Chapter 1

4K 372 54
                                    


Happy Reading

.

.

.

.

.

Pip pip pip

Suara detak dari nyawa seorang insan yang terdeteksi alat khusus memenuhi ruangan dengan bau khas berbagai macam obat. Seorang pria berumur lebih dari setengah abad, tengah berbaring disana. Ia lah orang yang tengah tersambung dengan alat pendeteksi irama detak jantung tersebut.

"Appa... Tak bisakah kau membuka matamu?. Aku rindu padamu appa" Pria lain yang ada di dalam ruangan itu terus berada disampingnya sambil memegangi tangannya. Tak ada tangisan darinya, ia sudah terlalu lelah untuk menangisi orang yang di panggilnya appa tersebut.

Sret

Pintu ruangan itu bergeser, dibuka oleh seorang wanita yang juga terlihat berumur sama dengan pria yang tengah terbaring itu.
"Tae... Bisa eomma bicara sebentar denganmu?" Wanita itu memandang iba pada anaknya itu. Ia terlihat begitu lelah menunggui suaminya yang senantiasa berbaring di ranjang rumah sakit.

"Ya eomma." Pria bernama Kim Taehyung itu beranjak dari kursinya, ia mengikuti ibunya keluar dari ruangan itu.

"Ada apa eomma?" Tanya Taehyung setelah duduk di kursi dekat dengan ruangan ayahnya.

"Maafkan appamu Tae. Bisakah kau membawa seseorang yang mungkin bisa meringankan dosanya Tae?"

"Maksud eomma ?" Ia terlihat tidak mengerti dengan ucapan wanita yang melahirkannya itu.

"Eomma rasa sudah seharusnya kau tahu Tae. Rahasia tentang kau dan mantan kekasihmu. Hoseok" Terlihat terguncang, rona wajah Taehyung berubah seketika saat mendengar nama itu.

"Mengapa dengannya lagi eomma?. Bukannya kami sudah lama putus setelah anak kami meninggal?. Mengapa membahas orang itu lagi?" Wanita itu justru menangis mendengar ucapan anaknya. Tentunya wajah kebingungan Taehyung semakin terlihat. Akhirnya ia memilih menenangkan ibunya dengan memeluknya.

"Eomma sebenarnya ada apa? Mengapa kau menangis?" Taehyung terus mengusap punggung ibunya itu. "Eomma.."

Ibunya menarik dirinya dari pelukan Taehyung. Dan seketika ia turun dari kursinya dan bersimpuh di depan anaknya. Taehyung semakin bingung. Ia ikut turun dari kursinya. "Eomma. Bangunlah. Mengapa justru berbuat seperti ini?. Kau membuatku bingung eomma"

"Tae... Hiks.. Anak kalian..."

"Mengapa anak kami eomma? Dia sudah tenang di surga eomma" Ibunya menggeleng masih dengan isak tangisnya.

"Tidak Tae. Anak kalian masih hidup. Dia bersama Hoseok" Seolah tuli, Taehyung justru tertawa. Namun, justru tawanya terdengar pilu karena ia ikut menangis di sela tawanya.

"Eomma.. Jangan bercanda. Bukannya.. Hiks.." Ibunya memeluk Taehyung erat. Rasa bersalah sang ibu tak bisa terbendung lagi.

"Maaf Tae.. Maaf. Kami memisahkanmu dengan mereka. Maafkan kami Tae" Tangisnya seakan tak ingin berhenti, Taehyung terus terisak di pelukan ibunya. Terlalu sesak dadanya mendengar kenyataan pahit dari masa lalunya.

"Hiks.. Mengapa eomma? Dia cucu kalian eomma. Anak yang ku lahirkan dari rahimku. Hiks.. Dalam dirinya juga mengalir darah kalian eomma" Tangis ibunya ikut menjadi. Wanita itu meremas baju belakang Taehyung. Menyalurkan rasa penyesalan yang terus menikam dadanya.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang