Twenty Five

19K 1.4K 73
                                    

Jangan lupa vote! 😘

***

5 bulan kehamilan...

"Baal, mau indomie pake telor pake kornet" ucap (Namakamu) manja

"Idih makan mie mulu ni orang, kaga-kaga enak aja" omel Iqbaal

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya "Baal sekali doang deh sumpah"

Iqbaal menggeleng cepat "gaboleh sayang, nurut dong sama suami nya"

"Ah! Apa-apa gaboleh kesel!"

"Bikin nasi goreng aja ya?" Tawar Iqbaal

"Ga"

"Jalan jalan aja?"

"Ga"

"Terus mau nya apa?"

"INDOMIE IQBAAL INDOMIE"

Iqbaal menggeleng "enggak"

"Tau lah!" (Namakamu) berjalan meninggalkan Iqbaal sendirian

Iqbaal hanya menggeleng-geleng kan kepalanya

***

(Namakamu) duduk di ruang tamu dengan muka yang sangat jutek, ia mengambil hp nya yang berada di atas meja

"Awas aja Iqbaal!" Gumam (Namakamu) kesal sambil memainkan hp nya

"Awas kenapa?" Iqbaal yang tiba-tiba datang duduk di samping (Namakamu)

(Namakamu) tersentak kaget "ngagetin aja! Kalo aku kena serangan jantung gimana?!"

"Tinggal bawa kerumah sakit" jawab Iqbaal santai

(Namakamu) melebarkan matanya, lalu mencubit lengan Iqbaal "kalo ngomong ya allah! Kamu kalo udah gasayang sama aku bilang!"

Iqbaal meringis sakit "aduhh....yang sakit ampun ampuunn. Aku masih sayang sama kamu pake banget"

(Namakamu) melepaskan cubitannya "bikin sensi aja dah ni orang, jadi pengen gue tabok" sinis (Namakamu)

"Bikin gemes aja dah ni orang, jadi pengen gue cium" ucap Iqbaal sambil mencolek dagu (Namakamu)

(Namakamu) menepis kasar tangan Iqbaal "ga! Gue tabok lu ya!"

"Cium aja cium. Ena" ucap Iqbaal

(Namakamu) melempar bantal kecil ke muka Iqbaal

"Aduh yanggg! Sakitt!!" Ringis Iqbaal sambil menutup sebelah matanya

(Namakamu) terlihat panik dan menghampiri Iqbaal "eh baal? Aduh kenapa? Maaf maaf mana yang sakit?"

Iqbaal tersenyum simpul, mereka berhadap-hadapan dengan posisi yang sangat dekat

(Namakamu) mengusap-usap mata Iqbaal "mana lagi yang sakit?" Tanya (Namakamu)

Iqbaal menggeleng "udah"

(Namakamu) menghentikan usapannya  "maaf ya? Abis tadi kamu ngeselin sih"

Iqbaal mengangguk tersenyum lalu membawa (Namakamu) kedalam pelukkannya "iya, abis kamu lucu kalo lagi marah. Aku suka"

"Jangan buat aku marah terus Baal, capek" eluh (Namakamu)

Iqbaal mengeratkan pelukkannya "kalo aku bt gapapa ya jailin kamu"

"Tuh kan ngeselin!" Kesal (Namakamu) sambil memukul pundak Iqbaal

Iqbaal terkekeh dan menciumi rambut istrinya "bobo yu yang"

(Namakamu) mengangguk "kamu hari ini gaada kerjaan?"

"gaada sayang, yaudah yu bobo" ajak Iqbaal dan mereka berjalan ke kamar mereka

****

(Namakamu) bangun dari tidurnya, ia melihat keselilingnya dan ia tidak menemukan Iqbaal di dalam kamar

(Namakamu) menyibakkan selimut nya lalu ia berjalan keluar kamar untuk mencari Iqbaal

"Iqbaal kamu dimana?" Panggil (Namakamu) berjalan menuruni tangga

(Namakamu) diam terpaku di anak tangga, ia menatap sedih ke arah ruang tamu, disana terdapat sepasang manusia yang sedang berpelukkan

Ya. Iqbaal dan Steffie

(Namakamu) tak bisa membendung air matanya, namun dengan cepat ia menepis nya, dan setelah itu berbalik badan menuju kamar lagi

"(Namakamu)" baru satu langkah ia berjalan, Iqbaal sudah memanggil namanya

(Namakamu) berusaha kuat dan membalikkan badannya "kenapa?"

"Tolong bikinin Steffie minum ya" ucap Iqbaal

(Namakamu) merasakan hatinya sesak, baru kali ini Iqbaal menyuruhnya demi perempuan lain

(Namakamu) mengangguk pelan dan berjalan ke arah dapur untuk membuatkan Steffie minum

(Namakamu) menuangkan sirup ke dalam gelas, namun pikirannya kosong dan akhirnya gelas terjatuh karna (Namakamu) memegangnya tidak erat *kaya balon ae;v

Iqbaal dan Steffie menghampiri (Namakamu)

"Kenapa? Ko bisa pecah?" Tanya Iqbaal

"Ta..tadi gak sengaja kesenggol" jawab (Namakamu

"Biar aku aja Baal yang beresin" ucap Steffie

"Gak usah Steff, biar (Namakamu) aja. (Nam) tolong beresin ya, aku sama Steffie tunggu ruang tamu" ucap Iqbaal lalu pergi bersama Steffie

(Namakamu) meneteskan air matanya

'Baru aja gue ngerasa bahagia. Masalah udah dateng lagi tanpa permisi'

(Namakamu) memungut pecahan-pecahan beling itu, tak sengaja tangannya tergores dan mengeluarkan darah cukup banyak

"Awss...sakit banget" ringis (Namakamu) meniup-niupkan tangannya dan setelah itu membawa pecahan beling ke tempat sampah, mencuci tangannya dan membuatkan minum untuk Steffie

***

Bersambung...

Haluu😊 Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin ☺️😘🙏

Maafin kalo inces suka ngaret sama typo terus, maklum lah ya namanya juga manusia 😊😂

Happy Ied Mubarak✨🙏

Tertanda

Iqbaal&Jihan
Serta keluarga
Besar
Banget
;)

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang