19

2.1K 197 5
                                    

Hye Ji POV

"Ya, kenapa memasak susah sekali eoh?" ucap Jungkook.

Pria itu memutuskan untuk mampir ke rumahku sepulang dari tebing tadi.
Dapur berwarna hijau pucat ini kini tengah berantakan akibat ulah pria di depanku ini.

"Sudah ku bilang untuk diam dan menonton tv saja," ucapku sinis.

"Aku kan ingin membantu."

"Lihat, karna ulahmu yang ingin membantu dapurku menjadi seperti kapal pecah," omelku padanya.

Aku melihat dia tetap melanjutkan aktivitasnya memotong kentang. Jungkook terlihat seperti anak kecil saat menggunakan celemek.

Aku mendekat dan meraih pisau yang sedari tadi ia gunakan, "Sudah, kau sudah cukup membantu. Sekarang siapkan saja piringnya, arraseo?"

"Baiklah...." ucapnya pasrah.

Aku tertawa dan segera mengambil alih pekerjaan Jungkook tadi. Aku melihat dia berjalan menuju rak piring.

Aku kembali fokus untuk memasak.

Sesekali aku mengecek haejangguk (sup khas korea) yang kubuat. Seingatku dulu Jungkook sangat menyukai makanan ini saat dia masih menjadi trainee.

Prang!

Aku melonjak kaget saat mendengar suara yang cukup keras itu. Aku segera mencari sumber suara tersebut. Aku melihat Jungkook yang tengah berjongkok memunguti pecahan piring itu.

Aku menghela nafasku, "Aish, tunggu sebentar.."

Aku berlari ke dapur dan mematikan kompor dan mengambil kantung plastik. Ku hampiri Jungkook yang masih memunguti pecahan piring itu.

Aku membantunya memasukan pecahan itu.

"Kau itu selalu saja membuatku susah," ucapku.

"Mianhae...aku hanya berusaha membantumu," gumamnya. (Maaf)

"Arra...gwenchana. Lain kali kau duduk saja saat aku memasak," ucapku. (Aku tahu, tidak apa-apa)

--

Pria di depanku ini memakan makan malamnya dengan lahap. Aku pikir dia memakannya tanpa bernafas, lihat saja betapa lahapnya dia mengunyah.

"Ya, pelan-pelan Jungkook," ucapku.

Dia mengangguk, tapi masih terus memakan makanannya dengan cepat.

"Uhukkk...."

Jungkook tersedak makanannya. Ah, dia benar-benar seperti anak kecil. Aku tidak mengerti seperti apa kesusahan Ibunya saat mengurus Jungkook dulu.

Aku segera bangkit berdiri dan memberikan segelas air padanya. Aku mengusap punggungnya pelan berusaha membuatnya berhenti tersedak.

"Aish, jinjja... sudah ku bilang pelan-pelan saja tidak menurut," kataku masih terus mengusap punggungnya.

"Habisnya, masakanmu ini begitu enak" ucapnya ringan.

Aku hanya menggelengkan kepalaku mendengar alasannya yang tidak masuk akal itu.

Kami melanjutkan kegiatan makan yang sempat terhenti itu. Dentingan sendok dan sumpit terdengar, sesekali Jungkook melemparkan lelecon yang membuatku tertawa.

"Apakah kau berkelahi dengan Hoseok kemarin?" tanyaku tiba-tiba.

Ku lihat Jungkook menghentikan kegiatannya, meletakan sumpit yang ia gunakan tadi.

Dia melihat ke arahku "Ne..." ucapnya lalu kembali memakan makanannya.

Aku kembali bertanya "Apakah kalian sudah berbicara satu sama lain?"

Let It Be~ [JUNGKOOK FAN FICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang