23.

795 114 11
                                    

Seluruh isi rumah panik melihat keadaan Seulgi yang ketakutan.
Seulgi terus meminta tolong dan itu menambah kepanikan yang lainnya.

Yoongi sendiri bertanya-tanya.
Sebenarnya Seulgi minta tolong karena apa ?

" Eonnie tenanglah. Kami selalu bersamamu. "

Jennie dan Sulli berusaha menenangkan Seulgi yang masih menangis hingga bahunya bergetar hebat.

" Sebenarnya kau kenapa Seul ? "

Chanyeol berkata sangat lirih sambil menatap sedih Seulgi.

" Tenanglah Chanyeol semuanya akan baik-baik saja jika kita selalu berada di samping Seulgi. "

Chanyeol menatap Jimin yang tepat berada di sampingnya yang sedang tersenyum tulus.

" Tenang saja. Aku dan Sulli akan selalu bersama dengan Seulgi. "

" Gomawo Jimin. "

Jimin melihat Yoongi yang sedang berjalan ke arahnya dengan wajah putus asa.

" Ne Hyung. "

***

Kalian tahu perasaan ku saat ini ?

Sungguh aku sangat takut.

Aku tidak bisa membicarakan apa yang terjadi padaku. Aku tidak ingin merekan yang lainnya merasa di repotkan.

Ha, aku memang gadis yang bodoh.

Berpura-pura kuat padahal sebenarnya aku sudah tidak bisa menahannya lagi.

Tapi satu yang sudah pasti.

Aku akan tetap hidup.

Demi orang-orang yang ku sayangi dan menyayangi aku juga.

Termasuk pria brengsek itu,

Oh Sehun.

***

Jennie dan Sulli masih sibuk menenangkan Seulgi. Tangisan Seulgi sekarang sudah tidak separah saat di selesai mendapatkan telepon dari nomor yang tidak di ketahui.

" Sebenarnya apa yang terjadi pada Seulgi ? "

Sulli masih menatap Seulgi yang sedang menyembunyikan dirinya di selimut bergambar beruang kesukaannya.

" Sulli Eonnie. "

Sulli mengalihkan pandangannya ke arah Jennie dan menaikkan kedua alisnya.

" Kita berdua baru saling kenal, tapi aku merasa kau dan Jimin Oppa memiliki rasa sayang kepada Seulgi Eonnie sama seperti rasa sayang aku, Yoongi Oppa, dan Chanyeol kepada Seulgi Eonnie. Jadi ku mohon, jagalah Seulgi Eonnie saat aku, Yoongi Oppa, dan Chanyeol Oppa tidak berada di samping Seulgi Eonnie. "

Sulli menyunggingkan senyum tulusnya lalu mengusap puncak kepala Jennie lembut.

" Akan ku pastikan Seulgi dalam keadaan aman. "

" Dan satu lagi Eonnie. "

" Ne ? "

" Bolehkan aku menganggap kau sebagai kakakku sama seperti aku menganggap Seulgi Eonnie ? "

You're Very Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang