Chapter 8

17.1K 576 2
                                    


Bella menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang cukup membuat lelahnya sedikit berkurang. Aktivitasnya hari ini memang cukup padat mulai dari sekolah hingga bimbingan olimpiade rasanya kalau begini terus bella merasa kondisi tubuh dan jiwanya tidak akan baik. Terlintas dalam pikiran bella tentang kejadian yang telah dialaminya tadi yang cukup membuatnya trauma, untung saja seseorang menyelamatkannya kalau tidak ah tidak tahu lagi apakah bella bisa sampai rumah dengan selamat atau sampai sekarang masih di halte sambil menangis. Bella masih mengingat betul siapa yang menolongnya tadi dia begitu baik padanya. Diingatnya kembali laki-laki itu memakai seragam yang sama dengannya sudah dapat dipastikan bahwa ia satu sekolah dengannya.

****

Lorong-lorong rumah sakit sudah di lalui oleh kevin, ia berlari cukup keras menuju kamar VIP dimana Sonya dirawat. Kevin berhenti berlari dilihatnya seorang wanita tua yang dikenalnya sedang duduk menunduk di depan ruangan bernomor 508 dimana itu adalah ruangan sonya dirawat. Kevin menghampiri wanita itu "bi inah kok disini? Sonya, tante dan om dimana?"

Wanita itu mengangkat wajahnya melihat kevin yang berada di hadapannya lalu berdiri "iya mas kevin saya nungguin mbak sonya, papanya mbak sonya lagi ke ruang dokter yang merawat mbak sonya, mbak sonya di dalam masih belum sadar jadi saya nunggu di sini"

Kevin melihat rasa khawatir di dalam wajah wanita itu, wanita itu memang dekat dengan sonya karena dari bayi sonya diasuhnya "lalu tante?"

"Ibu belum dateng mas, sudah coba di telfon tapi nggak diangkat"

"Shit" mata kevin memerah entah kenapa kevin marah mendengar yang diucapkan bi inah barusan.

Dari kejauhan kevin melihat papa sonya datang bergegas. Laki-laki itu tersenyum kepadanya kevin tidak sabar dan menghampirinya "om gimana keadaan sonya? Sonya baik-baik aja kan? Sonya sakit apa?"

Papa sonya mengajak kevin berjalan menuju ruangan sonya melihat sonya dari balik pintu kaca "sonya cuma kecapekan vin" tatap laki-laki itu dengan wajah khawatir yang melihat sonya, entah itu sebuah kebohongan atau bukan tapi yang pasti tatapannya nanar dengan penuh kecemasan. "Oh ya maaf tadi om telfon kamu, gini om minta tolong jagain sonya bentar ya habis ini mamanya dateng kok, om ada urusan"

"Oh iya om nggak papa" kevin tahu betul gimana sibuknya papanya sonya ini selain dia menjadi CEO rumah sakit ini dia juga punya perusahaan di bidang perhotelan wajar saja waktunya sangat berharga dan padat.

"Makasih ya vin om pergi dulu" pamit papa sonya kemudian menepuk bahu kevin "kamu masuk aja nggak papa, bi inah ayo saya antar bibi pulang" papa sonya melangkahkan kakinya berada agak depan dari bibi inah berjalan lalu kevin masuk ke dalam ruangan sonya.

Dilihatnya sonya berbaring di atas ranjang berselimut tebal, di tangannya sudah terdapat jarum yang menyalurkan cairan ke dalam tubuhnya. Sonya masih tertidur belum sadar juga, kevin mengambil duduk di dekat ranjang. Menatap sonya tenang wajah sonya yang biasanya dipenuhi kedamaian entah kenapa saat ini wajahnya seperti penuh kecemasan. Kevin memegang tangan sonya mengangkatnya lalu menggenggamnya sambil memandang wajah sahabatnya itu. Sudah setengah jam kevin duduk sonya belum sadar juga "son lu capek banget ya? Yaudah lo tidur aja dulu gue jaga lo sampe lo bangun, tapi jangan buat gue nunggu kelamaan"

Pintu ruangan itu kemudian terbuka masuk seorang wanita dengan membawa paper bagnya. Wanita itu berjalan menuju kevin dan sonya. Kevin melepaskan genggamannya dan memandangnya sinis "tante darimana aja? Sonya sakit tan, tapi tante malah nggak ada di sampingnya"

Wanita itu tidak menjawab kevin, wanita itu berjalan menuju sonya dan mengelus halus rambutnya. Kekhawatiran juga terlihat di wajah wanita itu akhirnya kevin membatalkan untuk bertanya lagi saat ini mamanya sonya juga sedih atas kondisi sonya saat ini. Hanya keheningan yang terjadi di dalam ruangan itu. Kemudian suara kecil dan halus membuat mereka menoleh ke arah sonya "kevin, mama"

Rapuh [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang