Chapter 24

2.2K 210 53
                                    


Happy Reading

.

.

Warning!

Rate T nyerempet M 😅

.

.

Jungkook telah diperbolehkan pulang. Ia sudah mau kembali ke rumahnya. Jimin ikut menemani Jungkook hingga kerumahnya.

Sepanjang perjalanan, Jungkook bersandar ke dada Taehyung, memeluknya seolah tak membiarkan Taehyung bergerak menjauh sedikitpun darinya.
Ia tertidur karena lelah. Sesekali ibunya itu mengusap rambutnya pelan.

"Ahjussi, ada yang ingin aku katakan tentang Jungkook". Ucap Jimin yang saat ini duduk di samping Hoseok.

"Tentang apa?. Katakanlah". Balas Hoseok.

Jimin menarik nafas dalam. Memejamkan matanya sejenak sebelum berujar "Aku tahu siapa pelaku pemerkosaan Jungkook saat itu". Ucapnya dengan nada rendah.

"Tapi aku tak punya bukti apapun untuk membawanya ke meja hijau". Lanjut Jimin lagi.

"Dari mana kau mengetahuinya?. Apa aku mengenalnya?". Tanya Hoseok bertubi-tubi. Jimin menganggukkan kepalanya.

"Kau mengenalnya. Em—aku akan mengatakannya saat kita tiba di rumahmu". Jawab Jimin kemudian. Hoseok hanya bisa mengindahkan permintaan Jimin. Akan berbahaya jika ia mengetahui orang tersebut saat tengah menyetir seperti ini.

...........

Setelah Jungkook beristirahat di kamarnya dengan di temani Taehyung. Jimin mengajak Hoseok untuk melanjutkan pembicaraan mereka tadi. Hoseok mengajaknya menuju ruang tengah.

Jimin berulang kali menarik nafas dalam. Mungkin ini keputusan yang terbaik menurutnya. Mengatakan siapa orang yang menyakiti Jungkooknya. Dengan begitu, setidaknya Hoseok akan bisa menjaga kekasihnya itu lebih ekstra, mengingat dendam sang paman yang masih berlanjut.

"Katakan padaku, siapa orangnya Jim". Pinta Hoseok.

"Di-dia Min Yoongi. Pa-pamanku". Ucapnya pelan. Mata Hoseok terbelalak. Terkejut mendengar dua fakta tak terduga dari bibir Jimin. Kekasihnya pelaku kejahatan pada anaknya dan sang kekasih adalah orang terdekat dari kekasih sang anak.

"Pa-pamanmu? Paman dari siapa?". Tanya Hoseok.

"Ibuku. Dia kakak kandung ibuku". Hoseok mengusap wajahnya kasar. Menarik nafasnya berulang kali. Kakinya mulai terlihat tak tenang. Ia mulai mengingat cerita lama sahabatnya tentang kekasihnya yang tengah hamil saat itu.

Kakak dari kekasih sang sahabat?. Kakak dari Min Yoona?. Hoseok menemukan keping lamanya. Min Yoongi adalah seseorang yang dulu selalu ditertawakan sang sahabat karena menyukainya dalam diam.

"Terimakasih karena kau mau memberitahuku". Kata Hoseok.

"A-ahjussi, tidak marah padaku?". Tanya Jimin ragu. Hoseok tersenyum. Ia menepuk pundak Jimin.

"Hei. Kau calon menantuku. Calon ayah dari cucuku. Mana bisa aku memarahimu. Jaga hati anakku Jimin-ah. Aku percaya padamu". Jimin membalas senyum Hoseok.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang