Twenty Eight

21.6K 1.3K 61
                                    

Jangan lupa vote! 😘

***

(Namakamu) sedang berdiri di balkon kamar nya sambil memandangi pemandangan komplek rumah nya dulu *dikomplek mandangin cogan #naxkomplek😂

Tiba-tiba ada sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya, dan itu Iqbaal

"Aku gatau lagi harus ngomong apa sama kamu, aku cuma bisa minta maaf sama kamu. Aku tau aku bodoh lebih mentingin dia daripada kamu, istri aku sendiri. Maaf sayang maaf" bisik Iqbaal

(Namakamu) diam bergeming, ia merasa Iqbaal benar-benar tulus meminta maaf

"Aku udah tau semuanya, kemarin waktu aku jalan pulang dari rumah dia aku keinget hp aku ketinggalan di rumah Steffie aku balik lagi kesana, dan aku liat kalo dia lagi ngobrol sama orang dan itu peneror yang dia bayar buat neror dia sendiri, biar aku bisa jagain dia. Dan kamu bener dia suka sama aku" cerita Iqbaal

(Namakamu) membalikkan tubuhnya menghadap Iqbaal dan meletakkan tangannya di kedua pundak Iqbaal dan Iqbaal melepaskan pelukkannya namun mempersempit jarak mereka

"Aku udah feeling kaya gitu, aku yakin Steffie suka sama kamu. Sebenernya Aku gak percaya Steffie sampe segitunya buat kamu bisa terus di sampingnya. Aku kecewa sama kamu, tapi kecewa aku sedikit demi sedikit berkurang, jujur aku gabisa lama-lama kaya gini sama kamu" jelas (Namakamu)

Iqbaal tersenyum "aku bodoh udah percaya sama dia. Maafin aku cinta maafin aku"

"Aku udah maafin kamu Iqbaal, jangan minta maaf terus!"

Iqbaal kembali memeluk istrinya "gabisa, aku udah banyak buat salah sama kamu, aku bodoh sayang udah bikin kamu sakit. Maaf honey"

"Aku udah maafin kamu, sekarang waktunya kamu ajak bicara anak kita. Dia bilang kangen ayah"

Iqbaal terkekeh "bunda kali yang kangen ayah"

(Namakamu) tersipu "Iqbaal!"

Iqbaal tersenyum mengecup bibir istrinya sekilas lalu mensejajarkan dengan perut (Namakamu) yang sudah terlihat membesar

"Hallo anak ayah, kamu apa kabar sayang? Maaf ya kalo ayah jarang ajak kamu ngobrol, maafin juga kelakuan ayah yang kemarin. Kamu pasti ngerasain apa yang bunda rasain ya nak? Maafin ayah sayang" ucap Iqbaal sambil mengelus-elus perut (Namakamu)

(Namakamu) mengelus kepala Iqbaal "anak kita baik, dia udah maafin ayahnya ko"

Iqbaal mencium perut istrinya "ayah sayang kamu nak" dan setelah itu ia kembali berdiri dan mempersempit jaraknya kembali dengan (Namakamu)

"Kamu ngidam apa kemarin pas aku gaada?" Tanya Iqbaal

"Gaada, aku gaada ngidam apa-apa" ucap (Namakamu)

"Bener?" (Namakamu) mengangguk

"Kalo sekarang ngidam apa?" Tanya Iqbaal

"Emmm...tapi kamu jangan geer ya, ini permintaan anak kita" ucap (Namakamu)

Iqbaal mengangguk "emang kamu mau apa? Hm?"

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang