Berjalan seorang diri menyusuri lorong sekolah untuk sampai di kelasnya sudah harus menjadi kebiasaan bagi sonya mulai saat ini. Hubungan kevin dengan bella yang kian hari kian erat membuat sonya harus merelakan sedikit waktu kebersamaannya dengan kevin seperti sebelumnya. Tidak ada sammuel tidak ada kevin mulai sekarang mau tidak mau sonya sendirian. Walau ia benci sendirian, bukan benci namun ada ketakutan. Kebiasaan sonya yang selalu sendirian bukanlah yang asli dari kepribadian sonya, ia bisa sendiri karena ia masih memiliki sahabat di dalam hatinya yang ia anggap selalu bersamanya, tapi sekarang tak satupun ada dan membuat sonya merasa sendiri. Tapi tak apa sonya tidak mau bergantung kepada orang lain.Lorong ini sudah sesak dengan murid yang berjalan ke searah atau arah berlawanan dengan sonya. Dari arah berlawanan sonya melihat sammuel berjalan semakin mendekati dirinya. Sonya memandang sammuel tajam tapi sammuel sama sekali tidak memandangnya. Sammuel berjalan lurus hingga semakin dekat dengan sonya yang juga sedang melangkahkan kakinya. Mereka bersimpangan, sonya sempat menyentuh tangan sammuel tapi sammuel segera menyingkirkan tangannya menjauh dari sonya. Sontak membuat sonya berbalik badan melihat sammuel yang masih terus berjalan semakin jauh di belakang. Sonya ingin berlari mengejar tapi untuk apa dirinya sendiri yang membuat keadaan menjadi begini.
Masih kurang 30 menit lagi pelajaran akan di mulai. Mood sonya sudah hancur pagi-pagi begini. Ia tidak bisa berdiam diri sendirian duduk di kelasnya karena tidak tahan dengan teman-teman sekelasnya yang selalu membicarakan dirinya semenjak ada poster yang memfitnah sonya. Sonya masih mengira itu perbuatan gina tapi sampai sekarang gina belum ngaku juga. Sonya beranjak dari tempat duduk berniat pergi ke kelas kevin. Sonya masuk kelas kevin memandang ke seluruh ruang kelas kevin tidak ada. Kemudian seseorang memanggilnya. Orang itu adalah marcel. Sonya menghampiri marcel yang duduk di tempatnya dan sonya langsung duduk di sebelahnya di tempat duduk yang kosong.
"Lo cari kevin?" Tanyanya
"Iya, dia belum sampe?"
"Tumben kalian gak barengan?" Ucap marcel
"Lo tau sendiri dia udah ada cewek dia sama ceweknya"
Marcel menganggukkan kepala paham. "Kevin lebih sering sama bella ya son?"
"He em bagus sih biar bella nggak ngerasa kalau kevin nggak cinta sama dia"
"Lo gimana?"
"Hah gue? Apaan gue cuma sahabat doang"
"Lo juga dong cari cowok biar lo gak sendiri gini"
"Hahhaha siapa coba yang mau sama gue"
"Ah dasar suka merendah lo son"
"Kan emang gitu"
"Sammuel?"
Sonya menoleh ketika mendengar nama itu "gue udah gak sama dia lagi, kevin gak mau kalau gue deket-deket dia"
"Fyuhhhh, jadi sekarang lo sendiri?"
Sonya hanya mengangguk, kemudian kevin datang dan langsung menghampiri sonya.
"Kok lo di sini?"
Sonya beranjak dari tempat duduk. "Iya cari lo tadinya tapi udah mau pelajaran gue cabut" pamit sonya lalu pergi meninggalkan mereka berdua dengan tatapan tajam dan penasaran dari kevin dengn tingkah laku sonya.
"Udah lama dia disini?"
"20 menit yang lalu" jawab marcel
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED] RANK #44INTEENFICTION on 14 jan 2018 Sonya dan kevin adalah dua orang sahabat yang saling melindungi satu sama lain. Kevin agaknya terlalu bersikap protektif kepada sonya hingga sonya merasa kevin memiliki perasaan yang lebih dari seoran...