59

13.5K 690 113
                                    


Nama sonya sudah dipanggil untuk memasuki arena pertandingan renang. Banyak yang memenuhi tempat duduk untuk mendukung masing-masing sekolahnya. Sonya berdiri menghadap kursi penonton, melihat hanya teman-teman ekstrakulikuler renang saja yang hadir. Tidak seperti biasanya, kevin dan teman-temannya juga siswa-siswa banyak berdatangan ketika sonya akan bertanding untuk memperjuangkan sekolah. Sonya tersenyum pada mereka, setidaknya masih ada yang mendukungnya walau hanya segelintir teman dekatnya. Semua peserta sudah diinstruksikan untuk bersiap. Ini adalah pertandingan renang gaya bebas putri 200m yang di gelar antar SMA. Ketika sonya akan menaiki start block renang seseorang berteriak memanggil namanya. Sonya berbalik badan melihat sammuel berdiri membawa tulisan "semangat sonya" sonya melihatnya sebentar lalu berbalik menghadap depan dengan sedikit tersenyum dan memulai pertandingan renangnya. Mencintai olahraga ini sudah sonya lakukan sejak dirinya kanak-kanak. Dulu ayahnyalah yang mengajarinya berenang hingga renang menjadi suatu kecintaan bagi sonya. Sembari mengeluarkan seluruh kekuatannya sonya bersatu dengan air hingga membawanya dari tepi kolam ke tepi lagi. Kolam ini panjangnya 50m jadi harus 4 kali menuju tepi baru bisa mencapai sebuah kemenangan. Entah apa yang terjadi pada sonya walau yang mendukungnya hanya sedikit hari ini ia berambisi untuk menang. Semua orang berteriak ketika memasuki jarak terakhir. Posisi sonya ada pada nomor 3 terdepan, tetapi kemudian ia melaju dengan kencang tangannya  adalah yang pertama menyentuh tepi kolam hingga ia dinyatakan menjadi juara 1. Dengan nafas yang tersisa sonya melampiaskan kebahagiaannya tersenyum senang dan membalas lambaian tangan dari kursi penonton melihat sammuel memberinya tepukan tangan dari atas sana.

Sonya sudah mengganti pakaiannya sudah juga menerima piala dan hadiahnya. Ia keluar dari ruang peserta diaambut kawan-kawannya dan juga sammuel. Mereka berfoto bersama dengan piala yang didapat sonya. Tidak lupa juga memberi sonya ucapan selamat. Setelah mengobrol banyak teman-teman ekstrakulikuler sonya pamit pulang kini tersisa sammuel dan sonya.

"Son selamat ya, lo keren" mengulurkan tangannya.

Sonya tersenyum "makasih sam" sambil berjabat tangan dengan sammuel.

"Lo mau pulang atau gimana?" Tanya sammuel

Sonya mengangkat bahunya menandakan ia pun tidak tahu.

"Lo udah nerima duit banyak, juara 1, dapat piala, masa nggak ada perayaannya" ucap sammuel

"Perayaan gimana?" Tanya sonya balik

"Emang lo terlalu sering menang son akibatnya begini" menepuk bahu sonya. Sonya pun memasang wajah penuh tanya apa yang dimaksud dengan ucapan sammuel. Sammuel berjalan lebih dulu. "Yaudah ayo gue yang traktir lo karena gue seneng hari ini" ucap sammuel sambil berjalan sedikit di depan sonya.

Sonya melangkah menjajarkan posisi tubuhnya dengan tubuh sammuel "oh ini maksudnya, gue traktir lo hari ini sam tenang aja" ucap sonya.

"Apa semua cewek gak peka kayak lo son? Lo aja yang gue traktir" ucap sam

"Cowok emang nyebelin, duit gue banyak nih gue yang traktir lo" ucap sonya

"Yahh sombong" ucapnya sambil menatap sonya dan sonya hanya tersenyum lebar memperlihatkan giginya.

Sonya dan sammuel berjalan bersama menuju mobil sammuel karena sonya tidak membawa mobilnya. Di perjalan mereka pun berbincang panjang.

"Lo tadi dianter siapa?" Tanya sammuel

"Tadi dianter bokap terus mendadak ada rapat gitu jadi langsung pergi kantor" jawab sonya

"Ohh,,,, gu perhatiin tadi kok nyokap lo nggak ada biasanya kan selalu hadir kalau lo ada pertandingan? Tumben aja" ucap sammuel

"Dia udah gak peduli gue kali hahah" jawab sonya

"Maksud lo?"

"Tunggu, kok lo tau kalau nyokap gue selalu hadir kalau gue ada pertandingan?" Ucap sonya sedangkan sammuel sudah mulai salah tingkah memikirkan jawaban yang tepat "oh gue tau apa jangan-jangan selama ini lo sering nonton gue kalau gue lagi pertandingan renang? Iya kan?" Ucap sonya

Rapuh [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang