Hye Ji POV
"Mulai hari ini kalian akan mulai latihan untuk perform acara akhir tahun."
Ruangan yang biasanya sepi ini kini tengah dilanda cek-cok karna penghuninya sedang mendiskusikan suatu hal sejak kurang lebih empat jam yang lalu.
Sebenarnya, aku juga tidak mengerti kenapa ada di sini. Karna semua hal yang mereka bicarakan tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan pekerjaanku, tapi mau bagaimana lagi sudah perintah Bang PDnim daripada harus menanggung omelannya.
"Hye Ji, apakah kau bisa buat intro saat mereka sedang bersiap untuk transisi di lagu kedua?" tanya seorang staff yang mengemban tugas untuk mengatur performance BTS.
Aku mengangguk.
"Hm, berapa lama durasinya?"
Dia terlihat berpikir sejenak.
"Tiga puluh detik mungkin cukup."
Aku mengangguk lalu mencatat hal tersebut di dalam buku saku yang selalu setia menemaniku di setiap rapat.
"Kapan harus ku selesaikan?"
Bagi kalian penggemar setia BTS tentu sudah sangat tidak asing dengan nama Son Seung Duk. Pria yang kini merapihkan letak snapbacknya adalah otak di balik tarian BTS yang begitu hebat.
"Aku harap malam ini, karna aku harus membuat tariannya." ujarnya yang kini duduk di sebelah Jin.
Aku berdeham, "Akan ku usahakan."
Rapat kali ini akan menjadi rapat terakhir sebelum pergantian tahun. Kehidupan idol memang tidak selamanya menyenangkan. Bayangkan saja menghabiskan malam tahun baru di atas panggung tanpa keluarga tentu tidak selamanya itu menjadi hal yang mengasyikan.
"Hyung, berapa acara yang harus kita hadiri?" tanya Namjoon kepada Sejin (Mananger BTS)
Sejin terlihat membalikan sebuah kertas, "Tiga acara akhir tahun dan mungkin di salah satu acara kalian harus tampil di outdoor."
"Hyung, tapi ini sedang musim dingin." ku dengar Taehyung yang merajuk saat mengetahui bahwa dirinya akan tampil di luar saat udara dingin terus hilir mudik tanpa tahu diri di luar sana.
"Sudah untung bisa tampil."
Aku tertawa mendengar jawaban Yoongi yang begitu ketus pada Taehyung. Ekspresi wajah rapper itu sedang tidak bersahabat sejak dirinya memasuki ruangan rapat pagi tadi.
Beberapa hari lalu ada kejadian lucu di studio. Mungkin mereka semua terlihat tampan dan keren saat berada di atas panggung, tapi kalian tidak akan tahu sebelum menjamah ke bagian dasar pikiran mereka karna, Demi Tuhan! Mereka semua adalah sekelompok makhluk abnormal. Aku sedang kecanduan dengan benda bernama slime, jadi aku membawanya ke studio untuk sekedar mengusir penat ketika bekerja.
Ingatan ku masih sangat jelas jika harus menjelaskan tentang luka di salah satu telinga Yoongi. Beberapa hari lalu aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri saat Taehyung dan Yoongi yang bukan lain adalah pria dewasa berebut untuk memainkan slime. Kalian tidak akan menyangka apa jadinya jika pria berusia dua puluh tahun ke atas bertikai sampai adu mulut untuk sebuah benda kenyal itu.
Mereka berdua berseteru cukup lama, dan berhenti saat Taehyung mendorong Yoongi cukup keras, tapi bukan itu alasannya. Yoongi sangat kesal hari itu, dirinya bahkan terus mengumpat tanpa menyadari di depannya sudah ada Jungkook yang sedang membawa setumpuk map yang berujung lancip....dan kelanjutannya tentu sudah sangat jelas.
Untungnya, mereka cukup dewasa dan tidak mengungkit masalah itu untuk dijadikan bahan saling adu mulut. Mereka akan segera melupakan masalah saat kata maaf terucap dari mulut mereka, walaupun Yoongi terus menggerutu karna tidak diperbolehkan perform untuk acara akhir tahun nanti oleh PDnim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Be~ [JUNGKOOK FAN FICTION]
FanficAku Lee Hye Ji, gadis berusia 19 tahun dan menjadi produser musik di sebuah perusahan musik di Korea Selatan. Kehidupanku berubah setelah aku bertemu dengannya.