3.

1.4K 172 3
                                    

Seperti biasa hari ini Sehun dan Seulgi berangkat bersama menuju sekolah mereka. Sepanjang perjalanan, Seulgi terus bertanya apa yang bisa di bantu Seulgi untuk Sehun.

Bukankah Sehun yang memintanya ?

Lalu sekarang Sehun hanya diam sambil tersenyum tipis melihat tingkah laku Seulgi.

" Baiklah jika seperti ini, aku tidak mau membantumu. "

Ucap Seulgi tegas.

Sehun terkejut bukan sangat terkejut mendengar pernyataan Seulgi.
Terlihat jelas di raut wajah tampannya.

" Ani, bukan begitu maksudku. "

" Lalu ? "

" Sampai sekolah saja, ne ? "

" Hmm arraseo. "

Sehun dan Seulgi akhirnya melanjutkan perjalanan mereka.
Di dalam bus, Seulgi lebih banyak diam. Sepertinya pikirannya sedang penuh saat ini.

' Kenapa firasatku tidak enak ? '
Batin Seulgi.

" Hey, kau memikirkan masalah itu ? Sudahlah aku berjanji akan memberitahunya saat kita sampai sekolah nanti. "

Ucap Sehun sambil mengelus kepala Seulgi sayang.

Jangan lupakan, rona merah yang menghiasi wajah cantik milik Seulgi.
Untung, bus masih sepi,kalau tidak mereka akan jadi tontonan banyak orang.

***

" Jadi bisa di beritahukan sekarang ? "

Tanya Seulgi sambil membuang tasnya ke meja miliknya.
Sehun hanya menganggukan kepalanya dan memberi isyarat agar Seulgi duduk.

" Mendekatlah. "

Ujar Sehun setengah berbisik.

" Ini. "

" Kau mengenalnya ? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Kau mengenalnya ? "

Tanya Sehun penuh harap.

" Ne, waeyo ? "

" Aku menyukainya. Bisakah kau membantuku. "

Beritahu Seulgi sekarang cuaca sedang cerah dan tidak mendung, tapi kenapa Seulgi merasa tersambar petir di pagi hari ini ?

" Ne, tentu saja. "

Ucap Seulgi sambil membuang pandang ke arah lain.

Mati-matian Seulgi menahan tangisannya, mengigit bagian dalam bibirnya agar isakan tidak lolos dari bibir mungilnya.

" Seul, kau kenapa ? "

Ucap Sehun sambil memutarkan tubuh Seulgi menghadap padanya.

" Aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku. "

Ucap Seulgi lirih.

" Apanya yang baik-baik saja ? Mukamu pucat sekali. "

Sehun berujar khawatir.

' Benarkah ? Separah itukah aku menyukainya ? '

" Kau ingin pulang ? Biar aku antarkan. "

Seulgi masih menimang-nimang jawaban namun saat itulah Wendy dan Chanyeol datang.

' Penyelamatku '

" Seul kenapa mukamu pucat sekali ? Kau tidak sarapan pagi ? "

Tanya Chanyeol khawatir sama seperti Sehun.

" Wen, bisakah kau antarkan Seulgi pulang ? Biar aku yang memberitahukan Kim ssaem, kalau Seulgi sakit dan kau mengantarnya. "

" Baiklah. Come on Seulgi. "

***

" Kau kenapa Seulgi ? "

Tanya Wendy to the point saat mereka ada dalam mobil milik Wendy.

Wendy menepikan mobilnya di pinggir jalan bermaksud agar Seulgi mau menceritakan semuanya.

" Aku tidak apa-apa Wendy. Aku hanya kurang enak badan. "

Jawab Seulgi lirih.

" Please stop Seul. Berhenti membuat dirimu terlihat baik-baik saja di depan kami. "

Wendy terlihat emosi atas tingkah laku Seulgi.

Seulgi terdiam.
Kali pertama baginya melihat Wendy emosi seperti ini.

" Seul, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya khawatir padamu. Kau selalu ingin terlihat baik-baik saja di depan semua orang padahal dirimu terluka. "

Ujar Wendy hampir menangis.

" Sehun, menyukai orang lain. "

Satu kata sukses membuat Wendy kaget bukan main.

" What ? Tidak mungkin. Lalu selama ini sikapnya padamu itu apa ? "

Tanya Wendy lirih.

" I don't know. It's hurts. "

Wendy memeluk Seulgi.
Membiarkan Seulgi menangis di pundaknya.
Hatinya ikut sakit melihat sahabatnya sendiri seperti ini.
Ingin rasanya Wendy memarahi Sehun, tapi Wendy tahu Seulgi justru akan memarahinya.

" Siapa yang Sehun sukai ? "

" Choi Sulli. "

" Kau berencana membantunya ? "

" Ne. "

" Seul, aku minta maaf tidak bisa membantumu. "

" It's okay. "

TBC

Annyeong,

Maaf udah lama nggak update.

Aku berterimakasih kepada yang setia nunggu fanfic ini, maaf udah bikin kalian menunggu😭😭😭

Jangan lupa vote and comment

Annyeong

#vanillablossomsky

You're Very Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang