Hye Ji POV
Di sinilah aku. Duduk di dalam mobil hitam milik Jungkook. Setelah Hoseok pergi tadi, sikap Jungkook langsung berubah drastis.
Dia bersikap dingin padaku saat ini.
Dia bahkan tidak mengajakku berbicara, matanya tetap fokus ke arah jalan. Suasana ini sangat aneh bagiku.
"Kita mau kemana?" ucapku berusaha mencairkan suasana.
Dia tidak menjawab. Apakah dia marah padaku? Aku sendiri tidak tahu kesalahan apa yang telah ku perbuat.
Aku mengambil ponselku dan memutuskan untuk mendengarkan lagu. Lagu milik penyanyi pria bernama Jungkey itu yang menjadi pilihan ku.
Lagu barunya yang berjudul Today langsung menarik perhatianku. Seingatku, Taehyung sangat menyukai lagu ini. Aku tersenyum mengingat tingkah Taehyung jika sedang menyanyikan lagu ini.
Seiring musik terus berlantun dan lagu silih berganti, aku menyadari jalanan yang ku lewati semakin sepi. Gedung-gedung tinggi pencakar langit mulai jarang terlihat.
"Jungkook, sebenarnya kita mau kemana?" tanyaku padanya.
"Diam dan duduk saja," ucapnya datar.
"Jangan-jangan kau mau menculik dan membunuhku?" kataku dengan sedikit melebih-lebihkan.
Jungkook mendecak mendengar kalimat ku barusan.
"Diamlah atau aku yang akan membuat mulut itu berhenti mengoceh," ucapnya ringan.
Mendengar itu aku memanyunkan bibirku ke depan. Kenapa pria ini selalu mengancamku seperti itu.
Menyebalkan.
Tidak lama setelah itu mobilnya berhenti di sebuah tebing. Kota Seoul yang sangat padat terlihat begitu kecil dari atas sini.
Tempat ini indah pikirku.
Langit yang berwarna jingga, dipadukan dengan warna-warni lampu kota yang mulai menyala karna hari sudah petang menjadikan pemandangan di tempat ini begitu menabjukkan.
"Aku cemburu," ucap Jungkook.
Spontan aku menengok ke arahnya. Mataku terbelak mendengar itu. Aku menggulum bibirku berusaha menahan tawaku keluar dari mulutku.
"Pada siapa?" tanyaku dengan sedikit tersenyum.
"Kau dan Hoseokie hyung."
Aku tertawa mendengarnya. Ternyata dia bersikap seperti itu karna cemburu.
Aku mengacak-acak rambutnya. Mukanya terlihat masam saat aku melakukannya.
Aku mencium pipi nya singkat.
Dia tidak merespon ku sama sekali.
Ku putuskan untuk mengulanginya lagi. Setelah itu ku lihat dia tersenyum tipis padaku.
"Apa maumu sekarang?" ucapnya singkat.
Jungkook menatapku lekat. Berusaha mencari tahu keinginanku.
"Tidak ada," ucapku sambil tersenyum lebar.
Aku merebahkan kepalaku ke bahunya sambil memeluk erat lengannya. Waktu seakan berjalan begitu cepat saat ini.
Di sini hanya bersama dengan Jungkook adalah kebahagiaan yang ku maksud selama ini.
"Gomawo," ucapku singkat. (Terimakasih)
"Hmmm?"
"Karna telah membawaku kemari."
Aku mengok ke arahnya. Matanya hanya melihat pemandangan di depan kami. Matahari yang mulai tenggelam untuk beristirahat.
"Setidaknya aku harus bersikap manis padamu sesekali," ucapnya sambil tertawa pelan.
Aku tertawa mendengar itu.
"Kalau bisa bersikap manislah setiap hari," kekehku.
Kami berdua tertawa setelah itu.
Tidak mau menuntut banyak setelah ini, aku hanya berharap keadaan akan tetap seperti ini. Hanya berharap bahwa kebahagiaan yang sederhana ini tidak akan hilang lagi.
Bersama dengan matahari tenggelam aku berusaha menguburkan semua kenangan buruk yang sudah terjadi dan membuka sebuah hari yang baru.
Sunset are proof that no matter what happens, everyday can end beautifully.
Because when you stop and look around, this life is pretty amazing.
TBC
Maaf ya kalau chapter yang ini SINGKAT BANGET. Gue lagi ga ada ide ditambah besok mau ukk kimia sudahlah chapter ini hanya penyalur rasa stressku hehehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Be~ [JUNGKOOK FAN FICTION]
FanficAku Lee Hye Ji, gadis berusia 19 tahun dan menjadi produser musik di sebuah perusahan musik di Korea Selatan. Kehidupanku berubah setelah aku bertemu dengannya.