber suara. Kevin mendapati sonya berdiri di belakanngnya dengan senyum di wajahnya.

Rapuh [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang