Second

32.4K 1.9K 25
                                    

Iqbaal masih berkutat dengan laptopnya, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, seharus nya ia sudah harus siap-siap untuk pulang namun ia masih harus membereskan berkas-berkas yang akan di bahas saat rapat nanti

Ia tersenyum melihat istrinya yang sedang tertidur pulas di sofa, ia ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya dan mereka pulang bersama

(Namakamu) terbangun dari tidur nya karna ia merasa tenggorokannya haus, ia bangkit dan duduk sebentar di sofa

"sayang kenapa bangun?" tanya Iqbaal

"Haus Baal" ucap (Namakamu)

Iqbaal berjalan ke arah (Namakamu) dengan membawa segelas air minum di tangannya

"nih minum" ucap Iqbaal memberikan air yang ia bawa

(Namakamu) meneguknya hingga habis dan meletakkannya di atas meja

"Kamu masih lama?" tanya (Namakamu)

"udah ko, mau pulang sekarang?" tawar Iqbaal

(Namakamu) mengangguk "aku beresin meja dulu sebentar" ucap Iqbaal mengecup kening istrinya dan berjalan menuju meja kerjanya untuk membereskan berkas-berkas yang berserakan

"yuk" ajak Iqbaal dan mereka keluar dari ruangan menuju parkiran

Mereka sudah berada di dalam mobil, Iqbaal mulai menyalakan mobilnya dan menjalankannya meninggalkan kantor

"Baal mampir ke minimarket dulu ya, mau beli ice cream" ucap (Namakamu)

Iqbaal mengangguk "besok aku ada ketemu sama client mungkin pulang agak malem"

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya "pulang jam berapa? Jangan malem-malem aku sendirian di rumah"

Iqbaal menarik (Namakamu) untuk bersandar di pundaknya "jam 7 malam aku pulang yang"

"ah aku baru inget! Besok ada janji sama Teh Fify mau ajak Danish jalan-jalan. Gapapa kan?Sama Bunda juga kok" ucap (Namakamu)

Iqbaal mengangguk "gapapa, besok aku jemput dirumah Teh Fify"

Mereka sudah sampai di salah satu minimarket, mereka keluar dari mobil dan masuk kedalam minimarket

(Namakamu) berjalan ke arah tempat ice cream dengan semangat

Iqbaal yang melihat itu hanya tersenyum "jangan banyak-banyak makan ice cream nya yang"

(Namakmu) mengambil 5 buah ice cream dengan rasa yang berbeda lalu menunjukkan ke arah Iqbaal dengan tatapan 'boleh ya?'

Iqbaal menjawab dengan jarinya, ia menujukkan 3 jarinya yang berarti (Namakamu) hanya boleh membeli 3 ice cream

(Namakamu) menampakkan muka sedihnya, dengan sangat terpaksa ia meletakkan kembali 2 ice cream yang sudah ia pilih tadi

"beli makanan ringan sekalian ya Baal" pinta (Namakamu)

Iqbaal hanya mengangguk menuruti permintaan (Namakamu)

Iqbaal berjalan mengikuti (Namakamu) yang sedang memilih-milih makanan ringan

"jangan banyak-banyak sayang, udah cukup" ucap Iqbaal

(Namakamu) menuruti perkataan Iqbaal dan mereka menuju kasir untuk membayar balanjaannya

🐣

Iqbaal dan (Namakamu) sudah bersiap-siap untuk tidur, jam menunjukkan pukul 10 malam

"tidur Baal, awas ya kamu nonton bola lagi" ucap (Namakamu) menatap Iqbaal

Iqbaal terkekeh"iya sayang, minum air putihnya dulul suruh Iqbaal sambil memberikan (Namakamu) air. Iqbaal memang membiasakan dirinya dan juga istrinya sebelum dan sesudah tidur harus meminum air putih

Iqbaal meletakkan gelas di nakas dan menarik selimut sampai dada, ia memeluk istrinya yang tidur menghadapnya, memang sudah jadi kebiasaan bagi mereka kalo tidur harus saling peluk

"tidur nyenyak sayang" ucap Iqbaal mengecup kening istrinya dan mereka tidur

🐣

Bersambung..

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang