waktu berbuka tinggal 1 jam lagi, (Namakamu), Rike, dan juga Ody sedang mempersiapkan untuk bukaan mereka, sedangkan para lelaki sedang mengobrol di ruang tamu
"Bunda, aku bawa yang udah mateng ke meja makan ya" ucap (Namakamu)
"iya sayang" jawab Rike
"sini Teteh bantu" ucap Ody dan mereka mengangkat makanan yang sudah matang ke meja makan
(Namakamu) menata makanan di meja bersama Ody, Iqbaal datang dengan menggendong Niana
"duh jadi laper kan" kekeh Iqbaal
"sabar lah, bentar lagi juga mau buka kok" ucap Ody
"Ndaaaa" ucap Niana sambil merentangkan tangannya ke arah Ody
"sini gendong sama Bunda" ucap Ody mengambil alih Niana dari gendongan Iqbaal
"(Nam) Teteh ajak Niana main sebentar ya, maaf gabisa bantu lagi" ucap Ody
"iya Teh gapapa kok" ucap (Namakamu) lalu Ody pergi meninggalkan Iqbaal dan (Namakamu)
"sini aku bantu" ucap Iqbaal
Iqbaal dan (Namakamu) berjalan ke arah dapur
"loh Ody kemana?" tanya Rike sambil meletakkan makanan di piring
"Teh Ody lagi ajak main Niana, nih Iqbaal mau bantu" ucap (Namakamu) sambil menunjuk Iqbaal
"Iqbaal ganteng siap bantu Bunda cantik sama istri manis" ucap Iqbaal sambil hormat
mereka terkekeh mendengar ucapan Iqbaal
"udah ayo bantuin, keburu buka puasa nanti" ucap (Namakamu)
Iqbaal dengan telaten membantu Rike dan juga (Namakamu)
"Bunda tunggu aja deh di meja makan, biar aku sama Iqbaal yang bawa makanan nya" ucap (Namakamu)
Rike tersenyum manis, ia merasa beruntung punya menantu yang baik seperti (Namakamu) "yaudah, Bunda tunggu di meja makan, makasih ya"
Iqbaal dan (Namakamu) mengangguk dan setelah itu Rike pergi menuju meja makan
"kamu bawa piring yang isinya gorengan aja, aku bawa sup nya" ucap (Namakamu)
"aku aja deh yang bawa supnya, kan berat yang" ucap Iqbaal
(Namakamu) menggeleng "aku bisa ko, udah kamu nurut aja"
Iqbaal mengangguk nurut dan mereka berjalan membawa makanan ke meja makan
Iqbaal meletakkan piringnya dan (Namakamu) menata kembali
"udah abis yang?" tanya Iqbaal
"udah ko ini terakhir" jawab (Namakamu)
(Namakamu) menarik kursi dan ia duduk di samping Iqbaal
"duh bangga deh punya menantu kaya kamu (Nam)" ucap Herry sambil tersenyum manis
"iya bunda juga loh Yah, baik banget (Namakamu) tuh" lanjut Rike
"iya Bund Ody juga, dia sayang banget loh sama Niana" lanjut Ody
"iya dia juga orangnya gampang berhambur sama orang yang baru kenal" lanjut Mas Eyin suami ody
"ih apa lagi Iqbaal yang jadi suaminya, bangga banget, bahagia dunia akhirat, duh pokonya idaman banget deh" ucap Iqbaal sambil merangkul (Namakamu) dan tersenyum bangga
(Namakamu) yang sedang dipuji hanya tersenyum malu-malu
"Iqbaal aku malu" bisik (Namakamu) dengan pipi yang merona
Iqbaal tersenyum dan meletakkan kepala (Namakamu) dipundaknya
"istri Iqbaal malu nih ceritanya?" ledek Iqbaal
(Namakamu) mencubit perut Iqbaal "ish! Apasih!"
"Sakit yang ya allah kejam banget" ringis Iqbaal sambil mengelus perutnya
"masih ada orang kali disini" sindir Ody sambil terkekeh
"maaf ya hehe" ucap Iqbaal
Allahuakbar allahuakbar
"alhamdulillah udah azan, yuk kita buka jangan lupa baca doa" ucap Herry
Lalu mereka semua berbuka puasa dengan khidmat;v
🐣
Bersambung...
Maav pendek
Baper g? ;v
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Life After Marriage
FanfictionIni kisah kita - iqbaal (namakamu) - setelah menikah The Continuation of the story of Relationship Goals