If You [END]

Chapter 18 (M)

Happy Reading

.

.

.

Rate M

.

.

Seberkas cahaya yang cukup menyilaukan mata, memaksanya untuk terbangun, dengan memicingkan matanya kuat.

"Kau sudah bangun sayang?". Ia yang menghilang dari ruangan latihan vocal sekolahnya, sedikit berdiskusi dengan otaknya untuk mencerna keadaan sekarang.

'Aku rasa tadi aku di sekolah tapi mengapa...' Ingatannya berputar-putar pada kejadian beberapa jam yang lalu.

---------

Flashback on

"Aigoo... Sudah.. sudah.. bermesraanlah di luar. Kita lanjut latihan". Ucap salah satu senior disana. Jungkook mendengus kesal, sementara Jimin tertawa jahil.

Setelah mereka kembali latihan, Jimin sesekali mencuri pandang pada Jungkook yang tak terlihat ingin melihat kearahnya.

"Maaf semuanya, aku mau ke toilet sebentar". Ucap Jungkook sesaat kemudian.

"Apa kau mau di temani Jimin, Jungkook-a?" Goda salah seorang seniornya.

"Ugh... Sunbae!. Berhenti menggodaku, aku bukan anak kecil. Dan siapapun yang menemaniku, ku pastikan itu bukan dia". Ucap Jungkook sembari keluar dari ruangan itu.

Saat ia di luar, ia melihat Taehyung yang sedang menelpon seseorang. Atau tepatnya orang tua lelaki itu.

Ketika berada tak jauh dari Taehyung, ia tersenyum sekilas mendengar kata 'eomma' dan 'Jepang' yang terucap oleh Taehyung.

'Itu pasti nenek ku' batinnya.

Tapi tak lama kemudian tubuhnya mematung cukup lama karena mendengar kata 'anakku' dan namanya. Jika hanya sekali ia mendengarnya dari bibir Taehyung, mungkin itu hanya kebetulan. Tapi, tidak kali ini. Ia sudah mendengar info langsung tentang ibu kandungnya dari Taehyung. Asumsinya jika ada sesuatu yang tak benar dari info tersebut. Sehingga ia menajamkan pendengarannya, untuk mendengar ucapan Taehyung selanjutnya.

Dan kalimat. "Aku membohongi anakku lagi eomma, sepertinya akan semakin sulit untuk mempertemukan dia dengan kalian"

Serta..

"Sakit eomma, ternyata dia mau menerima siapapun aku. Aku bodoh mengaku padanya jika aku bukan ibu kandungnya. Hiks..".

Membuat air matanya jatuh begitu saja.

Klop. Otaknya berhasil mencerna dengan baik.
'Dokter Kim Taehyung adalah ibu kandungku'.

Harusnya ia menghampiri ibunya dan memeluknya erat, tapi hal itu tidak ia lakukan. Ia justru menjauh dari sana dan akan pergi keluar gedung sekolahnya.

Tapi, belum sempat ia keluar dari gedung tersebut. Seseorang menarik tangannya ke balik pilar sekolah dan membekap mulutnya dengan sapu tangan. Ia akan memberontak, tapi bius itu membuat tubuhnya perlahan lemas dan semuanya menggelap.

Flashback off

------------

"Ya! Masih belum sadar juga?". Ingatannya yang kembali membawa memory lain sebagai pemilik suara itu. Kini ia meyakini jika suara itu milik seniornya. Jimin.