Author POV
Pagi ini sama seperti pagi-pagi lain yang dijalani oleh Hye Ji. Kakinya berjalan menyusuri jalanan sepi kota ini. Mungkin sebagian orang masih berada di rumahnya masing-masing.
Syukurlah karna hal itu, ia bisa berjalan dengan damai.
Badan Hye Ji berjalan memasuki ruangannya. Disandarkan kepalanya saat dia sudah duduk di depan meja kerjanya.
Ada sebuah kotak makan berwarna hijau di depan Hye Ji.
Hye Ji melihatnya, ada secarik kertas di sampingnya dengan tulisan Hobi.
Jung Hoseok.
Temannya itu pasti telah membuatkan makanan ini untuknya. Hye Ji bersyukur memiliki teman seperti Hoseok. Pria itu adalah tipikal orang yang akan menjaga temannya dengan baik.
"Hye Ji-ah kau sudah datang?"
Baru saja Hye Ji memikirkan temannya itu, dan sekarang dia sudah berada di ruangan Hye Ji.
"Ah iya, terimakasih Hoseokie tapi kau tidak perlu repot-repot begini," ucap Hye Ji.
"Tak apa, lagi pula aku tahu kau tidak pernah sarapan, jadi kubawakan saja sekalian masakan Jin hyung tadi pagi," cengir Hoseok sembari memasang headset ke telinganya yang menganggur.
Hye Ji hanya menggeleng mendengar jawaban pria di depannya ini.
Hye Ji berjalan bangkit dari kursi dan duduk di sebelah Hoseok. Ia merebut ponsel yang tengah di pegang temannya itu.
"Ku kira kau memasaknya sendiri," ucap Hye Ji setelah berhasil mendapatkan ponsel Hoseok.
Hoseok tertawa menunjukan deretan giginya. Dia terlihat sangat bahagia jika sedang tersenyum seperti itu batin Hye Ji.
"Heol, mana mungkin aku memasaknya," jawab Hoseok enteng.
Rasa tenang dan senang itulah yang ada pada diri Hye Ji saat ini, namun perasaan itu tidak bertahan lama saat Hye Ji mendapati Taehyung yang setengah berlari ke ruangannya.
"Hye Ji-ah apa kau sudah melihatnya?" tanya Taehyung yang masih mengatur deru nafasnya.
Hoseok melihat ke arah Hye Ji, ia seolah meminta penjelasan apa maksud perkataan Taehyung.
"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud" jawab Hye Ji.
"Taehyung-ah ada apa sebenarnya?" tanya Hoseok yang bangkit berdiri saat ini.
Taehyung menyerahkan ponselnya kepada Hye Ji.
allkpop.com [BREAKING] Bts Jungkook get caught go on date with a girl!
kpopstarz.com BTS Jungkook's new girlfriend after broke up with EunHa
Hye Ji terpaku membaca artikel-artikel tentang dirinya dengan Jungkook. Bagaimana bisa pikirnya.
Fotonya dengan Jungkook yang tengah berjalan di mall beberapa hari lalu terpampang di halaman utama situs berita itu.
Hye Ji terbawa oleh pikirannya sendiri. Dia tidak menyadari ada dua orang di depannya yang menunjukkan raut wajah yang tidak bisa dibaca oleh siapa pun.
"Tapi sepertinya mereka tidak mengetahui itu kau," ucap Taehyung memecah keheningan.
Benar, untungnya pada foto itu rambut Hye Ji menutupi wajahnya.
"Tapi, sebenarnya kau dan Jungkook ada hubungan apa?" tanya Taehyung.
Boom
Hye Ji tidak dapat menjawabnya. Dia sendiri pun tidak tahu hubungan apa yang tengah ia jalani saat ini dengan Jungkook.
Hye Ji melihat Hoseok. Dia bertanya-tanya kenapa temannya tidak mengeluarkan sedikit pun suara sedari tadi.
"Ku kira kau sudah melupakan perasaanmu," ucap Hoseok.
