Thirty Six

21.8K 1.3K 68
                                    

Jangan lupa vote! 😘

×××

(Namakamu) sedang berjuang di dalam sana, ya sekarang sudah waktunya (Namakamu) untuk melahirkan. Di depan ruang bersalin banyak keluarga dan teman-teman yang menunggu.
, Iqbaal sedari tadi mondar-mandir di depan ruang bersalin

"Baal kamu tenang dong, kita berdoa semoga (Namakamu) dan bayinya selamat. Duduk sini disamping bunda" ucap Rike, Iqbaal dengan gusar duduk di samping Rike

"Iqbaal takut bund" lirih Iqbaal

"Bunda yakin (Namakamu) kuat ko, udah ya kamu jangan cemas kita berdoa aja" ucap Rike menenangkan Iqbaal

Tak lama pintu ruang bersalin terbuka menampakan seorang dokter

"Gimana dokter?" tanya Iqbaal

"Allhamdulilah semuanya lancar, namun tadi ibu (Namakamu) mengalami sedikit pendarahan, tapi dengan segera kami bisa atasi. Dan selamat ya pak anaknya laki-laki, tampan seperti ayahnya" jelaa dokter itu sambil tersenyum

Semuanya tersenyum bahagia

"Allhamdulillah ya Allah, terimakasih dokter" ucap Iqbaal senang

"Kalau begitu saya permisi, jangan lupa bayinya di adzan-kan ya" ucap dokter itu kemudian pergi

Satu per satu keluarga dan teman mengucapkan selamat ke Iqbaal

"Iqbaal masuk ya, mau adzan-in si boy dulu" ucap Iqbaal dibalas anggukkan

Iqbaal memasuki ruangan dan disana terlihat (Namakamu) yang sedang berbaring lemas dengan keringat di seluruh tubuhnya

Iqbaal berjalan ke arah (Namakamu) "Iqbaal" lirih (Namakamu)

Iqbaal menggengkam tangan (Namakamu) "makasih sayang, keluarga kita lengkap sekarang" ucap Iqbaal dengan senyum yang tak pernah lepas sejak 5 menit yang lalu

(Namakamu) tersenyum senang "permisi pak, silahkan bayi nya di adzan-kan" ucap seorang suster dengan membawa seorang bayi di gendongannya

Iqbaal mengambil alih bayinya, ia tersenyum haru menatap wajah bayi-nya. Sangat mirip dengan Iqbaal

Iqbaal mulai melantunkan adzan di telinga sang bayi dan terdengar suara tangisan dari bayi-nya, itu membuat Iqbaal dan juga (Namakamu) menangis terharu

Setelah meng-adzankan Iqbaal mencium kening anaknya dan setelah itu meletakkannya di atas tubuh (Namakamu) untuk diberi ASI

(Namakamu) memberikan bayi-nya ASI dengan bantuan suster karna ia masih lemas untuk menggerakkan badannya

"Kita kasih nama siapa Baal?" tanya (Namakamu)

"Muhammad Dafa Dhiafakhri"

×××

Hari ini (Namakamu) sudah diperbolehkan pulang, hanya Kiki dan Laras yang menjemput keluarga kecil itu, karena yang lainnya menunggu dirumah

"Udah siap?" tanya Kiki

"Sayang udah belum?" tanya Iqbaal yang sedang menggendong Dafa dan (Namakamu) yang sedang men-cek barang mereka takut ada yang tertinggal

[3] Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang