Twenty four

20.3K 1.4K 36
                                    

Jangan lupa vote! 😘

***

3 bulan kehamilan..

"IQBAALLLL!!! AH KAMU MAH NGESELIN!" (Namakamu) melempar bantal ke muka Iqbaal

"Hahahahahaha, siapa suruh kamu lucu. Kan jadi aku cium terus" ucap Iqbaal mencium pipi kiri (Namakamu)

Sedaritadi (Namakamu) merasa kesal karna Iqbaal yang terus menciumi pipi nya dan sesekali menggigitnya

"Tauah! Jangan minta makan sama aku!" Ucap (Namakamu) ketus lalu meninggalkan iqbaal

"Tinggal delivery susah amat. Huh" ucap Iqbaal lalu ia menyusul (Namakamu)

Iqbaal menuruni anak tangga sambil matanya mencari keberadaan istrinya "sayangg, kamu dimana?"

Iqbaal berjalan ke arah sofa ruang tamu, ia melihat istrinya yang sedang memakan snack yang ada di atas meja ruang tamu

Iqbaal duduk di samping istrinya "hai istri"

(Namakamu) menatap sinis Iqbaal "ngapain kesini? Sana ah gamau deket deket sama kamu" (Namakamu) menjauhkan jaraknya dengan Iqbaal

"Utukk utukkk istri Iqbaal ngambek nih ceritanyaa" Iqbaal mendekatkan tubuhnya dengan (Namakamu) dan setelah itu memeluk nya dengan sayang

"Masih dianggap istri juga ternyata" ucap (Namakamu)

Iqbaal mengerutkan keningnya "ih ko kamu ngomongnya gitu?"

"Kemaren kan makan siang bareng sama client yang cantik dan seksi terus dia kan benerin jas kamu, aku kira udah nikah" sindir (Namakamu)

Kemarin Iqbaal memang makan siang dengan client perempuannya, (Namakamu) ingin ikut dan Iqbaal membolehkan nya tapi (Namakamu) duduk di kursi yang berbeda dengan Iqbaal dan juga client nya itu.

Saat mereka selesai makan siang, client Iqbaal yang tampaknya suka dengan Iqbaal itu membenarkan jas Iqbaal yang terlihat sedikit berantakkan.

Dan (Namakamu) cemburu

"Astaga sayang, kamu cemburu nih? Istri aku tuh cuma satu namanya Tsabina (Namakamu), ngapain aku harus punya istri lagi kalo kamu udah ngelengkapin hidup aku" ucap Iqbaal mengeratkan pelukkannya

(Namakamu) menenggelamkan mukanya di dada Iqbaal "aku cemburu Iqbaal" gumam (Namakamu)

Iqbaal tersenyum "aku udah pernah bilang sama kamu, aku gabakal pindah hati aku bakal tetap ada di hati kamu, dan sebaliknya kamu hati kamu bakal ada di hati aku. Jangan pernah takut aku bakal pergi tinggalin kamu. Gak lucu kan aku ninggalin berlian demi sebuji cabe"

(Namakamu) terkekeh "aku cuma takut kamu berpaling dari aku. Aku udah sayang, cinta sama kamu Iqbaal. Aku gamau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya"

Iqbaal mencium puncak kepala (Namakamu) "pegang janji aku, aku gabakal tinggalin kamu sayang"

"Aku gabutuh janji mau nya bukti"

***

Kiki, Aldi, dan juga Bastian memasuki rumah Iqbaal dengan santai

"Iya anjir kemaren ceweknya aduhaii bat dahh" ucap Bastian sambil senyum-senyum

Kiki menahan langkah Aldi dan juga Bastian

"Nape bang?" Tanya Aldi heran

"Coba lo bedua lokit di sofa" suruh Kiki

Aldi dan Bastian melihat ke arah sofa

"Cabut aje cabut" ucap Bastian

"Anjir udah kita balik aja, ganggu orang lagi romantisan aja" ucap Aldi

"Yo cabut yo"

"Eh bangunin aja ah! Udah cape-cape kesini" desis Aldi

"Ald lu mao kena omelan Iqbaal?" Tanya Bastian

Yang mereka lihat di sofa adalah Iqbaal dan (Namakamu) yang sedang tertidur pulas, dengan posisi Iqbaal tertidur di paha (Namakamu) sambil memeluk perut istrinya dan (Namakamu) menidurkan kepalanya di lengan sofa

"Sttt...Baal...stttt...bangun lo babi" desis Aldi sambil menggoyang-goyang kan kaki Iqbaal

"Ald gue ama Bastian cabut ya, ga ikut-ikutan" bisik Kiki lalu mengajak Bastian keluar

"Dasar cemen" ejek Aldi

Ia kembali menggoyangkan kaki Iqbaal "eh babi aer bangun lu woi" desis Aldi sambil mencabut satu bulu kaki Iqbaal

Iqbaal sontak membuka matanya ia melihat Aldi yang sedang nyengir kuda. Iqbaal menatap tajam Aldi

"Pergi gak lu sana!" Desisi Iqbaal ketus

"Ah masa disuruh pergi si? Gue udah cape-cape kesini disuruh balik gaasik lu Baal" ucap Aldi dengan suara tinggi

Iqbaal duduk menghadap Aldi ia semakain menatap tajam sohibnya itu "eh tapir! Ntar bini gue bangun, pergi gak lu sekarang sebelum gue kutuk jadi anaknya mimi peri!" Ancam Iqbaal

Aldi tersenyum kikuk "maap bang, pergi dulu ya"

Aldi membalikkan badanya dan setelah itu lari menyusul Kiki dan Bastian

"Bang, Bas, tungguin guee! Gue mau dikutuk jadi anaknya mimi periiii"

Iqbaal berdecak kesal sambil mengusap-usap kakinya "anjir bulu kaki gue berkurang satu gara-gara si tapir laknat itu"

(Namakamu) merasa terusik dan dia membuka matanya "Iqbaal" panggil (Namakamu)

"Kenapa sayang?" Jawab Iqbaal

"Masih ngantuk" ucap (Namakamu) sambil menguap

"Kita tidur di kamar ya sayang, ayo aku gendong" ucap Iqbaal

(Namakamu) menggeleng "jalan aja gamau di gendong"

Iqbaal membantu (Namakamu) berdiri dan membawanya kedalam kamar

Sesampainya di kamar Iqbaal memposisikan (Namakamu) di atas kasur setelah itu memposisikan dirinya

"Tidur lagi sayang, peluk aku sini" ucap Iqbaal

(Namakamu) memeluk Iqbaal "jangan pergi kemana-mana"

Iqbaal mengecup puncak kepala (Namakamu) "aku disini, tidur nyenyak sayang"

(Namakamu) kembali memejamkan matanya, Iqbaal pun juga memejamkan matanya

Dan mereka tertidur..lagi.

****

Bersambung...

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang