Thirty Two

19.1K 1.3K 79
                                    

Jangan lupa vote! ;)

***

Acara tahlil sudah selesai sekitar 1 jam yang lalu, sekarang hanya tersisa keluarga dan juga teman dekat

(Namakamu) menyandarkan kepalanya di bahu Iqbaal, ia masih belum bisa menerima kenyataan kalau ternyata papa nya sudah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya

Iqbaal mengusap bahu (Namakamu) "jangan sedih terus sayang, papa juga bakal sedih ngeliat anak kesayangannya nangisin kepergiannya terus"

"Kangen papa Baal" lirih (Namakamu)

Iqbaal tersenyum simpul. Ia merasa hatinya tercubit melihat (Namakamu) yang terlihat seperti tidak ada gairah untuk hidup

(Namakamu) mengeluarkan hp nya dan membuka Instagram, banyak notif yang masuk sekedar mengucapkan turut berduka cita atas kepergian ayahnya

Ia berniat meng-upload foto

(Namakamu)Klpr

*anggap aja nk sama papa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap aja nk sama papa nya

💜   💬   ↪

Di sukai oleh Khaldaft dan 287,027 lainnya

(Namakamu)klpr i miss you so much dad😢💜

Lihat 3827 komentar lainnya

NkloversBdg selamat jalan om😢💜 buat ka (Namakamu) dan keluarga semoga diberi ketabahan ya💜 i love u ka💞😘 @(Namakamu)klpr

Namirazhra yang tabah (Nam)😘 gue turut berduka cita😢

(Namakamu) mengeluarkan instagramnya dan meletakkan hp nya di paha Iqbaal

"(Nam) mending kamu tidur sana, kasian kandungan kamu dari kemarin. Kamu nya juga pasti capek banget" suruh Farida

"(Namakamu) mau nemenin mama aja disini" ucap (Namakamu)

"Mama gapapa sayang, lagian kan disini juga ada Salsha, ada bunda Rike. Mending sekarang kamu istirahat. Bawa ke kamar gih Baal" suruh Farida

"Ke kamar ya sayang?" ajak Iqbaal

Dengan sangat terpaksa (Namakamu) mengangguk. Iqbaal membantu (Namakamu) berdiri "semuanya, Iqbaal sama (Namakamu) ke kamar dulu ya" ucap Iqbaal

"Iya Baal, istirahat ya (Namakamu)" ucap Rike setelah itu Iqbaal membawa (Namakamu) ke kamar

Setelah mereka sampai di kamar, Iqbaal membaringkan tubuh (Namakamu) dikasur "bobo ya sayang, kamu capek dari kemarin nangis terus" ucap Iqbaal lalu ia berbaring di samping (Namakamu)

"Kangen papa" lirih (Namakamu) sambil memeluk Iqbaal

"Sayang kan aku udah bilang kamu jangan tangisin papa terus, nanti kasian papa nya juga. Sekarang tugas kamu berdoa buat papa semoga papa dapet tempat terbaik di sisi Allah. Papa juga ikutan sedih ngeliat kamu nangis terus, jadi jangan nangis terus ya kasian juga anak kita" ucap Iqbaal menasihati

(Namakamu) mengangguk "aku bener-bener terpuruk sampe aku lupain anak kita. Maafin bunda sayang" ucap (Namakamu) sambil mengelus perutnya

Iqbaal mengecup dahi (Namakamu) "sekarang kamu bobo ya, udah malem"

"Tapi kamu jangan kemana-mana ya" pinta (Namakamu)

"Iya sayang. Pejamin mata kamu" suruh Iqbaal

(Namakamu) memejamkan matanya, Iqbaal mengelus-elus rambut (Namakamu) dengan sayang

***

(Namakamu) bangun dari tidur nya, ia tidak menemukan Iqbaal di dalam kamar

"Iqbaal" panggil (Namakamu) dengan suara khas orang bangun tidur

"Iqbaal" (Namakamu) memanggil lagi namun Iqbaal tak kunjung datang

Tak lama pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Iqbaal dengan balutan handuk di pingganggnya. Iqbaal habis mandi

"Pagi sayang" sapa Iqbaal

"Pagi, kamu aku panggil dari tadi ngga jawab" protes (Namakamu)

"Maaf sayang gadenger" kekeh Iqbaal

"Cepet pake baju, nanti masuk angin" suruh (Namakamu)

Iqbaal berjalan ke arah lemari mengambil baju, dan setelah itu kembali kedalam kamar mandi untuk memakai bajunya

3 menit kemudian Iqbaal sudah rapih dengan pakaian rumahan lalu duduk di kasur di samping (Namakamu)

"Kita sarapan di bawah yuk?" ajak Iqbaal

"Aku cuci muka sama sikat gigi dulu" ucap (Namakamu)

"Aku temenin" ucap Iqbaal setelah itu membawa (Namakamu) kedalam kamar mandi

(Namakamu) sudah berdiri di washtafel *gatau tulisannya wkwkw. Iqbaal mengambil sikat gigi dan memberikan pasta gigi setelah itu ia memberikan ke (Namakamu)

"Sikat giginya yang bersih, biar kumannya ilang" ucap Iqbaal

"Iya" (Namakamu) mulai mrnggosokkan giginya

Iqbaal berdiri di belakang (Namakamu) mengambil ikat rambut dan mengikat rambut (Namakamu) "sikat giginya jangan diteken, gigi kamu ngilu nanti. Udah sekarang kumur-kumur terus cuci muka yang bersih" suruh Iqbaal

(Namakamu) menurut dan setelah itu ia berkumur-kumur dan membasuh wajahnya

"Dah kan kamu seger. Sekarang kita sarapan" ucap Iqbaal senang lalu mereka berjalan ke arah ruang makan

Sesampainya di ruang makan sudah ada Rike, Herry, Farida, Kiki. Jangan tanya kenapa Kiki ada disini, karna Kiki adalah keponakan dari Farida *gue lupa mau kasih tau wkwkwk

"Pagi"

"Pagi, sini duduk kita sarapan" ucap Farida

Iqbaal menarik kursi untuk (Namakamu) dan (Namakamu) pun duduk. Lalu Iqbaal menatik kursi untuknya

"Oh iya Kiki punya kabar nih" ucap Kiki

"Apa Ki?" tanya Herry

"Polisi udah nemuin sebabnya kenapa om Doni bisa kecelakaan" ucap Kiki

"Oh ya? Penyebabnya apa Ki?" tanya Farida

"Itu udah direncanakan jadi mobil om Doni di sabotase" ucap Kiki

"Siapa pelakunya Bang?" tanya (Namakamu)

"Pelakunyaa...."

***

Bersambung....


GUE PATAH HATI SONG JOONG KI OPPA MAU NIKAH😭😭😭😭

GUE MAU GANTIIN POSISI SONG HYE KYO RASANYA😭😭

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang