Chapter 5

2.1K 273 92
                                    


Happy Reading

.

.

.

.

.

'Dia benar-benar manis' Batin Jimin sambil terus memandangi wajah Jungkook yang menahan tawa. Hanya beberapa saat saja, Jungkook ikut mengangkat wajahnya.

Deg.

'Tampan'

---------------

Tak dapat ditutupi, rona kemerahan menghiasi pipi Jungkook. Ditatap seintens itu membuatnya terpaku sesaat.

"Kau suka wajahku?" Tanya Jimin yang melihat Jungkook tak kunjung berkedip. Ia pun tersadar dengan posisi mereka. Dengan cepat Jungkook menarik wajah beserta tangannya dan menunduk.

"Sudah sunbae. Kakiku sudah baikan. Terimakasih." Jungkook mengangkat kedua kakinya agar turun dari paha Jimin. Jimin membantunya menurunkan kakinya.

"Ada lagi yang kau inginkan?" Tanya Jimin kemudian. Secepatnya Jungkook menggeleng. "Tidak. Pergilah sunbae. Aku ingin istirahat" Jawab Jungkook tanpa menoleh pada Jimin.

"Baiklah. Aku pergi" Jimin langsung berdiri dan mengembalikan kursi tadi.

"Ah.. Maaf aku lancang membuka ponselmu tadi. Ponsel itu bergetar terus dari tadi."

"Sunbae!"

"Ck.. karena dari appa mu. Hubungi dia, tadi dia khawatir sekali. Dan nomorku sudah ku simpan di ponselmu. Hubungi aku jika kau butuh sesuatu" Ucap Jimin dan membuat Jungkook cepat-cepat mengeluarkan ponselnya.

"Ya sunbae. Ya sudah pergilah"

"Baik. Cepat sembuh manis" Ucap Jimin sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan kelas Jungkook. Jungkook hanya mendengus kesal karena ucapan Jimin.

.......


Setelah Jimin pergi.
"Appa... Maaf membuatmu khawatir " Gumam Jungkook sambil membuka ponselnya. Ia langsung menekan angka 1 untuk menghubungi ayahnya.

Beberapa saat kemudian panggilan itu tersambung.

"Hallo buddy, ada apa? Kau baik-baik saja kan?"

"Ya appa, aku baik-baik saja. Jangan khawatir appa"

"Fiuh, syukurlah. Dari tadi appa belum bisa tenang karena tak mendengar suaramu, buddy"

"Haish.. appa. Sudah aku tutup. Lanjutkanlah pekerjaanmu, appa"

"Baiklah. Nanti kita cerita dirumah tentang hukumanmu ya, buddy. Aku penasaran seperti apa momment mu melakukan hukuman itu"

"Appa! Aku kena hukuman kenapa appa suka?. Aku sampai pingsan ta.."

"Apa?! Kau pingsan? Yak! Aku kesana sekarang. Mereka tak bisa dibiar.."

"Appa! Kau salah dengar. Temanku ada yang pingsan di depan kelas tuh, bukan aku. Sudah dulu appa. Aku tutup"

"Benar bukan dirimu?" Jungkook tak jadi mematikan panggilan itu. Nada curiga yang terdengar jelas dari ujung telepon membuatnya kesusahan menelan ludahnya.

"I-Iya appa ku sayang. Bukan aku. Sudah ya appa. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja"

"Baiklah. Aku percaya sekarang. Kita lihat setelah bertemu nanti"

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang