Chapter 7

1.8K 241 54
                                    


Happy Reading

.

.

.

.

.


Saat ia akan merangkul tubuh itu. "Kau jahat Tae. Kenapa harus kembali?. Kau ingin menyiksaku lagi dengan terus mencintaimu?" Tepat di telinganya. Ucapan lirih Hoseok membuatnya kembali meneteskan air mata.

"Hiks.. Aku juga masih sangat mencintaimu hyung. Maafkan aku...."

-------------

Kali ini Hoseok benar-benar hampir kehilangan kesadarannya, tubuhnya melemas pada Taehyung. Membuat pria manis itu kesulitan menahan beban tubuhnya.

"Hyung.." Panggil Taehyung ketika merasakan tubuh Hoseok semakin melemas ketubuhnya. Percuma, efek dari alkohol itu membuat tubuhnya tak bisa ia kuasai lagi. Ia benar-benar tak sadarkan diri beberapa saat setelah panggilan Taehyung.

Taehyung mencoba memindahkan tubuh itu kesampingnya. Berusaha untuk menyeretnya keluar. Tapi tak berhasil. Menggendongnya?. Sayangnya tangan dan tubuh Taehyung masih terasa sakit akibat kecelakaan yang di alaminya bersama Hoseok tempo lalu.

"Tolong. Siapapun tolong aku" Ucapnya pada orang-orang di sekitarnya. Beberapa orang pria akhirnya membantu Taehyung untuk membawa Hoseok keluar dari club tersebut.

......

Kini Hoseok sudah berada di dalam taksi bersama Taehyung yang berada di sampingnya. Berbaring pada bahu yang tak cukup empuk untuk menjadi sebuah sandaran. Tapi tetap terasa nyaman karena ia pernah merasakan berulang kali bahu yang dulu sering menjadi tempatnya bersandar itu.

Taehyung mengambil ponsel Hoseok dalam sakunya. Ia menghidupkan ponsel tersebut. Sebuah kata sandi dengan nomor terpampang disana. Ia menghela nafas. Kemudian mencoba membuka kata sandi tersebut.

'Tanggal lahirnya?'   Gagal

'Tanggal lahir Jungkook?'    Gagal

'Mana mungkin tanggal lahirku'   Ia mencoba lagi dengan tanggal lahirnya. Tapi tetap ponsel itu tidak terbuka. Taehyung menghela nafas sejenak.

'Percuma Tae, mana mungkin ia mau memasukkan kata sandi yang berhubungan denganmu' Batin Taehyung. Ia pun menyimpan ponsel Hoseok. Sesaat kemudian dia merogoh lagi sakunya untuk mengambil dompetnya.

Seketika matanya mendelik. Dia pun menjitak pelan kepalanya.
'Kenapa bisa ketinggalan?. Kartu nama Hoseok hyung kan disana. Dompetnya?'
Taehyung memeriksa kantong celana Hoseok. Tapi ia tak menemukan apapun di sana.

'Apa ketinggalan di club tadi?' Taehyung menghela nafas lagi.

"Maaf bisa antar aku ke **** saja?"

"Baiklah" Supir taksi itu mulai menuju tujuan mereka, kembali keapartment Taehyung.

.........


Sesampainya disana, Taehyung meminta sang supir menunggu sebentar sementara dia mengambil dompetnya. Dengan segera dia menuju apartment nya untuk mengambil dompet dan kartu nama Hoseok.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang