Eighth

23.6K 1.5K 23
                                    

Sudah 2 hari (Namakamu) terbaring di ranjang rumah sakit, ia sangat tidak betah lama-lama berada ditempat ini

Iqbaal terus menemaninya, dia sudah tidak berangkat kerja selama 2 hari hanya untuk menjaga dirinya

"Iqbaal mau pulang" rengek (Namakamu)

Iqbaal mencium kening istrinya "kamu belum sembuh sayang, belum boleh pulang dulu sama dokter"

"mau pulang Iqbaal" rengek (Namakamu)

Iqbaal kembali mencium kening istrinya "kamu sembuh dulu baru boleh pulang, sekarang minum obat biar cepet sembuh abis itu kita pulang"

(Namakamu) pasrah, ia menuruti perkataan Iqbaal lalu ia meminum obatnya

"mau ketaman rumah sakit Baal" ucap (Namakamu)

"kamu kan la--"

"masa ketaman aja gaboleh!" kesal (Namakamu)

Iqbaal tersenyum, mengecup pipi istrinya "aku ambil kursi roda dulu, kamu tunggu sebentar"

Iqbaal berjalan ke arah pojok ruangan untuk mengambil kursi roda. Ia kembali dengan membawa kursi roda

"sini aku bantu" ucap Iqbaal ia membantu (namakamu) untuk duduk di kursi roda, Iqbaal mengambil cairan infusan dan meletakkan di gantungan tempat untuk meletakkan cairan infusan di kursi roda *riweh amat😂

"dah Baal, ayo kita ke taman" ucap (Namakamu) semangat

Iqbaal mendorong kurai roda nya menuju taman

"Baal aku kapan boleh pulang?" tanya (Namakamu) sambil mendongakkan kepalanya menatap Iqbaal

"kamu mau cepet pulang?" tanya Iqbaal

(Namakamu) mengangguk

"kalo aku suruh minum obat makanya nurut" ucap Iqbaal

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya "pahit Baal"

"minumnya kan sambil liat aku, aku kan manis kuadrat" yak! Penyakit PD Iqbaal kumat

"kamu manis? Gasalah denger?" ledek (Namakamu)

"iyalah aku manis, buktinya bidadari yang lagi ada di kursi roda aja mau nikah sama aku" ucap Iqbaal sambil tersenyum manis

"Gombal" kekeh (Namakamu)

Mereka sudah sampai di taman rumah sakit, Iqbaal membawa kursi rodanya ke dekat kursi taman

Iqbaal mengunci roda nya agar tidak menggelincir, ia duduk di kursi taman sambil menggenggam tangan (Namakamu)

Di taman rumah sakit banyak anak-anak kecil yang sedang bermain, mungkin itu anak-anak dari pasien?

(Namakamu) melihat seorang anak kecil yang wajah nya begitu pucat ia sedang berada di gendongan ibu nya

"Iqbaal, liat deh kasian banget" lirih (Namakamu) sambil menunjuk anak kecil tadi

Iqbaal mengarahkan pandangannya ke arah yang (Namakamu) maksud

"iya kasian, padahal di masih kecil udah harus di infus" ucap Iqbaal

"kata Mama waktu kecil juga aku pernah masuk rumah sakit gara-gara aku lagi main terus ada motor yang nabrak aku, kaya kecelakaan kecil gitu" ucap (Namakamu) menceritakan kejadian masa kecilnya

Iqbaal tersenyum sambil mengelus punggung tangan istrinya "terus gimana?"

"aku dibawa kerumah sakit, untung luka nya gak parah" lanjut (Namakamu)

"tapi sekarang kamu gak papa kan?" tanya Iqbaal

(Namakamug tertawa kencang akibat ucapan Iqbaal "menurut kamu? Itu kejadian pas aku umur 2 tahun dan sekarang aku udah umur 21 tahun, yakali aku masih ngerasa sakit. Ada-ada aja kamu Baal"

Iqbaal tersenyum bahagia saat melihat (Namakamu) kembali tertawa, pasalnya sejak kemarin ia terus menampakkan muka sedih dikarenakan ia ingin cepat cepat pulang, dan ia bahagia melihat (Namakamu) tertawa karna ulahnya

'Hal yang paling buat gue bahagia itu, ngeliat dia ketawa dan itu karna perbuatan gue' - Iqbaal

"balik ke kamar yuk?" ajak Iqbaal

(Namakamu) mengangguk sambil tersenyum "yuk"

Iqbaal kembali tersenyum dan menjalankan kursi rodanya menuju ruangan (Namakamu)

"Iqbaal aku mau punya anak"

🐣

Bersambung..

Gimana? Baper g? Wkw

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang