Vanya berjalan ke luar kelas, ia bergegas karena takut marcel menunggunya terlalu lama. Di tengah perjalanan langkahnya terhenti melihat dua orang sedang asik berbincang disana. Awalnya pikirannya dipenuhi kecurigaan tapi setelah dipikir lagi pikirannya sudah mulai menghapus kecurigaan itu. Kakinya melangkah selangkah lagi kemudian seseorang tepat di belakangnya berbicara keras"Gila ya sonya semua cowok di deketin"
Vanya menoleh ke sumber suara dan menemukan fira di sana.
"Gak habis pikir gue tadi pagi sammuel sekarang marcel, jelas-jelas marcel udah sama lo"
"Lo apaan sih fir?"
Fira tersenyum "van buka deh mata lo lebar-lebar lihat baik-baik apa yang mereka lakukan dan ingat satu hal lagi, marcel pernah suka sonya lo nggak takut marcel bakal tinggalin lo"
Vanya berhenti sejenak, pikirannya kini mulai berkutik dan beragumen. "Nggak fir itu nggak mungkin" vanya berjalan menjauh mengurungkan niatnya menghampiri marcel.
Marcel dan sonya masih dalam keasyikannya hingga melupakan kalau sudah bel pulang. Sonya melihat siswa-siswa berhamburan keluar kelas masing-masing
"Cel ini kayaknya udah bel pulang sekolah deh kenapa kita bisa nggak sadar gitu yah?"
"Hahhaha iya ya" marcel malah bingung sendiri dengan dirinya
"Yaudah gue balik ya makasih lo udah nemenin gue di sini"
"lo ke parkiran kan?" Sonya mengangguk "yaudah bareng gue aja, lo tunggu di sini bentar"
"Oke"
Sonya duduk di sana sendiri menunggu marcel. Kemudian seorang laki-laki datang menghampirinya
"Son"
Sonya menaikkan wajahnya melihat kevin berdiri menutupi cahaya matahari yang mengarah pada sonya, membuat sonya mengernyitkan matanya dan pelahan matanya membuka sempurna.
"Lo mau pulang"
Sonya mengangguk, sonya menunggu sedikit lama dan kevin masih berdiri dibawah matahari yang terik melindungi sonya dari sinar itu. Sonya menepuk kursi di sampingnya "duduk vin" kevin menuruti begitu saja perkataan sonya. Mereka hanya saling diam tak ada yang mengawali perbincangan lagi. Sonya merasa tidak nyaman dengan hal ini akhirnya sonya membuka mulutnya untuk berbicara
"Vin, Lo ntar sore bisa nggak nemenin gue ke toko buku? Novel gue udah mau abis"
"Son sorry gue ada bimbingan"
Raut muka sonya berubah seketika. Sonya melihat marcel datang "nggakpapa vin, cel udah?" Sonya langsung berdiri.
Marcel tersenyum dan mereka pergi berjalan beriringan untuk pulang
"Gue duluan vin"
"Duluan bro"
Kevin duduk memandang mereka pergi semakin jauh darinya.
Di depan mobil marcel sudah ada vanya menunggu. Vanya menyadari kedatangan marcel dan sonya membuatnya membalikkan badan menghapus sesuatu yang membasahi pipinya kemudian berbalik badan lagi memandang marcel dan sonya.
"Van sorry lo udah lama?" Tanya marcel
Vanya menggeleng-gelengkan kepalanya menandakan tidak.
"Vanya lo nangis?"
"Lo nangis? Kenapa?"
Vanya kaget kemudian mengusap pipi di bawah matanya "hah enggak kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh [COMPLETED]
Fiksi Remaja[COMPLETED] RANK #44INTEENFICTION on 14 jan 2018 Sonya dan kevin adalah dua orang sahabat yang saling melindungi satu sama lain. Kevin agaknya terlalu bersikap protektif kepada sonya hingga sonya merasa kevin memiliki perasaan yang lebih dari seoran...