Setelah Hoseok mengucapkan hal itu, dia berlalu keluar meninggalkan Hye Ji. Tanpa berkata hal lain, tanpa membiarkan Hye Ji berbicara. Dia berlalu begitu saja.
"Hye Ji-ah aku tidak tahu ada apa di antara kalian bertiga, tapi ku rasa kau harus segera menyelesaikannya," ujar Taehyung menepuk bahu Hye Ji dan berjalan keluar melewati pintu yang tidak tertutup.
--
Hye Ji POV
Di sinilah aku berada di ruangan Bang PD-nim. Dia memanggilku 15 menit yang lalu. Aku hanya duduk di ruangnnya menunggu dia datang.
Bagaimana dengan Jungkook? Apa ia baik-baik saja? tanyaku pada diriku sendiri.
Aku mendengar suara pintu terbuka, aku segera bangkit berdiri dari tempat duduk ku tadi dan mengucapkan salam pada seseorang yang baru saja masuk.
"Duduk lah Hye Ji-ah" ujar pria yang kurasa sudah cukup tua karna telah memiliki beberapa helai rambut putih.
Ku lihat wajahnya, air mukanya sangat tidak terbaca. Membuatku bergidik ngeri hanya karna melihatnya.
Aku hanya melihat ke arah lantai. Sudah jelas aku tahu apa alasannya memanggilku kemari.
"Hye Ji-ah sudah ku simpulkan kau telah melihat berita itu," katanya sambil memegang ipad di tangannya.
Aku hanya mengangguk "Ne, Bang PD-nim" (iya, Bang PD-nim)
Dia masih sibuk dengan ipad nya. Ku lihat jemarinya men-scroll sebuah artikel.
"Apakah itu dirimu yang berada di foto tersebut?" tanyanya singkat.
"Ne, Bang PD-nim."
"Kau tahu kan apa yang sedang kau lakukan waktu itu?" tanyanya lagi.
Aku terdiam. Ingin rasanya aku menjawab tapi aku tahu, jawaban ku tak akan merubah apa pun.
"Dengar, aku sudah tahu hubunganmu dengan Jungkook jauh sebelum ia debut."
Wow
Satu fakta mengejutkan yang baru saja aku tahu hari ini.
"Aku tahu, Jungkook mendekatimu lagi bukan?"
Aku merasa seperti diinterograsi saat ini.
Aku hanya menganggukkan kepalaku pelan. Tidak mau menambah masalah dengan mengeluarkan kata-kata bodoh dari mulutku.
"Aku tak pernah melarangnya, bahkan saat ia berpacaran dengan Eun Ha aku juga tidak melarangnya," ujarnya lagi.
Aku menaikan padanganku untuk menatapnya. Dia masih sibuk mengotak-atik barang itu.
"Aku tahu, tak selayaknya aku mengatakan ini, tapi..."
Ia berhenti beberapa saat. Aku memiliki firasat bahwa ia belum selesai dengan perkataannya.
"Aku hanya tak mau melihatmu terluka lagi."
Perkataannya menghancurkan segalanya dalam diriku. Apa benar aku akan terluka lagi?
"Kau sudah ku anggap seperti putriku sendiri Hye Ji-ah. Aku sudah mengenalmu sejak kecil kau tahu itu."
"Ne, Bang PD-nim"
"Jadi berhati-hati lah. Aku yakin kau juga tidak mau merusak karir Jungkook bukan?"
Semua perkataannya bagaikan peluru yang menembus diriku. Mengapa semuanya terasa menyakitkan? Dan yang lebih disayangkan lagi,semua ucapannya adalah benar. Semua yang ia katakan adalah fakta.
When i found a little piece of happiness, why something bad always come to ruin it?
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/108631443-288-k466874.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Be~ [JUNGKOOK FAN FICTION]
Fiksi PenggemarAku Lee Hye Ji, gadis berusia 19 tahun dan menjadi produser musik di sebuah perusahan musik di Korea Selatan. Kehidupanku berubah setelah aku bertemu dengannya.