Tenth

26.2K 1.4K 36
                                    

Hari ini (Namakamu) sudah boleh pulang kerumah, namun ia masih di infus sekarang. Sudah ada teman-teman mereka yang ingin menjeput (Namakamu) pulang kerumah

"(Namakamu) jangan gerak gerak itu nanti infusan kamu copot sayang yaampun" ucap Iqbaal dengan nada khawatir, (Namakamu) memang sangat tidak bisa diam dari tadi, mungkin karna hari ini dia akan kembali kerumah

"mantep (Nam) bapa lo ngomel noh" ucap Salsha

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya "kalo copot juga gapapa Baal, kan kita mau pulang, jadi nanti suster nya gasusah-susah buat copot infusnya"

Iqbaal mengusap wajahnya kasar "terus nanti kalo jarumnya patah dan ketinggalan di dalem tangan kamu? Kamu mau? Bukan pulang kerumah malah kamu harus nginap di sini lagi sayang"

(Namakamu) menghembuskan nafas kasarnya "iya!"

Iqbaal tersenyum menang, ia kembali mem-packing baju-baju kotor milik (Namakamu)

"woi gue boboan di samping lu y" pinta Salsha

"silahkan nona Adriani" ucap (Namakamu) sok manis

Salsha menaiki ranjang (Namakamu) dan tiduran di sampingnya

"Aldi! Fotoin dong" pinta Salsha

"Salsha lo tiduran samping (Namakamu) cuma buat foto gitu?" tanya Kiki

"yoi Bang. Biar dikira friendship goals gituu" jawab Salsha

"pencitraan lu" ucap Bastian

"bacot!"

"buruan shay jadi foto ganih" tanya Aldi

"gue gamau ah Sha, gue nya jelek" ucap (Namakamu)

"udah ah gapapa, ayo Ald buruan"

Ckrek

"dah nih, bayar ya" ucap Aldi memberikan hp Salsha

"pake cium nanti" ucap Salsha

"eneg orang" Iqbaal ekspresi pen muntah

"nikah dulu nikah maen nyosor ae" ucap Bastian

"wah Salsha agresif ya teman-teman" ucap Kiki dengan muka seperti anak TK

Dan Aldi tersipu malu

"bacot y l semwa" ucap Salsha lalu turun dari ranjang rumah sakit yang (Namakamu) tempati

"Baal" panggil (Namakamu)

Iqbaal yang sudah selesai membereskan pakaian menghampiri istrinya yang tadi memanggil dirinya

"kenapa?" tanya Iqbaal

"suruh susternya cepet-cepet bukan infusan aku, mau pulang" rengek (Namakamu)

"mau pulang sekarang sayang?" tanya Iqbaal sambil mengusap kepala istrinya diakhiri dengan ciuman di seluruh sisi wajah (Namakamu)

(Namakamu) mengangguk "buruan Baal bilang susternya"

"nyamuk kita anjir disini" bisik Bastian dan disetujui dengan anggukkan

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang