14.

1K 125 18
                                    

Tinggalkan minggu-minggu dimana Seulgi dan Sulli asik berjalan-jalan, Jimin yang mengajak Seulgi berkencan, Chanyeol dan Sehun yang duduk bersantai di cafe, atau Chanyeol dan Wendy yang asik memetik gitar.

Sekarang ini, masing-masing dari mereka berkutat dengan buku catatan dan buku-buku rumus mereka. Mereka mematikan benda persegi yang justru menjadi godaan terbesar.

" Baiklah, fokuskan dirimu pada rumus terkutuk ini Seul. "

Seulgi melirik benda persegi berwarna kuning kesukaannya.

" Tidak jangan sekarang. "

Beberapa detik fokus ke buku, Seulgi mengambil handphone miliknya. Dengan tatapan mata yang tajam miliknya, Seulgi menggengam erat handphonenya.

" Apa ? Kau mengajakku bermain sekarang ? Kau ingin saat ujian kelulusan nanti, aku mendapatkan nilai jelek ? Tidak, aku harus mendapatkan nilai yang baik. "

Seulgi melempar handphonenya dan mengalihkan atensinya pada buku di hadapannya.

***

Dua jam berkutat dengan rumus-rumus, cacing-cacing di perut Seulgi sedang demo meminta di beri makanan.

" Cha, apa yang ada di kulkas ? "

Mata Seulgi menjelajahi isi kulkas dan tidak menemukan apa yang di carinya.
Otak Seulgi memutar mencari solusi dan pandangannya jatuh pada lemari makan.

Dengan langkah santai Seulgi membukanya dan melihat tumpukan besar ramen cup.

" Apa Yoongi Oppa yang membelinya ? Banyak sekali. "

Selesai dengan ramen cupnya, Seulgi mendudukkan dirinya di lantai balkon kamarnya.

" Sehun dimana ya ? Aku jarang melihatnya. "

Gumam Seulgi sambil terus menyantap ramen miliknya.

Tuk

Seulgi mengadu kesakitan ketika sebuah batu kerikil mengenai kepalanya.

" Siapa yang melakukan ini ? Akan ku ku kuliti dia habis-habisan. "

Desis Seulgi.

Seulgi berjalan meninggalkan ramen cupnya dan mencoba mencari siapa pelakunya.
Dan sepertinya, Seulgi tidak perlu mencari lagi karena di depannya ani di bawahnya sudah ada lima orang yang dia kenal tampak dengan macam-macam ekspresi.

Sehun yang sedang menampilkan cengiran yang membuat Seulgi ingin melayangkan bogem mentah pada wajah tampannya, juga
Wendy dan Chanyeol yang sedang menyiapkan alasan masuk akal.
Sulli yang sedang tertawa dengan manisnya dan juga,
Jimin yang tampak tidak peduli.

" Mau apa kalian kesini ? "

Teriak Seulgi,

" Kami ingin belajar bersama jadi kami pikir kau juga akan setuju. "

Balas Wendy berteriak.

" Tunggu di sana. "

Dengan gesit Seulgi menuruni anak tangga dan segera membukakan pintu menyambut teman-temannya.

Saat pintu terbuka, tampaklah wajah seorang Oh Sehun dengan ekspresi memelas.

" Mwo ? "

Tanya Seulgi datar.

Lima orang itu masuk dengan wajah bersalah karena sikap datar Seulgi di awal pertemuan.

" Kalian ingin belajar apa ? "

" Berkaitan dengan rumus-rumus. "

" Baiklah. "

Seulgi kembali menapaki anak tangaa dan menuju kamarnya mengambil buku-bukunya dan tak lupa dia menyiapkan minuman dan cemilan untuk teman-temannya.

You're Very Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang