[3] Life After Marriage

Twenty Nine

Jangan lupa vote! 😘

***

Iqbaal sedang bersiap-siap pergi ke kantor, hari ini ia harus ke kantor karena ada pertemuan dengan client

"Iqbaal terus aku di rumah sama siapa? Kamu ninggalin aku sendirian nih?" (Namakamu) mengerucutkan bibirnya sambil memeluk Iqbaal dari belakang

Iqbaal membalikkan tubuhnya dan memeluk (Namakamu) "sayang aku harus ke kantor sekarang, nanti aku pulang cepet ko janji deh"

"Aku ikut kamu ya" pinta (Namakamu)

"Jangan sayang, nanti kamu kecapean" Iqbaal mengelus-elus rambut (Namakamu) dengan lembut

"Tuhkan! Pasti kamu mau ketemu sama Steffie bukan sama client kamu!" Kesal (Namakamu)

"Yaampun sayang, aku beneran mau ketemu client kalo kamu gak percaya kamu telfon client aku" ucap iqbaal meyakinkan

"Aku gamau sendirian"

"Nanti aku telfon salsha buat nemenin kamu disini" ucap Iqbaal

"Yaudah telfon buruan"

"Lepas dulu pelukkannya cinta" ucap Iqbaal

"Gamau!" Iqbaal menghembuskan napas nya lalu mengambil hp dari saku nya dan menelfon Salsha

"Hallo assalamualaikum, Sha lo bisa tolongin gue temenin (Namakamu) dirumah ga?"

"Ok makasih ya. Assalamualaikum"

Dan setelah itu Iqbaal mematikan sambungan telfonnya

"Gimana Baal?" Tanya (Namakamu)

"Iya Salsha mau, nanti dia kesini kok" ucap Iqbaal

"Aku jalan ya sayang, udah telat nih" Iqbaal melirik jam tangannya sekilas

"Aku anter ya" Iqbaal memeluk pinggang (Namakamu) dan mereka berjalan ke depan rumah

"Aku jalan kerja dulu ya sayang, hati-hati dirumah. Pintunya dikunci, nanti makan siang gaboleh telat, minum susunya, tidur siang, kalo Shalsa belum sampe juga telfon aku, kalo ada apa-apa telfon aku, kalo kamu ngidam telfon aku, ka--" ucapan Iqbaal terpotong karna (Namakamu) mencium pipinya

"bawel! Sana kamu kerja" ucap (Namakamu)

Iqbaal memasang muka sebal "tuhkan! Setiap aku bilangin kamu selalu ngomong aku bawel aku kan gamau kamu sama anak kita kenapa-napa sayangkuu cintakuu"

"Iya Iqbaal sayang aku bakal turut in apa yang kamu bilang tadi. Sekarang kamu berangkat kerja udah telat" suruh (Namakamu)

Iqbaal mengecup seluruh sisi wajah istrinya, (Namakamu) mencium tangan Iqbaal dan Iqbaal balik mencium tangan (Namakamu)

"Aku kerja dulu sayang, tunggu aku nanti sore" ucap Iqbaal

(Namakamu) kembali memeluk Iqbaal sea kan ia tak mau berpisah sedetik pun "ikut aja ya Baal"

Iqbaal mengelus rambut istrinya "yang udah ya, kalo kaya gini aku kapan berangkatnya?"

(Namakamu) melepas pelukkannya "janji ya pulang cepet"

Iqbaal mengangguk mantap mengelus pipi istrinya "janji sayang janji"

(Namakamu) tersenyum senang "awas ya kalo boong"

"Iya cinta, yaudah aku berangkat. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Hati-hati nyetir nya kalo udah sampe kantor telfon aku" pesan (Namakamu)

"Siap bosque" Iqbaal masuk ke dalam mobilnya dan setelah itu ia berjalan menuju kantor

(Namakamu) masuk kedalam rumah

***

Tok..tok..tok

(Namakamu) berjalan ke arah pintu dengan senyumannya pasti Salsha pikir nya

"Hallo Sha--"

"Loh Steffie?" Ya itu bukan Shalsa memainkan Steffie

"Gausa banyak basa-basi. Gue kesini cuma mau bilang mending lo cerai-in Iqbaal sekarang atau lo dan anak lo bakal menderita" ancam Steffie

(Namakamu) menaikan alisnya "lo ngancam gue? Gamempan" ucap (Namakamu) diakhiri kekehan

Steffie tersenyum angkuh "lo nantangin gue? Nantangin Steffie Zamora? Mending lo mundur duluan sebelum kalah. Ntar nyesel"

"Gaada sejarahnya gue ngalah sama lo. Bitch!" (Namakamu) tersenyum meremehkan

"🐶 lo!" Steffie mendorong (Namakamu) hingga (Namakamu) terjatuh ke lantai

(Namakamu) meringis kesakitan, ia merasakan nyeri di bagian perutnya

Steffie tersenyum senang "masih sanggup lawan gue Nona (Namakamu)?" Remeh Steffie

(Namakamu) hanya memegang perutnya dan meringis ke sakitan

"Udah ah gue gamau buang-buang tenaga. Gue abis ke salon nanti kecantikan gue berkurang gara-gara nyentuh sampah kaya lo. Selamat bersakit ria~~" Steffie berjalan memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan perkarangan rumah Iqbaal

"Ssshhh...Iqbaal"

***

Bersambung...

Ada sedih yang gabisa diungkapkan;)

Bonus foto suami gue
👇