6.

1.1K 153 1
                                    

Wendy sibuk melerai Chanyeol dan Sehun yang sudah babak belur, sementarakan Seulgi dan Sulli hanya bisa berdiam diri di tempat mereka berpijak.

Seulgi masih tidak percaya apa yang barusan Chanyeol lakukan pada Sehun, sementarakan Sulli yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa diam.

" Kau bilang aku menyakiti Seulgi ? "

Tanya Sehun tak mengerti.

" Hun, kau tak apa ? "

Seulgi yang mengerti arah pembicaraannya dengan cepat mengganti topik agar Sehun tidak curiga.

" Bisakah kau bawa aku ke UKS Seul ? "

" Tentu, kajja. "

Seulgi memapah tubuh Sehun menuju UKS, sementarakan Wendy sedang sibuk menenangkan emosi Chanyeol.

Sulli hanya bisa diam menatap punggung Seulgi dan Sehun yang semakin hilang dari pandangannya.
Hatinya sakit melihat Sehun menyuruh Seulgi sementarakan dia terlupakan di sini.

Ingin Sulli marah, tapi dia sadar dia bukan siapa-siapanya Sehun, setidaknya untuk sekarang.

***

"Sshhh pelan-pelan Seul. "

Seulgi sibuk mengobati luka di wajah Sehun.
Berkali-kali Sehun merintih kesakitan karena Seulgi menekan lukanya.

" Cha, selesai. "

Ucap Seulgi senang.

" Seul, aku minta maaf sudah meninggalkanmu tadi pagi, aku sebenarnya sudah berjanji dengan Sulli untuk berangakat bersama. "

" Gwaenchana, aku senang melihatmu bisa dekat dengan yeoja yang kau cintai dan aku akan terus membantumu untuk mendapatkan hati Sulli. "

" Yaksok ? "

Sehun mengulurkan jari kelingkingnya meminta Seulgi untuk menautkannya.

" Yaksok. "

Ucap Seulgi sambil tersenyum tulus.

" Kau ingin mengikuti pelajaran pertama atau tidak ? Jika tidak aku akan minta izin pada Han ssaem. "

" Aku ingin di sini dulu. "

" Baiklah, saat istirahat aku akan datang. "

Seulgi menyusuri koridor sekolahnya dengan langkah kaki lemas. Mungkin pengaruh dia melihat pemandangan seperti yang barusan membuat tubuhnya lemah.

" Akhirnya sampai. "

Saat Seulgi masuk ke dalam kelas, langsung di sambut oleh Chanyeol dan Wendy.

" Bagaimana keadaan Sehun ? "

Tanya Wendy khawatir.

" Aku sudah mengobatinya dan dia ingin istirahat di UKS dan Chanyeol- "

Seulgi memilih mengalihkan pandangannya pada Chanyeol yang terlihat masih emosi.

" Terserah kau ingin memarahi dan tidak akan memaafkanku tapi aku melakukan ini demi kau. "

Ucap Chanyeol datar.

Seulgi justru memperlihatkan senyum tipisnya.

" Gomawo Chanyeol. "

Baik Chanyeol maupun Wendy sama-sama terkejut.
Seulgi berterimakasih ?

" Aku berterimakasih kepada kau dan Wendy karena sudah mau mengkhawatirkanku, sampai membuat hubungan persahabatan kau dan Sehun hampir rusak. "

Wendy dan Chanyeol hanya mampu terdiam.
Karena Han ssaem sudah datang, mau tidak mau mereka harus segera belajar.

***

Seperti janjinya Seulgi datang ke UKS saat jam istirahat di temani Chanyeol dan Wendy.

Seulgi juga membeli soup ayam ginseng di kantin agar Sehun bisa makan sambil memulihkan tubuhnya.

Awalnya Chanyeol tidak mau ikut hanya karena paksaan dari seorang Son Wendy akhirnya Chanyeol ikut dengan tujuan meminta maaf.

Cklek

Saat pintu UKS terbuka, kaki Seulgi pelan-pelan mundur dan hal itu mendapatkan tatapan aneh dari Chanyeol dan Wendy.

Dan saat melihat apa yang di lihat Seulgi, Chanyeol dan Wendy sama-sama menahan emosi mereka.

Sulli mencium Sehun yang sedang tertidur !

Oh demi Tuhan,

Airmata Seulgi sudah jatuh.

Entah hilang kemana bakat akting yang selalu di tunjukkannya di depan Sehun.

" Seul. "

Wendy memegang bahu Seulgi yang gemetar.

" Jangan bilang kalau aku tidak sedang bermimpi ? "

Tanya Seulgi di iringi isak tangis yang memilukan.

" Sayangnya tidak Seul. "

Jawab Wendy lirih.

" Aku salah Wendy ! Aku tidak menyukai Sehun tapi aku mencintainya sangat mencintainya. "

Lirih Seulgi.

Chanyeol hanya bisa berdiri diam dan Wendy hanya bisa menenangkan hati Kang Seulgi yang hancur karena Oh Sehun.

TBC

Annyeong,

Blos update lagi, semoga kalian suka dan Blos berterimakasih karena udah mau vote, komen, dan menambah cerita Blos di perpustakaan kalian🙏🙏

Jangan lupa vote dan komen ya

#blossomvanillasky

You're Very Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang