Chapter 14

1.8K 254 94
                                    


Happy Reading

.

.

.

.

.


Hoseok memutuskan kembali rumahnya setelah dari sekolah anaknya. Semua kejadian ini membuat isi kepalanya cukup berputar-putar.

Setibanya di rumah ia mulai menjajaki rumahnya. Mencari-cari bukti yang ada untuk menemukan pelaku kekerasan seksual pada anaknya. Tapi, sayangnya semua ruangan itu benar-benar bersih dari kecurigaannya. Tak ada satupun benda atau apapun yang bisa menjadi kunci utama si pelaku.

Tak ada cara lain selain menunggu anaknya membuka mulut untuk mengatakan peristiwa yang ia alami.

Setelah menyusun beberapa pakaian anaknya, dia bergegas pergi dari rumahnya menuju apartment Taehyung. Tak lupa ia membelikan makanan untuk mereka sebelum sampai ke rumahnya.

.........

Sesampainya di apartment Taehyung ia bergegas menekan bel yang ada di sana. Hanya butuh beberapa saat, pintu itu di buka oleh Taehyung.
"Masuklah Hoseok-ssi" Pinta Taehyung sambil memberikan jalan untuk Hoseok masuk kesana.

"Dia sudah bangun?". Tanya Hoseok setelah berada di dalam rumah Taehyung.

"Belum, masih tertidur, tapi sesekali dia ketakutan dalam tidurnya. Apa tak sebaiknya kita bawa dia ke rumah sakit?". Jawab Taehyung.

"Ya, itu lebih baik, dia akan mendapat perawatan di sana". Kemudian Hoseok menghela nafas di depan Taehyung sambil menundukkan kepalanya.

"Aku gagal menjaganya. Dia terluka karenaku". Ucap Hoseok. Terlihat air matanya turun satu-persatu.

Taehyung yang melihatnya mulai mendekat pada Hoseok. Ia menepuk-nepuk pelan bahu Hoseok. Hingga perlahan ia membawa kepala pria itu untuk menangis di bahunya. Tangannya mulai kembali menenangkan Hoseok dengan menepuk perlahan punggungnya.

"Bukan salahmu hyung. Itu terjadi di luar kendalimu".

"Dia akan sangat membenciku kali ini Tae, dua kali aku membuat dia tersakiti seperti ini".

"Bagaimana denganku hyung?. Aku bahkan tak pernah memberikannya kasih sayang ketika ia sangat membutuhkanku. Aku orang tua yang buruk untuknya".

Mengerti Taehyung juga merasakan hal yang sama dengannya, Hoseok melingkarkan tangannya ketubuh Taehyung untuk memeluknya. Kali ini berganti, lelaki manis, yang sudah meneteskan air matanya itu, kini berada di dekapan Hoseok.

Jika di tanya mana yang lebih sakit, keduanya merasakan hal yang sama. Hoseok dengan penyesalannya karena meninggalkan anaknya yang sejak dulu tak pernah ia tinggal barang sedikitpun. Sementara Taehyung yang merasa benar-benar tak pantas untuk di anggap sebagai orang tua oleh anak mereka.

........

"A-appa...". Mereka melepaskan pelukan itu dan menoleh pada suara Jungkook yang berada di dekat mereka.

Hoseok langsung menghampiri Jungkook yang kini berjalan sedikit tertatih ke arahnya. Dia langsung menangkap tubuh lemah itu kepelukannya.
"Appa, kapan kau kembali?. Kenapa tak menghubungiku?". Pertanyaan anaknya membuat Hoseok memeluknya erat.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang