18.

955 98 7
                                    

" Aku mencintaimu. "

Dua kata itu lolos dari bibir Sulli.
Sehun berusaha menutupi bahwa dia kaget.

Sehun bimbang antara menjawab iya atau tidak. Dia tidak mau menerima Sulli hanya karena kasihan. Terlebih kondisi Sulli yang acak-acakan membuat Sehun menjadi tidak tega.

" Sehun kau tidak mendengarku ? "

Sehun menutup mata dan mengambil nafas perlahan.

" Maaf sepertinya kita jadi teman saja. "

" Kenapa ? "

Sulli bertanya dengan amat sedih. Airmatanya sudah tumpah Sejak Sehun mengucapkan kata penolakan terhadap dirinya.

" Ada wanita lain yang ku cintai. Maaf sudah membuatmu mengira aku mencintaimu. "

" Seulgi ? "

Sehun yang hendak melangkah, tiba-tiba membeku di tempatnya.

Sehun memilih tidak mengeluarkan suaranya dan berjalan meninggalkan Sulli. Dan karena hal itulah, Sulli mengeluarkan tawa menyakitkannya di susul seringai miliknya

***

Selesai dengan makan bersama, Seulgi memilih pulang dengan bus. Awalnya, Suga dan Jennie ingin mengantar Seulgi pulang tapi dengan alasan ingin ke supermarket untuk membeli barang yang wajib di punyai wanita, membuat Yoongi dengan wajah memerah menolak mengantarkan Seulgi.

Cklek

Seulgi masuk ke dalam rumahnya, mengganti bajunya lalu seperti biasanya, Seulgi berbaring di tempat tidur sambil bermain handphone miliknya.

Seulgi teringat sesuatu.
Dengan cepat, dia beranjak ke balkon kamarnya untuk melihat rumah Sehun.

" Dimana Sehun ? "

Seulgi bingung kemana Sehun dan Jimin.
Chanyeol dan Wendy juga sedang sibuk melakukan perpisahan.

Drrrrt Drrrt Drrrt

' Chanyeol Park'

" Halo, Seul ? "

" Ne, bagaimana kau dengan Wendy ? "

Terdengar dari sebrang sana, Chanyeol terkekeh renyah.

" Aku dan Wendy dalam perjalanan ke rumahmu. Katanya dia ingin bersama-sama sebelum pergi Ke Kanada. "

Tanpa di tanyapun, Seulgi tahu Chanyeol tidak dalam keadaan baik.

" Yeol ? "

" Aku baik-baik saja, jangan khawatir. "

" Aku tunggu kalian. Perlu ku ajak Sehun ? "

" Terserah padamu. "

Kini Seulgi dan Sehun sudah berada di ruang tamu rumah Seulgi, tinggal menunggu kedatangan Chanyeol dan Wendy.

" Annyeong. "

Kebetulan pintu rumah Seulgi tidak di kunci. Wendy datang, mengucapkan salam dengan cengiran menyebalkan miliknya.

Entah kenapa,
Sehun, Seulgi, dan Chanyeol merasa bahwa itu adalah salam perpisahan dari Wendy sebelum dia terbang ke Kanada.

" Bagaimana kabar kalian ? "

Wendy berjalan santai, melepas tas selempangnya sambil menanyakan kabar ketiga sahabatnya.

" Kami baik. "

Ucap Sehun sebagai perwakilan Seulgi dan Chanyeol.

" Dua hari lagi aku akan berangkat. "

" Ne ? "

You're Very Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang