Seventh

25.8K 1.5K 10
                                    

(Namakamu) merasakan kepalanya sangat pusing, ia berjalan ke arah kamar dengan langkah yang tertatih

(Namakamu) sudah sampai kamar, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur

Iqbaal sudah berangkat kerja tadi, dan sekarang dirumah hanya ada dirinya

(Namakamu) mengambil handphonenya yang terletak di atas nakas

"Iqbaal aku sakit"

🐣

Iqbaal memasuki rumahnya dengan sangat buru-buru, pasalnya tadi (Namakamu) menelfon dirinya dan bilang kalau dia sedang sakit

Iqbaal memasuki kamar dan mendapati (Namakamu) sedang tertidur dengan wajah pucat nya

Iqbaal menghampiri istrinya "sayang, kita ke rumah sakit ya " bisik Iqbaal

Iqbaal mengukur suhu tubuh (Namakamu) dan memang panas

(Namakamu) membuka matanya perlahan, dan ia melihat Iqbaal yang ada di depannya, ia bisa melihat wajah Iqbaal yang begitu khawatir

"iqbaal" lirih (Namakamu)

Iqbaal mengusap pipi istrinya "aku disini sayang, kita ke rumah sakit ya"

(Namakamu) mengangguk lemah, iqbaal langsung menggendong (Namakamu) menuju mobilnya dan mereka langsung pergi ke rumah sakit

🐣

(Namakamu) dinyatakan terkenan penyakit typus oleh dokter, dan sekarang ia harus di rawat di rumah sakit

Iqbaal setia menemani istrinya yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, Iqbaal duduk di kursi yang disediakan di dekat ranjang (Namakamu)

Iqbaal menggenggam tangan istrinya dan sesekali mengecup lembut "cepet sembuh, aku gak mau liat kamu sakit kaya gini"

(Namakamu) tersenyum dan mengusap rambut Iqbaal "kamu kenapa gak balik kerja lagi?"

"mana bisa aku tinggalin kamu sendirian di sini, kamu lagi sakit sayang gamungkin lah aku tinggalin kamu sendiri" ucap Iqbaal mengecup lembut tangan (Namakamu)

"Mama sama Papa gabisa jenguk kamu, mereka lagi di luar kota" ucap Iqbaal

(Namakamu) mengangguk "Bunda sama Ayah nanti kesini?"

Iqbaal mengangguk "temen temen jug--"

Iqbaal belum sempat melanjutkan ucapannya segerombolan manusia sudah masuk ke dalam ruangan

"WOI BAAL TEMEN GUE LO APAAN AMPE MASUK RUMAH SAKIT GINI" ucap Salsha dengan suara toanya

Ya yang datang adalah Salsha, Aldi, Kiki

"shh Salsha ini rumah sakit" bisik Aldi

Salsha hanya menunjukkan cengiran kudanya "hehe maap maap"

"rusuh banget sih kalian, kasian nih bini gue lagi sakit" ucap Iqbaal

"yang rusuh kan cuma Salsha kita kaga bray" ucap Kili sambil mengunyah makanan

Iqbaal mengangguk "kalian cuma ber tiga?" tanya (Namakamu)

"yoi, yang laen pada nyusul ntar kata nya" ucap Aldi

Salsha menghampiri (Namakamu) "Baal lo bisa minggir ga? Gua mau ngobrol nih sama temen gue yang kyut"

Iqbaal mengalah dan ia langsung bangkit dan menghampiri Aldi dan Kiki

"Najis Di pacar lo dikasih makan apa sih sama emanya" ucap Iqbaal

Mereka bertiga menduduki sofa yang ada di dalam ruangan (Namakamu)

"heh gini gini pacar gue Baal"

"Salsha kurang piknik kali makannya begitu" ucap Kiki

Aldi melirik ke arah Kiki dan Iqbaal "sekali lagi kalian ngomongin Salsha, gue bakal minta modalin nikah sama kalian" ancam Aldi sambil menyipitkan matanya yang udah sipit

Kiki mengusap wajah Aldi kasar "lo yang mau nikah minta modalin sama kita! Btw matanya biasa aja udah sipit tambah sipit, jadinya kaya boneka anabelle yang lagi kelilipan"

Ucapan Kiki membuat Iqbaal tertawa "gokil lo Bang ahahahaha"

"shh tau ah gue ngambek" ucap Aldi

"bodo"

Terlihat Salsha dan (Namakamu) yang juga asyik mengobrol entah mereka sedang membahas tentang apa

"eh lo kenapa bisa kaya gini?" tanya Salsha

"gue cuma kecapean aja ko Sha" jawab (Namakamu)

"Iqbaal gak jaga makan lo ya? Ish emang tu orang ya awas aja gue bejek bejek deh abis sini" ucap Salsha gregetan

(Namakamu) menggeleng sambil terkekeh melihat tingkah Salsha yang begitu perhatian kepadanya "Iqbaal malah jaga pola makan gue banget Sha, dia juga perhatian banget. Sama deh kaya waktu pacaran tapi sekarang dia lebih perhatian pake banget banget"

Salsha tersenyum bahagia melihat sahabatnya yang bahagia dengan kehidupan barunya "syukur deh kalo dia kaya gitu, btw udah ada calon ponakan gue belom?"

(Namakamu) menggeleng "belom dikasih sama Allah Sha"

"gue doain semoga lo cepet-cepet di kasih anak sama Allah" ucap Salsha

"amin"

Iqbaal menghampiri (Namakamu) dan juga Salsha yang sedang mengobrol, ia membawa nampan yang berisikan makanan khusus untuk (Namakamu), tadi ada seorang perawat mengantarkan makanan untuk istrinya

"Makan dulu yang" ucap Iqbaal

"taro meja aja dulu Baal, aku masih kenyang" ucap (Namakamu)

Salsha menggeleng "no no! Sini gue yang suapin Baal" ucap Salsha mengambil alih makanan yang ada di tangan Iqbaal

Iqbaal tersenyum "makasih Sha, yang aku balik ke Abang sama Aldi ya"

(Namakamu) mengangguk dan Iqbaal kembali menghampiri Kiki dan Aldi

"buka mulutnya ibu negara" suruh Salsha

(Namakamu) terkekeh dan ia membuka mulutnya "gak enak Sha"

"makanya lo cepet sembuh biar bisa makan enak lagi" ucap Salsha dan kembali menyuapkan makanan

'cepet sembuh, kalo kamu sakit aku juga sakit sayang'

🐣

Bersambung...

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang