If You [END]

Chapter 6

Happy Reading

.

.

.

.

.

Taehyung menoleh pada Hoseok yang melihat mereka berpelukan. "Terimakasih hyung" Gumamnya pada Hoseok. Hoseok menanggapinya dengan anggukan dan kemudian ia berbalik.

Ia meneteskan air matanya yang terus ditahannya saat kedua ibu-anak itu berpelukan.

'Aku juga ingin memelukmu, tapi kebencianku lebih egois dari rasa rinduku padamu, Taehyung-a'

-------------

Pelukan antara Jungkook dan dokter Kim terlepas saat kedua tangis mereka mereda. Dua pria itu pun sudah kembali berdiri dan mengusap air mata mereka masing-masing.

"Terimakasih Jungkook-a. Sekarang pulanglah bersama appa mu. Dia sudah menunggu" Jungkook melihat ayahnya yang masih tak berniat melihat mereka.

"Ya dokter Kim. Terimakasih juga karena menyimpan buku ku. Aku pulang dulu" Setelah membungkukkan sedikit tubuhnya, Jungkook pun meninggalkan Taehyung untuk menyusul sang ayah.

"Appa, kita pulang. Dokter Kim sudah tak menangis lagi"

"Hm" Dan setelah deheman tersebut, tangan Hoseok pun membuka pintu apartment Taehyung. Ia keluar dari sana tanpa menoleh sedikit pun pada anaknya yang mengikuti di belakangnya.

'Ku kira kau tak mengingatku hyung. Aku salah. Kau sangat mengingatku bahkan untuk kesalahan yang tak kulakukan'

.........

"Appa... Menurut appa kenapa dokter Kim menangis tadi?" Tanya Jungkook memecah kesunyian di mobil mereka. Tapi ayahnya sama sekali tak menggubris perkataannya.

"Appa..."

"Appa! Tanggapi aku" Jungkook terlihat kesal karena tak sedikitpun melihat perubahan ekspresi dingin ayahnya.

"Kau marah padaku appa?. Kan aku hanya menolong dokter Kim tadi." Masih diam. Hoseok sama sekali tak berniat menanggapi anaknya.

"Appa... Aku salah ya karena memeluk dokter Kim?"

"......"

"Ck.. Appa. Jangan diam. Aku sedih appa mengabaikanku" Helaan nafaspun terdengar dari Hoseok.

"Bisakah kau tak membahas apapun?. Aku sedang fokus menyetir"

"Setahuku appa bukan tipe yang akan diam di mobil" Sahut Jungkook menanggapi ucapan ayahnya. Sang ayah justru kembali tak menanggapinya.

"Tuh kan diam lagi. Appa... ada apa sebenarnya, kau mengenal dokter Kim? Apa dia pernah menyakitimu?" Hoseok menghela nafas lagi. Tapi tetap ia tak menjawab pertanyaan anaknya.

"Woah... Hebat.. Mobil ini jalan sendiri. Serasa ada magic di sini" Sindir Jungkook karena tak kunjung disahuti ayahnya.

"Hmm.. Apa bisa mobil ini ku arahkan ke rumah nenek ya? Aku mau tinggal di sana saja ah. Bosan sendirian dirumah"

"Kau tak mau tinggal denganku lagi?" Hoseok mulai berbicara.