Suasana restaurant di salah satu sudut kota terlihat ramai pengunjung. Tampak sekelompok remaja yang sedang berbincang dengan antusias yang memenuhi salah satu meja.
"Mari kita bicarakan ini dengan serius. Ini adalah liburan terakhir kita sebelum menjadi mahasiswa." ucap Ardo sambil menyantap makan siangnya.
"Baiklah, sudah aku pikirkan tempat yang benar-benar aku inginkan. Indonesia." ucap Rossie penuh keyakinan. Emma yang mendengarnya langsung tersenyum lalu menatap Alfa yang duduk di sampingnya.
"Setuju. Aku juga ingin ke sana." ucap Mia yang kemudian tersenyum ke arah Mijin. Mereka melayangkan high five di udara sebagai tanda Mijin setuju dengan ucapan Mia.
"Bagaimana dengan pasangan kita yang satu ini. Apakah kalian setuju untuk liburan ke Indonesia?" canda Ardo ke arah Emma dan Alfa, mengundang tatapan tidak suka dari Adam yang duduk di depan Emma.
"Sudah ku bilang kami berdua setuju untuk kemanapun." ucap Alfa lalu memeluk bahu Emma. Semua bertepuk tangan karena sudah sepakat akan liburan ke Indonesia.
Emma tersenyum senang. Ia mengira rencana liburan ini tidak akan terjadi. Emma menyandarkan kepalanya di bahu Alfa. Dengan senyuman hangat Alfa menatap Emma lalu kemudian mengusap rambut Emma pelan.
"Apa kita akan ke Bali lagi kali ini?" tanya Mijin menatap semua temannya.
"Bukankah kita sudah pernah ke sana?"
"Tapi Bali benar-benar tempat yang indah."
"Aku tidak masalah jika kita liburan ke sana lagi."
"Kalian kira Indonesia hanya memiliki pulau Bali, eh?" tanya Emma yang membuat teman-temannya langsung terdiam dan berpikir.
"Lalu apa yang kau sarankan?" tanya Ardo penasaran. Mereka kurang tahu mengenai pariwisata Indonesia. Tapi lain halnya dengan Emma.
Emma menatap seluruh temannya yang penasaran. Ia memberikan ekspresi yang misterius. Dengan tatapan serius Emma mulai membuka mulutnya untuk mengucapkan tempat yang dimaksud.
"Raja Ampat!"
Suara bass Adam terdengar. Emma langsung menatap Adam. Mulut Emma tertutup. Adam seolah tahu apa yang ia pikirkan. Adam mengucapkannya dengan tatapan lurus ke arah Emma. Seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Adam, tubuh Emma reflek duduk tegap. Ia berdehem beberapa kali dan berusaha untuk tidak menatap ke arah Adam.
Raja Ampat adalah tempat dimana ia dan Adam pertama kali bertemu dengan status yang berbeda.
"Aku sudah pernah ke sana. Dan itu adalah tempat yang sangat indah. Kalian tidak akan menyesal." ucap Alfa meyakinkan. Alfa menarik dagu Emma untuk menatap ke arahnya. Alfa hanya memberikan senyum lucunya lalu meraih bahu Emma untuk mendekat.
"Jangan pernah bilang kalian pernah merasakan surga dunia jika kalian belum pernah ke sana." ucap Emma sambil menatap ke arah teman-temannya.
"Ucapan kalian terdengar sangat meyakinkan." ucap Mia yang sedari tadi memperhatikan situasi.
"Aku jadi ingin ke sana."ucap Rossie lalu menatap ke arah Ardo.
"Baiklah. Kita liburan ke Raja Ampat. Bagaimana? Setuju?" tanya Ardo untuk menyatukan suara.
"Setuju!" ucap mereka serempak sambil mengangkat tangannya. Mereka kemudian tertawa melihat kekompakan mereka sendiri.
Emma kembali menyantap makan siangnya. Tak jarang Alfa menganggu dan membuat Emma tidak jadi menyantap makanannya. Emma akan memasukkan makanan ke mulutnya tapi tangannya ditarik lalu dimakan oleh Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cambridge Classic Story (Complete)
Romance"Aku tidak bisa membiarkanmu jatuh sendirian." Alfa membalikkan tubuhnya. Itu adalah kalimat yang pernah ia ucapkan. Ia tidak menyangka jika Emma masih mengingatnya. Ia memandang terkejut. Emma menatap lurus ke mata Alfa. "Aku bisa menebak maksud da...