Chapter 3

25.8K 879 4
                                    

Tidak ada yang terenggut. Setiap orang punya keajaiban cintanya sendiri. Kau hanya belum menemukannya.
-Windry Ramadhina

keesokan harinya,,,,,,,,,,,,,

Bel istirahat sudah terdengar cukup nyaring, siswa berhamburan keluar kelas, jam istirahat adalah sebuah kebahagiaan dan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh kelas 12 IPA 3. Setelah pelajaran Matematika yang cukup menguras energi kini waktunya mengisi energi kembali. Berbeda dengan sonya yang masih bermalasan di dalam kelas tidak ada niat untuk pergi ke luar kelas. Entah apa yang terjadi dengan sonya, wajahnya begitu lesu seperti ada sebuah masalah yang sedang bergeliat di pikirannya. Sonya membiarkan kepalanya di atas meja kemudian memejamkan matanya yang lelah.

4 orang laki-laki berjalan beriringan mereka adalah marcel, dimas, kevin, dan adit.

Marcel sosok laki-laki tampan, beralis tebal, badan atletis dan dia adalah kapten basket, digilai banyak wanita tapi sayang hatinya hanya untuk vanya seorang.

Dimas, laki-laki berwajah imut, tatapannya tajam, sekali tatap wanita langsung meleleh, masih juga jomblo karena takut nembak cewek.

Kevin, laki-laki tampan, cool, otak jenius, cueknya minta ampun, suka melawan guru, kelebihan duit alias tajir, jomblo juga karena cewek dalam hidupnya hanya 3, saudaranya, mamanya dan sonya.

Dan yang terakhir adit, laki-laki berwajah biasa saja tapi punya banyak cewek, suka bully sahabatnya yang masih jomblo, kata yang sering ia ucapkan adalah "lo ganteng tapi masih jomblo, gue nggak ganteng tapi banyak cewek"  kalimat itu sering dilontarkan adit yang bangga akan dirinya kepada kevin dan dimas dan yang paling sering kena bully adalah dimas.

Setiap langkah dari mereka adalah kebahagiaan dari siswi-siswi di sekolah ini. Kata kebanyakan siswi di sini adalah pemandangan di sekolah yang terindah yang diberikan tuhan. Mereka berjalan beriringan dengan tinggi yang sejajar benar-benar sempurna. Semua mata tertuju pada mereka. Seorang wanita menabrak tiang karena berjalan dengan mata yang memandangi mereka. Seorang wanita lagi membiarkan es creamnya leleh karena berhenti makan saat mereka melewatinya. Seorang wanita lain lagi berantem sama pacarnya karena pacarnya cemburu melihatnya memandangi mereka. Adit, marcel, dimas, dan kevin hanya tersenyum miring melihat ini adalah hal yang biasa. Mereka berempat adalah badboy tapi badboy yang menegakkan kebenaran dan berbuat kebaikan walau caranya kadang salah juga.

Kevin menghentikan langkahnya saat tepat berada di depan 12 IPA 3 pandangannya tertuju pada sosok laki-laki yang berada di depan wanita yang sedang dalam posisi kepala diatas meja sedang tertidur. Laki-laki itu diam memandangi sambil tersenyum kagum.

"Vinnnnn,,,,,,,, kenapa lo tiba-tiba berhenti, lagi lampu merah?" Ucap adit kesal karena tidak disadari tubuhnya menabrak kevin yang tiba-tiba berhenti di depannya lantas terjadi benturan antara tubuh adit dan kevin. Kevin hanya diam tak bergeming.

"bego, Lo kira ini jalan raya apa, ada lampu merah segala?" Dimas Menjitak kepala adit.

"Kalian pergi kantin duluan aja ntar gue nyusul" jawab kevin kepada teman-temannya dengan pandangan tidak lepas dari 2 orang di dalam kelas itu. Teman-teman kevin mengiyakan dan mereka bertiga pergi ke kantin terlebih dahulu sedangkan kevin hanya berdiri mematung di depan kelas itu sambil memandangi mereka.

Sonya yang tadinya tertidur merasa ada yang mengawasinya, sonya mengangkat kepalanya dan mendapati sammuel di depannya yang sedang duduk dan memandangnya. Sammuel tersenyum kepada sonya dan sonya menampakkan wajahnya yang penasaran kepada sammuel "lo kok di sini?" Tanya sonya kepada sammuel.

Rapuh [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang