Hari sekolah itu adalah hari yang paling membosankan bagi Sean. Bahkan bagi semua murid. Betul apa betul? Anggep aja betul.
Daripada sekolah, mendingan main kan? Yah, kalo gaada mandor yang ngeliatin terus ngancem sih, paati bakal bolos. Tapi ini, Sean gak bisa bolos. Biasalah, Hedya Noretta, sang kekasih pujaan hati. Bisa-bisa diambekin entar kalo Sean bolos. Jadi Sean memilih untuk masuk sekolah.
Dia duduk di tempatnya dan ditemani oleh Brian dan Ion tentu saja. Hedya belum masuk sampai sekarang. Tak tau kenapa.
"Bos. Tumbenan si nyonya bos belum dateng. Telat die?" tanya Ion sekenanya.
Sean menggeleng tak tau. Hedya dari semalam belum membalas chatnya. Tak tau kenapa.
Kringggg kringggg
Bel tanda kelas sudah dimulai berbunyi. Dan belum ada tanda-tanda kalo Hedya datang.
Sampai guru masukpun, Hedya belum datang. Jelas saja ini membuat Sean cemas. Hedya tidak pernah bolos. Telat apalagi. Dia anak yang rajin. Selalu datang pagi. Tapi hari ini, sampai pelajaran pertama selesai saja, Hedya belum ada tanda-tanda dia masuk.
Tadinya Sean pikir mungkin pas pelajaran kedua dia baru masuk. Tapi ini, sampai sudah mau istirahat kesatu saja ia belum datang.
Kringgg kringgg
"Bos. Si nyonya bos beneran gamasuk? Tumbenan amat."
Sean mengangkat kedua bahunya. Ia sendiri juga tidak tau. Kan dia sudah bilang. Dari semalam Hedya belum membalas chatnya.
Ia memilih untuk tidak pergi ke kantin. Lebih memilih untuk di kelas saja. Yang membuat Ion dan Brian juga di kelas. Solid coy.
"Eh, Mel! Hedya ada bilang ke elu ga kenapa gak sekolah hari ini?" teriak Ion.
Melina menggeleng, "Dia juga gak bales chat gue dari semalem." Setelah itu ia keluar dari kelas sama Aurel.
Sean menghela nafasnya, mengeluarkan hapenya dan membuka ruang chatnya.
Sean: hed.
Sean: hedyaaaa
Sean: hedya sayangggg
Sean: hed. Kmnaa?? Ga sklh?
Sean: tumbnan hedya ga sklh.
Sean: hedd. Bales dong. Jgn bikin sean khawatir.Hedya: maaf. bru bgn
Hedya: kesiangan bgnnya.Sean: kmu bikin aku khwatir tau ga sih, hed.
Sean: aku kira kmu knp"
Sean: bgslah klo kamu gpp
Sean: nnti sean plg sklh mau ke rmh hedya
Sean: oma gmn?Hedya: udh mndingan sih. Udh bsa mkn sndiri.
Hedya: yauda dtg ajSean: kmu knp deh hed? Jwbnya tumbenan pndek
Hedya: gpp.
Sean: yakin?
Hedya: hm.
Sean: yauda sean sklh dlu. Udh bel. Jgn lupa mkn sama mandi ya.
Hedya: hm.
Sean: lafyu
Hedya: too.
Setelah melihat chat terakhir Hedya, Sean memasukkan kembali hapenya kedalam saku celananya karena bel istirahat selesai sudah berbunyi.
Ada yang aneh sama Hedya. Entah apa yang terjadi dengannya. Sean akan menanyakannya nanti sepulang sekolah. Yang pasti sekarang ia tau kalo Hedya-nya baik-baik saja. Itu sudah cukup untuknya.
"LOLO!!"
Lagi keadaan yang tidak terlalu berisik, tiba-tiba ada cewek yang berteriak dari pintu kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN
Teen FictionSemua berawal dari taruhan yang Sean dan Farel buat terhadap Hedya Noretta, manajer ekskul basket Sean yang baru. Dan seperti kisah kebanyakan di luar sana, Sean dan Hedya jadi saling suka dan pacaran. Dan usaha Sean mendekati Hedya, dimulai dari wi...