If You [END]

Chapter 3

Happy Reading

.

.

.

.

.

Mata Taehyung menyipit untuk melihat wajah si pengendara. Akhirnya berkat cahaya remang-remang di sekitarnya, membuat ia berhasil mengenali orang tersebut.

'Hoseok hyung'

----------------

Langkah kaki Taehyung tertahan, ia mematung melihat orang yang telah membuatnya jatuh tadi.

Hoseok tengah berusaha berdiri. Walau sedikit kesusahan, akhirnya ia dapat berdiri. Ia sedikit meregangkan tubuhnya sebelum melihat orang yang masih berdiri di depannya dengan tak bergeming.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya pada Taehyung. Ia berjalan menghampiri pria yang masih memandanginya itu.

Saat Hoseok semakin mendekatinya, Taehyung langsung membalikkan dirinya. "Aku tak apa. Apa kau terluka?" Hoseok yang mendengar suara dari Taehyung, mengerutkan keningnya. Suara serak seperti menangis itu yang membuatnya begitu.

"Aku baik-baik saja. Kau menangis? Mana yang sakit? Biar aku bawa kau kerumah sakit" Taehyung menggelengkan kepalanya cepat.

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja. Pergilah... Hiks." Taehyung langsung menutup mulutnya. Sayangnya isakan tadi sudah terlebih dulu di dengar Hoseok. Air matanya sebenarnya sudah mengalir saat Hoseok berjalan ke arahnya. Hanya saja cahaya remang itu membuat wajahnya yang menangis tak terlihat.

Taehyung memilih berjalan menuju barang belanjaannya yang sebagian telah ia kumpulkan. Hanya beberapa langkah saja ia sempat berjalan. Tangannya sudah ditahan dari belakang.

"Sshh.." Sedikit ringisan dari bibirnya membuat Hoseok beralih ke hadapannya.

Sontak Taehyung menunduk. Tak berani menatap wajah yang berada tepat di depannya. "Aku antar kerumah sakit ya?. Kau pasti terluka." Taehyung kembali menggelengkan kepalanya.

Hoseok menghela nafas, ia merasa sangat bersalah pada sosok di depannya ini. Tapi sepertinya orang ini justru tak menganggap itu masalah besar, hingga akhirnya ia melepas tangannya yang tadi memegang tangan orang itu.

"Baiklah jika kau tak mau ke rumah sakit." Hoseok mengeluarkan dompetnya dan menarik sebuah kartu nama dari dalam sana. Ia menyodorkan kartu tersebut.

"Hubungi aku jika tanganmu atau tubuhmu yang lain terluka. Aku akan..."

Ucapan Hoseok terpotong karena orang yang berada di depannya tiba-tiba memeluknya erat. Ia terpaku karena mendapat pelukan mendadak dari orang itu. "Hiks... Sebentar saja. Aku sedang rindu seseorang"

Taehyung terus menangis sambil terus memeluk Hoseok. Hingga tangisnya perlahan berkurang karena tangan dari orang yang sangat ia rindukan itu mengusap kepalanya. "Temui dia jika kau merindukannya. Itu akan mengobati rasa rindumu" Tak sanggup mengatakan apapun, Taehyung hanya mengangguk sambil terus memeluk Hoseok.

Saat tangisnya mereda, Taehyung melepas pelukannya. "Maaf memelukmu tiba-tiba. Kau mirip dengan seseorang yang aku rindukan." Ucap Taehyung tanpa melihat wajah Hoseok.

"Aku mengerti. Terimalah." Hoseok kembali menyodorkan kartu namanya pada Taehyung. Ia menerima kartu nama tersebut.
"Aku duluan". Ucapnya terburu-buru sambil berlalu dari hadapan Hoseok.