Twelve

22.4K 1.4K 11
                                    

Hari ini adalah sahur hari pertama, semua keluarga Iqbaal sudah berkumpul di ruang makan, ada juga anaknya yang bernama Niana yang berumur 1 tahun

"Iqbaal mau saur pake apa?" tanya (Namakamu)

"yang ada aja yang, semua juga boleh" ucap Iqbaal

"makan saur itu secukupnya, gak baik banyak-banyak nanti kamu malah kekenyangan gabisa sholat" ucap (Namakamu)

Iqbaal mengangguk "yaudah terserah kamu yang"

(Namakamu) mulai menyendokkan nasi dan lauk untuk Iqbaal

"Bunda mau aku ambilin?" tawar (Namakamu)

Bunda Rike tersenyum "gak usah sayang, Bunda ambil sendiri aja, mending kamu juga nyendok makan nanti keburu imsak loh"

"iya yang, makan lah nanti imsak gimana" lanjut Iqbaal

(Namakamu) mengangguk dan ia menyendok makanannya

"Le, nanti kantor libur jadi kamu gausah pergi ke kantor, kita dirumah aja" ucap Ayah Herry

Iqbaal mengangguk paham "Yah, Bund nanti Ody sama Mas Eyin pergi sebentar ya, titip Niana" ucap Teh Ody

Bunda rike mengangguk "gampang itu mah Dy, nanti titip ke Iqbaal sama (Namakamu) itung-itung belajar"

"wah aku seneng banget nih kalo Niana di titipin, jadi ada temennya" ucap (Namakamu) girang

Iqbaal cemberut "nanti aku sama siapa yang?"

"sama siapa gimana?" tanya (Namakamu)

"aku kan mau beduan terus sama kamu" ucap Iqbaal pelan namun masih bisa didengar

Dan mereka semua menertawakan Iqbaal

"yaampun Le, gaberubah ya "

"yaallah anak siapa si ini"

"udah tua kali Le masih aja manja haha"

"'Aa Ibaal jeyek"

Iqbaal semakin menekuk mukanya "terus aja terus ledekin, aku mah apa atuh cuma res-resan rengginang"

(Namakamu) tersenyum melihat tingkah Iqbaal, ia mengelus pipi Iqbaal "uu ngambek nih? Nantikan kita mainnya sama-sama bareng Niana" ucap (Namakamu) memberi pengertian

Iqbaal mengangguk lemas

"udah udah sekarang kita makan, sebelum imsak, jangan lupa berdoa" ucap Ayah Herry dibalas anggukkan

Mereka semua menyantap makanan🍴

🐣

Siang ini Teh Ody menitipkan Niana ke Iqbaal dan juga (Namakamu), dan juga Ayah Herry dan Bunda Rike pergi ke rumah kerabat mungkin mereka akan pulang sore nanti menjelang buka puasa

Di dalam rumah terisisa Iqbaal, (Namakamu), dan juga Niana. Mereka sedang berada di dalam kamar Iqbaal dan (Namakamu) yang sedang mengajak Niana main sedangkan Iqbaal sedang bermain PS

"Niana mau mamam?" tanya (Namakamu)

Niana menggeleng "'Aa Ibaal"

(Namakamu) yang mengerti kalo Niana ingin bersama Iqbaal ia menggendong Niana dan membawa ketempat Iqbaal lalu mendudukkannya di samping Iqbaal

"iyaaa!!! Ituuu aduhh oper bolanyaa!!"

"stik nya nih aduhhh!!! Gabener!!!"

Ocehan Iqbaal

"jangan marah-marah lagi puasa, ada Niana juga nih" ucap (Namakamu)

Iqbaal menolehkan kepalanya ke samping "iya maaf, kebawa suasana tadi yang"

Iqbaal membawa Nina ke pangkuannya "Nina nyariin 'Aa?" tanya Iqbaal

Niana mengangguk sambil tersenyum

Iqbaal mencium pipi gembul Niana

"mau main PS bareng 'Aa emang? Emangnya Niana bisa?" kekeh Iqbaal

Niana hanya bertepuk tangan

"aku ambil minum Niana dulu Baal" ucap (Namakamu)

"jangan lama-lama nanti kangen" ucap Iqbaal

(Namakamu) terkekeh "alay" dan setelah itu pergi menuju dapur

"'Aa Nana au belbi" ucap Niana namun belum terlalu jelas

"disini gak ada berbi nak, ada nya boneka, Niana mau boneka?" Tawar Iqbaal

Niana mengangguk senang

Iqbaal berjalan sembari menggendong Niana menuju kasur, ia mengambil boneka pemberian soniq dulu dan ia memberi kepada Niana

"nih Niana suka gak?" tanya Iqbaal sambil memerikan boneka beruang berwarna putih berukuran sedang

Niana hanya tertawa bahagia ia memeluki boneka itu dengan gemas

Iqbaal turut senang, ia terkekeh geli saat niana memeluk boneka tersebut "duh 'Aa jadi gemes deh sama Niana, nanti kalo 'Aa punya anak Niana main bareng ya sama anaknya 'Aa" ucap Iqbaal sambil mengecup pipi Niana

"jangan dicium terus Niana nya, kasian" ucap (Namakamu) yang baru saja datang dan membawakan botol berisikan air putih. Ia duduk di samping Iqbaal dan memberikan botol itu ke Niana

"bilang aja kamu cemburu iya kann?" tanya Iqbaal jahil

"ish apaan si gajelas banget siapa juga yang cemburu" ucap (Namakamu)

"yaudah sini cium dulu"?ucap Iqbaal sudah memonyongkan;v bibirnya

(Namakamu) menahan bibir Iqbaal dan menjauhkan dirinya "puasa! Ada anak kecil di depan! Mesum kamu!" omel (Namakamu)

Iqbaal cemberut "berarti kalo gak puasa gapapa dong"

"tau ah"

Iqbaal terkekeh senang "sayang istri"

"sayang suami"

"ayang 'Aa Ibaal eteh (Namakamu)" ucap Niana dengan suara ketawanya

Iqbaal dan (Namakamu) yang mendengar tertawa bahagia

"sayang Niana jugaaa"

🐣

Bersambung...

Baper g? G pasti wkwkw😂

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang